Chapter 30

574 47 0
                                    

Alvinno

" hai vin? Apa kabar? Bisa kita bicara sebentar?"

Gue tersentak mendengar suara yang kembali menginterupsi, membuyarkan bayangan kenangan yang sedang berputar bak roll filim di kepala gue, dan membawa gue kembali menatap nya nyalang, seolah bertanya kenapa bisa perempuan ini bisa masuk? Dan mau apa lagi dya kembali?

"hmmm, sorry vin, aku langsung masuk aja kesini, ternyata hesti masih setia jadi sekretaris kamu ya... jadi tadi dya langsung persilahkan aku masuk"

Ya tuhan... apa apan wanita ini, setelah semua yang terjadi kenapa dya masih bisa bersikap biasa saja, tanpa beban dan seolah tak terjadi apa apa, atau memang selama ini hanya gue yang bersusah payah dalam hidup karena dia?

"diandra.
saya cukup sibuk hari ini, ada hal penting apa kamu kemari?"

Balas gue setenang mungkin, dan terkesan dingin.

"hmm..... kamu gak mau persilahkan aku duduk dulu vin?"

" ya.. silahkan duduk"

balas gue sambil menghembus kan nafas berat. Gue turut berdiri dan berjalan menuju sofa dan duduk berhadapan dengan nya. Apapun itu gue harus lihat apa yang sebenar nya perempuan ini mau.

" kamu sehat vinn? Sudah lama kita gak jumpa lagi. Aku_"

"bisa kita langsung saja ke maksud dan tujuan kamu kemari?
Saya tidak punya waktu untuk sekedar basa basi"

tandas gue memotong ucapan perempuan ini demi apapun, segala amarah, kecewa yang bercampur aduk di benak gue dan mencoba untuk bersikap normal.

"hmm... sepertinya kamu masih marah sama aku vin, kalau begitu aku awali dengan minta maaf ke kamu, maafin aku alvinno, dua tahun yang lalu seharus nya aku gak lakukan itu ke kamu. Dua tahun yang lalu seharusnya aku pilih kamu. Aku gak nyangka kamu sebegini marahnya sama aku"

" lalu? Apa sebenarnya yang coba kamu jelaskan diandra atmajaya?"

" aku..... aku jauh jauh dari paris, membuang semua ego dan rasa malu aku untuk bisa ketemu kamu hari ini, yang jelas aku mau minta maaf ke kamu, dan ingin memperbaiki semua kesalahan yang aku lakukan, dan kali ini aku ingin berjuang buat kamu vinno, karena aku masih mencintai kamu. Kamu harus tahu, aku pergi ke paris memperjuang kan karir aku, dan berusaha secepat mungkin untuk kembali lagi ke kamu."

Tutur diandra dengan nada suara yang sedikit bergetar

" huh...... jadi? Apakah karir kamu berhasil? Atau jangan jangan segala obesesi kamu itu tidak kesampaian dan kamu berbalik lagi pada saya? Saya tidak mengerti jalan fikiran kamu diandra"

Jawab gue dengan nada yang meremehkan karena mendengar penuturan nya yang cukup membuat darah gue naik.

"hiks.... kamu... kata kata kamu terlalu jahat vinno, aku sama sekali gak bermaksud begitu ke kamu, kamu salah. Aku kembali dengan tulus karena aku masih cinta sama kamu, dan aku berjanji akan perbaiki semuanya."

Air mata mengalir di pipi putih tirus miliknya, dengan tersendat sendat dya menutur kan segala maksud tujuan nya, untuk kembali bersama dengan landasan masih mencinta.

" kita sudah selesai diandra, tepat setelah kamu pergi begitu saja"

"belum, vinno kita belum selesai, aku tahu kamu bahkan masih tungguin aku selama ini, aku tahu kita masih punya rasa yang sama. Dan aku mau perjuangin itu semua"

Gue mengepalkan tangan sekuat- kuatnya demi menahan segala rasa yang bercampur di dalam dada melihatnya menangis, dan berucap sebegitu yakin nya membuat gue sedikit kasihan.

Untuk kamu Vannia & VinnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang