47

136 30 0
                                    





~  Selamat Membaca ~



 " Wahhhh aku tidak tau tempat ini sangat indah."  Yeri tersenyum geli melihat tingkah sinb yang sangat antusias

" Unnie kita berada di kota itu kenapa tempat ini sangat indah sangat berbeda bukan?? " Sinb langsung mengangguk dia melihat sekitar yeri di buat gemas oleh tingkahnya dia menggandeng tangan sinb dan membawanya pergi

" Ada tempat yang lebih bagus di kota mau lihat?? " Sinb semakin senang dia langsung mengikuti langkah yeri dengan senyuman yang tak luntur tapi...


" Sinb.... " 



" Sinb..... "



" Sinb jeball... " 


Sinb terdiam dia menghentikan langkahnya sebentar dia mendengar seseorang berteriak dari arah belakang dia seperti familiar dengan nama itu dan suara itu

" Waeyo?? Ada sesuatu unnie?? " yeri bingung melihat jessi alias sinb ini terus saja melamun dia langsung menepuk pundaknya dan membuatnya tersadar

" Y-yaa wae?? " 

" Bukannya aku yang harus bertanya waeyo?? " Sinb menggeleng dia juga bingung kenapa dia berhenti sinb melihat kebelakang tapi tidak ada siapa siapa suara tadi juga menghilang

" Unnie mencari siapa?? " Yeri semakin bingung sinb terlihat mencari sesuatu dan seperti kebingungan tanpa alasan

" Jessie unnie kajja nanti kita ketinggalan bus." 

" A-ahh nde kajja." 





" Yerin unnie gwenchana?? " 

" Tenanglah eunha aku baik baik saja." Yerin memandang lurus ke depan dia meminta eunha untuk menemaninya untuk mengenang sinb di tempat kejadian tragis ini hatinya merasa sakit garis polisi masih terlihat di sana bekas hantaman mobil dan jejaknya masih nampak terlihat jelas di mata yerin yang membuatnya semakin tak bisa menahan tangisnya

" Unnie sudah katakan datang ke tempat ini hanya akan menambah luka mu saja." 

" Aniya eunha a-aku merindukannya dia datang dalam mimpi ku dia tersenyum sangat manis dia mengatakan dia juga merindukan ku eunha." Bahu yerin bergetar susah payah yerin menahan tangisnya eunha maju untuk memberikan usapan dia langsung memeluk yerin dan menenangkannya eunha semakin tak tega melihat yerin semakin rapuh 

" Kenapa kalian ada di sini?? " Suara itu mengagetkan dua jung  yerin langsung menghapus air matanya dan berbalik tatapan yerin berubah menjadi menajam nafasnya juga memburu eunha merasakan aura yang berbeda dari yerin

Yerin langsung melangkah dengan nafas yang memburu dan langsung menarik kerah baju yooa" Kau.. pembunuh... kau membunuh sinb kau menghilangkan dia... Katakan padaku dimana kau menyembunyikan sinb katakan."  Eunha di buat kaget dengan pergerakan yerin dia langsung berlari mencoba melepaskan cengkeramannya

" Unnie kau bisa menyakitinya lepas unnie." 

" Uhukk... Y-yak lepas a-aku tidak bern-nafas." Yoona terbatuk dengan sekuat tenaga yang tersisa dia meronta dan melepaskan diri tapi tenaga yerin sangat besar eunha saja sampai kewalahan 

" Kau merebutnya dari ku...  kau membuatnya menjauhi ku.... kau menyiksanya lalu sekarang kau menghilangkan nyawanya sadarkah kau apa yang sudah kau lakukan?? LALU KENAPA SEKARANG KAU MASIH HIDUP HAH!!! KENAPA BUKAN KAU SAJA YANG TIADA!!. " yerin semakin memperat cengkramannya di menumpahkan segala rasa sesak dalam hatinya matanya memanas bersamaan dengan nafasnya yang tak teratur tangannya terlepas dia mundur tapi tatapannya masih tertuju pada yooa yang kini tersungkur 

" Selama ini aku menahan saat kau mengancam ku mengatakan yang tidak sebenarnya selama ini aku berusaha untuk tidak melukai mu TAPI SEKARANG TIDAK A-AKU TIDAK MENERIMA YANG SATU INI KEMBALIKAN SINB PADAKU KEMBALIKAN." Eunha mencegah yerin yang ingin melukai yooa lagi dia menghalangkan yerin dengan cara memeluknya

" Unnie sadar bukan seperti caranya kau bisa menyakitinya." 

" Biarkan eunha dia pantas mendapatkan itu dia membunuh sinb ku.... Dia membuatnya pergi eunha." Yerin langsung jatuh tatapannya kini berubah menjadi sendu tangisnya lagi lagi pecah

" Mianhe atas perbuatannya dia sangat emosional sekarang." Eunha langsung membawa yerin pergi sebelum yang tak di inginkan terjadi eunha tidak mau mengambil resiko melihat yerin tak terkendali sepertinya membuatnya kewalahan dia tak menghiraukan yooa yang masih duduk terdiam di tanah 






" Yeobo sudahlah kenapa kau terus melamun hmm?? " 

" Kau bilang akan membawa sinb padaku,,, dimana dia?? " 

" Sudah ku katakan bukan anak mu yang satu itu menghilang tanpa kabar aku sudah berusaha mencarinya biarkan itu urusan bodyguard."  Tuan hwang langsung terdiam 

" Fokuskan pada kesehatan mu dulu,,, oh iya ada satu ingin aku bicarakan perjodohan yooa dan sinb akan saya batalkan saya tidak ingin merugi karna perbuatan anak mu itu." Nyonya hwang mengeluarkan sebuah maps dalam tasnya dan menyerahkan pada tuan hwang

" Apa ini?? " 

" Ada berkas yang harus kau periksa dan kau tanda tangani mereka hanya ingin semua terjadi atas perintah mu." 






" Unnie gwenchana?? " 

" Iya " 

" Kau membutuhkan sesuatu?? "

" Tidak "

" Unnie katakan sesuatu jangan membuat ku cemas sowon unnie dan yang lain akan memarahi ku jika mereka tau,,, aku tidak akan menuruti mu lagi jika kau datang ke tempat itu." Tak ada jawabannya darinya eunha menggeram frustasi dia langsung menghubungi yang lain agar bisa membantunya

" Yeorobun tolong bantu aku." 



.



.



.


Tbc


Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang