~ Selamat Membaca ~
" Kayak pernah lihat dimana ya?? "
" Iya perasaan kayak familiar mukanya "
" Mendadak amnesia."
Mereka semua nampak berpikir melihat seseorang yang nampak mereka kenali tapi entah siapa atau dimana pernah bertemu tapi seakan familiar di ingatan mereka
" Ngomong ngomong yerin belum datang?? "
" Kayaknya belum."
" Bareng sinb mungkin."
Orang yang mereka perhatikan seketika menengok ke belakang dan tersenyum membuat kerutan di dahi mereka
" Dia senyum ke kita?? "
" Kayaknya di belakang kita engga ada orang unnie."
Orang itu berjalan mendekati mereka sambil menampilkan senyumnya
" Annyeong "
" N-nee annyeong nuguseyo?? "
" Ahh aku murid baru di sini,, kalau tak salah dengar kau menyebutkan nama sinb tadi benar?? "
Mereka mengangguk bersama
" Kalian mengenalnya?? " Mereka mengangguk serempak
" Bisa tunjukkan dimana kelasnya karna aku akan satu kelasnya dengannya."
" Ehh?? " Mereka saling pandang melihat seseorang di depannya yang baru beberapa menit menanyakan sinb membuat mereka bingung,, dan tepat saat itu seseorang dengan perawakan lesuh menghampiri mereka sambil menyeret kakinya membuat semua meliriknya
" Annyeong yeorobun."
" Kau kenapa unnie?? "
" Kenapa kalian di sini sebentar lagi jam masuk akan di mul-.... Yooa?? "
Yerin membulat matanya saat melihat seseorang yang membelakanginya awalnya dia kira itu adalah rekan kelasnya yerin mengkerutkan alisnya melihat penampilan yooa dari atas hingga bawah
" Kau !! "
" Hai unnie "
" Yerin kau mengenalnya?? " Semua mata melihat ke arah yerin sedangkan yerin hanya terfokus pada yooa yang tersenyum lebar padanya
" Unnie kau lupa dia yooa dia it... " Belum sempat yerin menyelesaikan perkataannya sinb datang dan menggeser posisi yerin sehingga dia lah yang ada di hadapan yooa membuatnya tersenyum manis
" Sinb "
" Kenapa kau di sini?? "
" Aku akan sekolah di sini."
" Mwo?? "
" Eomma ku akan mengatur surat perpindahan sekolah ku secepatnya aku hanya ingin melihat lihat saja sekarang." Sinb memejamkan matanya lalu menggenggam tangan yerin membuat yerin kaget dan menatap heran sinb lalu membuka matanya dan menatap kesal yooa
" Lakukan apa yang ingin kau lakukan yooa tapi satu hal yang kau tau jauhi aku ataupun yerin unnie jangan ganggu kami kau paham,, kajja unnie sudah saatnya masuk."
" T-tapi sinb kelas mu ada di sa.. "
" I know aku hanya ingin mengantar mu saja." Sinb kian menarik yerin membuat si empunya tertarik hingga hilang dari pandangan mereka menyisakan sowon eunha yuju dan yooa di sana
" Mmm.. kalau begitu kami juga akan masuknya." Sowon menatap heran yooa yang menatap kosong ke arah kelasnya setelah itu tanpa kata ataupun balasan dia langsung berbalik dan pergi begitu saja membuat mereka menatap bingung
" Dia kenapa?? "
" Aniyo "
" Sinb kau tau dia akan sekolah di sini?? " Sinb hanya menggeleng
" Lalu apa dia akan merencanakan sesuatu?? " Lagi lagi sinb hanya diam yerin mendengus kesal
" Aku akan ke kelas sekarang jaga dirimu baik baik satu pesankan ku hindari dia apapun yang terjadi jangan pernah hiraukan dia eo."
" Ehh?? Waeyo?? "
" Turuti saja perkataan lu." Sinb memasang wajah datarnya kembali lalu bangkit dan pergi begitu saja
" Dasar manusia aneh." Saat sinb hendak keluar kelas dia berpapasan dengan sowon eunha yuju tapi sinb terus saja berjalan dan tidak menghiraukan mereka
" Yerin unnie kau mengenal wanita tadi?? "
" Kalian lupa??
" Nuguya?? "
" Dia seseorang yang dulu sempat di jodohkan oleh sinb dan aku juga sudah memperlihatkan fotonya pada kalian kan?? " Mereka nampak diam beberapa saat dan mengingat baik baik
" Maksud mu dia yooa yang itu dia orangnya yang mengancam kalian "
" Ekspresi kalian telat sudah pergi ke meja kalian hushh.. hushh.. "
" Iya maaf efek belum sarapan jadi lupa heheheh." Yerin hanya menatap jengah dan guru pun masuk dan memulai pelajaran
.
.
.
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/250116884-288-k446479.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cool
Любовные романыSuatu hari yerin bertemu dengan seseorang misterius memakai hodie dan masker yang menolongnya dari kecelakaan,, walaupun dia tak bisa melihat wajahnya tapi dua pasang mata coklat menatapnya dengan intens hanya itu yang dia ingat " Senyum mu sangat i...