Mr. Cool

17

~ Selamat Membaca ~

Sudah berhari hari sinb dan krsytal tinggal di rumah grandpa dan grandmanya selama itu juga dia di lindungi dengan ketat itu bermaksud untuk mencegah orang suruhan dady ya tak menemukannya tapi lain dengan nyonya hwang dia juga memikirkan cara bagaimana membuat keduanya kembali apa lagi sinb bahkan menemukannya pun sulit baginya,, keberadaannya bagai di telan bumi lenyap begitu saja 

" Sudah kukatakan bukan anak tiri mu tidak akan menuruti mu."  Seseorang menanggapinya dengan tatapan sinisnya tak lama dia mendengus kesal

" Tidakkah kau membantuku untuk mencari cara menemukannya?? " 

" Tidak mungkin dia keluar dari korea kan?? Dia pasti masih di sekitar sini hanya bodyguard mu bodoh tidak bisa menemukan dua bocah itu."  Nyonya nampak menaikan satu alisnya tapi dia tak menanggapi perkataan temannya itu ya nyonya hwang kini tengah berada di sebuah cafe berkumpul bersama teman temannya 

" Yang pasti mereka pasti di sekitar sini hanya saja dia cukup pintar untuk bersembunyi,, tidakkah kau berpikir dimana tempat teraman untuk mereka?? Mungkin kerabat atau teman dekatnya?? " Sontak perkataannya membuatnya terdiam nyonya hwang nampak berpikir dia sudah memeriksa rumah teman sinb dan krsytal dari umji sowon yerin eunha dan yuju tidak ada lagi yang dia tau dan hasilnya semua nihil sinb dan krsytal tidak ada di sana hingga pada akhirnya dia teringat sesuatu

" Aku tau mereka dimana." Nyonya hwang nampak tersenyum dia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang tak lama dia meletakkan kembali

" Aku harus pergi sekarang,, aku harus menyelesaikan ini atau tidak rencana ku akan gagal total." Semuanya nampak mengangguk tak lama nyonya hwang pergi meninggalkan tempat itu dia masuk ke dalam mobil hitam walaupun tak pasti yang dia pikirkan tapi apa salahnya mencoba dan lagi hanya tempat itu yang belum dia telusuri di dalam perjalanan menuju tempat itu mungkin memakan waktu lumayan lama  dan pada akhirnya mereka sampai di sebuah desa di sana nyonya hwang turun dari mobil memperhatikan sekitar dia nampak menelusuri tempat itu hingga akhirnya dia mulai berjalan untuk sampai ke sebuah rumah dan pada satu rumah yang lumayan besar bercat biru muda dia mulai melangkah pergi ke sana

" Apakah tuan jung ada di sana?? " Tanyanya pada salah satu penjaga di sana

" Mianhe nyonya tapi rumah ini sudah lama tak di tempati tuan dan nyonya beserta para bodyguardnya pindah ke tempat lain." Dia nampak tak percaya atas ucapannya tapi terlihat dari halaman rumput yang mulai panjang dan tak terawat membuktikan memang tak ada yang menempati tempat itu 

" Kalau boleh saya tau kemana tuan jung beserta keluarganya?? " 

" Terakhir mereka pergi ke jepang dan tinggal di sana selama beberapa bulan lalu kembali ke korea tapi tak ke sini tapi lebih tepatnya seoul dan beberapa hari yang lalu saya mendapatkan kabar jika mereka semua berada di jepang kembali." 

" Apa mereka hanya berdua dan bodyguard atau ada orang lain lagi?? " 

" Setau saya hanya tuan jung nyonya jung sekretarisnya dan para bodyguardnya hanya itu saja tidak ada yang lain lagi." Nyonya hwang nampak mengangguk paham dia nampak memerhatikan tak ada hal yang aneh dia nampak akan pergi dari sana setelah berbicara pada salah satu penjaga rumah di sana nyonya hwang nampak bingung kemana kini tujuannya kemana lagi dia harus mencari keberadaan mereka

" Yeoboseyo tuan."

" ... "

" Nde tuan dia baru saja kemari menanyakan anda beserta nyonya."

" ... "

" Dia nampak seperti mencari seseorang dan saya mengatakan seperti tuan katakan mungkin pada awalnya dia tak percaya tapi karna melihat situasinya membuatnya percaya dan sekarang dia telah pergi."

" ... "

" Nde tuan pasti saya akan menjaga tempat ini dengan baik."

" ... "

" Nde tuan " 

Telpon terputus orang suruhan tadi masuk ke dalam rumah tapi sebelum itu dia memastikan jika tak ada orang tadi setelah itu dia masuk ke dalam lalu menutup pintunya

" Semua aman ahjussi."  Ucap salah satu orang yang duduk di sofa

" Aman nona " sambil menunjukkan jempolnya

" Dia sudah pergi?? " Ucap seseorang yang terduduk sambil memotong buah

" Nde dia langsung pergi begitu saja."

" Gomawo ahjussi." 

" Kalau begitu saya kembali keluar lagi untuk berjaga non hati² jika butuh sesuatu katakan saja saya permisi."

" Nde ahjussi." Orang itu keluar kembali meninggalkan seseorang yang ada di dalam

" Bukankah aku sudah mengatakan jika dia akan kemari unnie?? " Ucap seseorang yang tadi tengah mengupas buah tadi sambil sesekali memakannya

" Nde arra aku tau,, tapi bogum ahjussi sudah membuat tempat ini seperti tak berpenghuni walaupun sebenernya ada orang di sini." 

" Oh iya ngomong² bogum ahjussi masih bersama grandpa?? " 

" Sepertinya masih."  Orang tadi berjalan sambil membawa sepiring buah dan duduk di sampingnya di sinilah sinb dan krsytal berada tempat yang awalnya di kira tak berpenghuni ternyata ada itu hanya sebuah cara untuk menutupi jika di dalamnya ada yang menempatinya mereka semua memang merencanakan ini jauh² hari karna mereka tau cepat atau lambat nyonya hwang akan kemari itu sebabnya dia menyeting tempat itu dengan sengaja membiarkan rumput liar tumbuh dan tak terawat dan juga suasana yang terlihat tak berpenghuni membuat seseorang percaya jika tak ada yang menempati tempat itu dan jika di tanya siapa yang mempunyai cara itu adalah hasil pemikiran sinb dia memberikan sebuah ide kepada bogum dan juga grandpanya untuk membuat mereka benar² tak terlihat dengan cara ini dan ternyata berhasil.

" Menurut mu bagaimana keadaan seoul sekarang?? " Sinb hanya mengangkat bahu dia juga nampak berpikir walaupun sebenarnya bogum mengatakan pada mereka jika teman teman mereka telah di telusuri oleh para bodyguard suruhan itu membuatnya sedikit khawatir jika persembunyian terbongkar tapi walaupun begitu sinb juga meminta bogum untuk mengamankan teman temannya terdahulu sebelum nyonya hwang dan para bodyguard ya mendekati mereka

" Tapi jangan sepelekan di bi ingat siapa dia?? Nyonya hwang dia punya beribu cara untuk menemukan kita walaupun harus menggunakan cara kotor sekalipun." 

" I know unnie,, tapi untuk sekarang biarkan ini berlalu dulu aku tak ingin memikirkannya lagi sekarang." Sinb langsung menyenderkan kepalanya ke sofa dan menutup matanya walaupun sebenarnya hatinya masih risau tapi sinb mencoba untuk tetap tenang dia juga harus tetap memikirkan bagaimana cara untuk terus bersembunyi darinya.

.

.

.

Tbc