~ Selamat Membaca ~
" Ahhkk.. pelan sedikit."
" Aku sudah mencoba untuk pelan bi-ah." Tatapan mata itu bertemu sinb tersenyum sambil menatap mata coklat yang indah itu rasa sakit tadi hilang begitu saja bahkan sampai pengobatan itu selesai seseorang itu terkekeh melihat tingkah sinb dia memberikan sentuhan pada hidungnya membuat sinb tersadar
" Sudah selesai menatap ku hmm?? " Senyum itu semakin merekah di kala melihat senyum yang menawan darinya
" Senyum mu membuat ku selalu lupa akan segalanya tidak puas hanya melihatnya sekali aku membutuhkan dan akan membutuhkannya selalu." Seseorang itu ikut tersenyum mendengar perkataan sinb barusan dia membereskan perlengkapan obat tadi sambil menyembunyikan pipinya yang memerah
" Hey ini sudah malam?? Tidak berniat mengantarkan ku pulang?? bahkan kau harus pulang aku tidak mau krystal khawatir dan mommy tiri mu itu berbuat sesuatu pada mu lagi." Sinb menyandarkan kepala di bahunya sambil menikmati angin malam tanpa berniat menjawab sinb malah menutup matanya
" Dasar bayi kecil bagaimana bisa aku suka pada mu hmm?? Aku serius hwang jika terus pulang larut malam appa ku bisa curiga dan malam selanjutnya akan sulit bagi kita untuk bertemu."
" Aku hanya ingin terus bersama mu." Mereka saling tersenyum walaupun sinb enggan membuka matanya tapi dia merasakan wanitanya sekarang ini tengah tersenyum atau malah memberikan ekspresi seramnya tapi tak lama ponsel sinb bergetar dia langsung merogoh saku celananya dan melihat siapa yang menganggu waktunya
" Kenapa hanya memandanginya saja angkat."
" Yeoboseyo."
" Hwang kau dimana?? "
" Aku sedang di luar ada apa?? "
" Aku sedang berada di dekat rumah mu,, aku takut sesuatu terjadi padamu."
" Gwenchana yewon-ah."
" Aku serius hwang eunbi aku sangat mencemaskan mu palliwa katakan padaku dimana kau sekarang?? "
" Oke tunggu aku di taman pinggir kota aku akan ke sana."
" Oke aku akan ke sana tolong berhati hatilah."
" Nde annyeong."
" Waeyo?? "
" Yewon mencemaskan ku dan dia berada dekat rumah ku,, aku nyakin dia tak berani masuk ke dalam."
" Kalau begitu antarkan aku dan temui umji."
" Gerreu kajja." Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan pergi dari tempat itu
" Krystal dimana dongsaeng mu?? "
" Aku tidak tau."
" Jeongmal?? "
" Aku bersungguh sungguh tidak tau,,dia mengatakan ingin keluar tapi tidak memberitahu kemana dan kapan dia kembali."
" Ku lihat dia selalu pergi di malam hari tanpa seijin ku sebenarnya apa yang dia lakukan." Krystal hanya menggeleng dia juga takut akan terjadi sesuatu pada sinb anak itu sudah di peringatkan tapi sangat keras kepala sebenarnya krystal pun tidak tau apa yang di temui sinb setiap malamnya tapi dia tak ingin mengusiknya dan membiarkan saja agar sinb bahagia
" Dengar krystal mungkin jika aku yang mengatakan ini sinb tidak akan mendengarkan ku tolong katakan padanya untuk tidak melampaui batasan dan jangan sampai kesabaran ku habis dan jika dia seperti itu terus aku akan mengirimnya ke jepang segera mungkin aku tidak main main hwang soojung."
" Nde aku akan mengatakannya tapi ku mohon jangan sakiti dia."
" Itu tergantung jika dia tidak keras kepala dan selalu menuruti ku."
" Kalau begitu limpahkan saja pada ku biarkan aku yang merasakannya sinb sudah sangat menderita selama ini tidak adil jika aku hanya diam melihat sinb terus menderita."
" Kau benar kita lihat saja mungkin sinb akan berhenti keras kepala jika itu menyangkut tentang mu krystal."
Keesokannya sinb terbangun di pagi hari dia langsung meregangkan tubuhnya dan lekas mandi dan berpakaian saat hendak keluar kamar dia terhenti sejenak melihat pintu di sebelahnya hening tidak biasanya keningnya mengerenyit dia hendak membuka pintu sampai seseorang menyentuh pundaknya membuat sinb kontan berbalik
" Kenapa kau berada di sini?? Lekas ke bawah untuk sarapan." Sinb terdiam masih memandangi pintu sang unnie tak lama nyonya hwang turun meninggalkan sinb yang masih terdiam dia menggelengkan kepalanya dan membuka pintu itu
" Unnie kau sudah bangun?? "
Hening
Tidak ada siapapun sinb memasukinya mencari keberadaan sang unnie tapi nihil krystal tidak ada atensinya langsung mengarah ke sang nyonya hwang sinb lekas keluar menuruni anak tangga mencari keberadaan sang nyonya hwang
" Dimana nyonya hwang?? "
" Nyonya ada di dapur nona."
" Dimana unnie ku?? Dimana krystal unnie?? "
" Kau bertanya dengan siapa?? "
" Aku serius nyonya katakan padaku dimana kau menyembunyikannya?? " Nafas sinb memburu dari semalam sinb tidak melihat krystal dia mengira sang unnie sudah tidur karna biasanya dia akan berada di ruang tamu sambil menonton tv ketika sinb pulang terlambat kecurigaannya semakin menjadi ketika melihat kamar krystal kosong
" Kenapa bertanya padaku?? Dia unnie mu seharusnya kau yang tau dimana unnie mu berada bukan aku... bukanlah kalian kembar?? seharusnya kau tau dimana dia karna kalian punya ikatan batin bukan begitu?? "
" Jika ini karna ulah mu aku tak segan segan akan melakukan sesuatu yang buruk kepada mu bukankah sudah ku katakan untuk tidak menyentuhnya."
" Apa jaminannya?? "
" Kau... " Nyonya hwang hanya menggelengkan kepalanya melepaskan apron itu ke meja sinb benci jika harus bertatapan dengannya sinb benci melihat senyum bagai iblisnya setiap langkah kakinya membuatnya ingin mematahkan kaki yang selalu menjatuhkannya berkali kali
" Kau sudah menghubunginya?? Belum kan?? Kau menuduh ku tanpa bukti yang kuat." Nyonya hwang tersenyum melihat tingkah sinb tak lama dia mengeluarkan sesuatu dari sakunya
" Bodyguard ku mengatakan bahwa krystal berada di rumah sakit menjenguk dady mu di pagi hari sebelum kau bangun kalau tidak percaya lihat ini." Dia memperlihatkan gambar seseorang yang tak lain adalah krystal
" Sudah selesai kau puas?? Sekarang pergi ke sekolah hari ini tidak ada sarapan ataupun makan malam untuk mu kau berlaku tidak sopan pada ku dan juga menuduh ku." Sinb terdiam merutuki dirinya sendiri dia melihat punggung nyonya hwang yang menjauh darinya tak ingin mendapatkan hukuman baru sinb lekas pergi masih ada kantin sekolah untuk membuatnya kenyang dan beberapa cemilan untuknya di malam hari
" Tapi perasaan ku mengatakan bahwa akan terjadi sesuatu tapi apa?? "
.
.
.
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/250116884-288-k446479.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cool
RomanceSuatu hari yerin bertemu dengan seseorang misterius memakai hodie dan masker yang menolongnya dari kecelakaan,, walaupun dia tak bisa melihat wajahnya tapi dua pasang mata coklat menatapnya dengan intens hanya itu yang dia ingat " Senyum mu sangat i...