"Vannia adyasta" wanita berusia 23 tahun yang bergelut dengan dunia mengajar, murid dan segala tingkah anak anak yang ajaib baginya namun bagaimana jika dya harus menjadi guru khusus untuk princes ayah alvinno? Dan menjadi penyembuh dalam hidup sang...
Wangi toko roti adalah wangi favorit yang selalu membawa mut tersendiri buat gue. Entah kenapa sedari kecil setiap mama mengeluarkan kue hangat fresh from the oven yang kita buat bersama selalu membawa rasa gembira dan lapar untuk gue sama sperti toko kue ini.
setelah pulang sekolah gue langsung memutar arah kemudi mobil gue kesini untuk membeli cheese cake kesukaan gue dan sekaligus untuk dibawa ke rumah tante asih. Ya gue emang udah niat untuk bawaain cemilan sambil minum teh ini kesana.
ketika mendapatkan sekotak cheese cake di tangan, pandangan gue teralihkan dengan beraneka bentuk cup cake warna warni di etalase tak jauh dari gue. kupu-kupu yaaa gambar kupu-kupu bewarna kuning ada disana seketika gue ingat si anak kecil dengan bermata berbinar ketika mendapat origami bentuk kupu-kupu "kyra". Senyum mengembang dan penuh minat gue mengambil beberapa cup cake itu dan berharap apakah anak kecil itu akan suka? Semoga.
Pintu berwarna pink itu menyambut gue lagi. gugup tapi gue berusaha untuk selalu optimis. berseliweran di kepala gue apa lagi hari ini? Hari kedua? Berjalan baikkah? Tangan gue terarah menekan knop pintu itu hawa dingin dari pendingin ruangan serta aroma cologne bayi yang khas dan wangi menyapa hidung gue beserta sang princess pemilik kamar ini.
dress bewarna peach serta rambut yg di ikat kuda tengah asik duduk bermain di permadani berbulu diatas meja kecil dengan boneka dan lima origami yang kemarin gue deklarasi kan sebagai teman barunya.
"Assalamualikum kyra " mata bulat itu menyapa gue seakan menjawab salam meskipun tanpa ada suara yg keluar dari mulutnya. ga apa apa gue paham mari kita senyum kan saja seperti sebelum-sebelumnya.
"Eh lagi main ya?" "Dino dan kawan kawan diajakin main juga kan?" "Hari ini aku mw ajakin mereka main soalnya."
Sambil berangsur gue duduk didepannya. Kepala gadis kecil itu menghadap gue dengan penuh raut protes diwajah nya
" main... semalam mereka juga tidur deket kyra..." "oh ya... allhamdulliah bagus deh.. kyra memang teman yang baik" hari ini mw main bareng? Kita main yg seru-seru gimana?" "Memangnya boleh...? Main? Sama mereka dan mainan aku yg lain?" " kenapa ga boleh....?" " hmm... biasanya orang-orang itu ga bolehin kyra sambil main harus denger kata mereka dulu setelah itu baru main..."
tutur nya dengan wajah tertekuk. Senyum gue tersungging setelah dengar kata kata itu, sekarang gue paham klw pendekatan nya yg salah untuk belajar sama anak ini dan gue tau jalan yg gue pilih untuk memulai semua ini tidak buruk.
" hmm gitu ya?" "Klw sekarang aku bilang boleh gimana?" "Kita akan main pakai aturan main yg beda asal kan kyra suka ga apa apa... gimana?" Tampak wajah bingung tergurat disana " hmm sambil anggukan kepala ragu ragu olehnya.
Gue lega dengan semangat gue mengumpulkan semua mainan yg berserakan di sekitar nya gue susun rapih melingkar disekitar kami gue keluarkan kertas serta beragam pensil dan pensil warna serta papan tulis tegak disudut ruangan yg gue dekatkan kearah karpet bulu.
" oke ini semua lingkaran dan daerah kekuasaan bermain kita." Siap?" tampak raut antusias serta binar mata penasaran dari bocah kecil ini " siap"
gue akan memulai dengan dasar kelas 1 sd untuk membaca dan menulis lebih mahir gue tunjuk sang dino origami burung bewarna merah
" oke temen kita yg satu ini siapa namanya? " "dino" saut nya keras "oke dino akan kita ajak terbang mengelilingi daerah kekuasaan kita kalau kyra tau huruf apa saja yang merangkai nama nya... " " tau kyra tau huruf nya.." jawab nya sambil berjingkrak berdiri " wahh bagus ayo tulis huruf nya ke papan mau ga?"
bocah ini berdiri dan mengambil spidol dari tangan gue ragu-ragu dan mulai menulis kan hurufnya meskipun masih berantakan dan huruf d yang terbalik menjadi b.. " hmmm" tatapnya dengan ragu " miss" kyra bisa panggil miss" " hmm m- miss kyra salah ya?" cicit anak itu takut-takut " engga sepenuh nya kok cuman lain kali d ini jangan begini lagi ya buncit nya... buncitnya kebelakang klw kedepan buncitnya ini itu berarti b sayang..." jelas gue sambil membenarkan hurufnya dan berakhir mengusap kepalanya pelan.... "ooo iya kyra lupa miss" kekeh nya dan dengan senyum.
Senyum yg buat gue terdiam karena akhirnya anak ini tersenyum seikhlas itu ke gue berbunga hati ini kyra.
"Okee deh karena kyra bisa jawab dino nya boleh diajakin tebang.. " Gue mengambil dino dan menyerahkan nya ke kyra " terbang bersama?" Tanya gue dengan gesture mengembangkan tangan dan disambut anggukan dan senyum mengembang dari kyra " ayoo miss" " dua putaran oke kita bawa dino terbang sanggup?" "oke miss dua putaran miss kejar kyra ya?" "Okee miss hitung siap siap yaa satu... dua... tiga....."
Lepas gelak tawa dan gaduh suara kami berkejaran sambil merantang tangan seolah ikut terbang bersama yang gue dan kyra lakoni. Benar2 gue udah kayak anak semuran kyra, disini gue bersyukur pada tuhan klw hari ini gue terlalu takut sama hal yg bahkan belum terjadi tetapi tuhan memang selalu punya cara sendiri, hari ini anak kecil yg terlihat judes dan murung itu memperlihatkan sisi berbeda gue melihat dya tersenyum dan bahkan tertawa lepas sampai akhir dua putaran luas kamarnya dan kami sudah terduduk kembali sambil berselonjor kaki dan menetral kan nafas. Dan bocah kecil itu berkata
" miss kyra bahagia hari ini".
Yey... bagaimana chapter ini? Bu guru vannia banyak kemajuan nih... ayo semangatin ya.. sambil vote dan comment. See you..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.