Chapter 24

643 58 2
                                    

Vannia

" iya ayah, nanti kyra doain miss vannia... tapi ayah kenapa tadi ayah ikutan kiss miss vannia, seperti ayah yang sering kiss kyra?"

Deg
Gue dan vinno terdiam membeku sambil bertukar pandang atas pertanyaan princes kesayangan gue ini, dengan wajah polos dan mata yang berkedip lucu menatap kami berdua. vinno? Jangan kalian Tanya ayah satu ini memasang muka cengo dan gelagapan ketika hendak menjawab pertanyaan putri kecilnya ini.

"ekhm... sayang sini deh deket ayah biar ayah kasih tau"

lanjut vinno sambil meraih kyra untuk duduk di pangkuannya. Baru hendak membuka mulut pintu kamar terbuka dan memunculkan mama disana.

"kyra? Suka cake coklat ga sayang?
Ke bawah yuk, kita makan cake nya.
nenda yang bikin loh"

" cake coklat, sukaaa.... kyra suka nenda,
kyra mau makan yang banyakkk!!"

" okee lets go kita kebawah"

Kyra dengan mata berbinar setelah mendengar cake coklat langsung meloncat turun dari pangkuan ayahnya, dan berlari menyambut tangan mama, ini gue gak salah lihat? Perasaan kyra baru kali ini ketemu mama, udah langsung klop aja? Ini mama yang peletnya mantep sama anak kecil, apa kyra yang berangsur mulai dapat beradaptasi dan melawan rasa takutnya ya?
sambil berpegangan tangan mereka berlalu keluar dari kamar gue, dan kyra seakan lupa begitu saja dengan pertanyaan nya yang membuat ayahnya kelimpungan.

Setelah mereka berlalu dan menghilang dari pandangan, gue mentap lelaki yang masih setia duduk disamping gue dengan ekspresi terkaget nya yang sama dengan gue, dan kami saling berpandangan dan seketika tertawa bersama.
merasa geli sendiri dengan tikah kami yang seperti abg ketahuan lagi bemesraan sama orang tua nya.

vinno tertawa sambil membawa tangannya meraih pinggang gue dan mendekatkan badannya serta kepalanya yang menyeruk ke leher dan tertawa disana. terasa badannya yang ikut berguncang, akibat terlalu semangat tertawa serta hembusan napas hangat nya yang begitu terasa di permukaan leher gue. Tidak ketinggalan renyah suara tawanya.

"ahahahha...
huh.. ya tuhan, aku bingung mw jawab pertanyaan anak sendiri"

"kamu sih.....
lain kali harus lihat kanan kiri dulu ayah"

" ahahahaha... please mw love kamu jangan nambahin lagi, makin malu akunya"

balas vinno dengan sisa sisa tawanya sambil mengusap kepala gue dengan pelan, dan apa tadi my love? Oh my god... memerah sudah pipi gue, cuman dipanggil my love doang udah seneng banget gue.
Vannia please yang kalem oke. jangan kayak anak abg baru pacaran dong... yang elegan.

" tapi aku serius, kamu ga boleh banyak kegiatan dulu, dan jangan macem macem ya.... sampai di omelin mama mw bantu masak,
apa apaan kamu berdiri aja belum kuat. Jangan sampe aku denger besok kamu udah mw ngajar aja disekolah. Aku tau kamu tipikal orang yang gak bisa diem tapi please kali ini nurut kata-kata aku sama mama biar kamu cepet pulihnya. Paham?"

" iya.... aku paham, klw sekolah aku udah izin seminggu ini, dan udah ada guru lain yang bisa hendel gantiin aku. tapi kyra gimana dong? Kasian kyra klw seminggu ga belajar"

"hm.... Nanti aku coba hendel kyra mau gimana anaknya, mau free dulu seminggu ini juga boleh, lagian dya pasti gak mau kalau belajar sama orang lain selain kamu"

" iya sih.... Apa kyra disini aja kali ya belajarnya sama aku?"

"are you sure? Nanti deh kita pikirin, yang penting sekarang kamu dulu yang sembuh"

Gue menjawab vino dengan mengangguk kan kepala pelan.

"vinn?"

"hm?"

Untuk kamu Vannia & VinnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang