"Vannia adyasta" wanita berusia 23 tahun yang bergelut dengan dunia mengajar, murid dan segala tingkah anak anak yang ajaib baginya namun bagaimana jika dya harus menjadi guru khusus untuk princes ayah alvinno? Dan menjadi penyembuh dalam hidup sang...
Vannia Entah kenapa hari ini terasa berbeda, hari ini kyra mahluk kecil nancantik yang lima hari dalam seminggu gue temui untuk belajar dirumahnya, hari ini ada binar dimata bulat nya. ketika dya menggengam tangan gue dengan erat dan menyeret gue beserta ayah nya kemana saja di area supermarket yang dya mau, senyum manis ketika menemukan shampoo bergambar elsa nya serta menunjukkan segala snack, permen dan coklat kesukaannya, Yang mampu membuat gue menghapal nya diluar kepala.
Percayalah klw kalian Tanya mahluk kecil ini memiliki sihir apa? maka gue ga bisa jawab. Kyra dengan segala tingkahnya mampu mendorong gue untuk ikut menyayangi nya bahkan diawal perjumpaan gue dengan kyra yang tidak sedikit pun berbicara apalagi tersenyum untuk gue, tapi sekarang kalian lihat, untuk melepas genggaman tangan pun dya enggan.
Setelah selesai urusan bayar membayar belanjaan masing-masing, kita keluar dari area supermarket dengan kyra yang masih ada di sisi gue
"miss... kyra mw es krim.." " kyra mau es krim? Minggu ini sudah berapa banyak makan eskrim nya sayang? Sama ayah boleh ga? Coba Tanya ayah dulu"
" ayah kyra mau eskrim kita makan eskrim yuk yah.." kemarin oma lupa beliin eskrim kyra pulang arisan, berarti masih boleh kan ayah?"
"hmm... okee deh.. tapi janji dulu sama ayah yang ini terakhir buat minggu ini" " oke ayah janji"
" Ayo miss... let's go kita makan eskrim, kyra sama ayah punya tempat makan eskrim ter enak loh miss... pasti miss nanti suka" penjelasan bocah ini sambil berjingkrak kesenengan
" hmm miss vannia ga keberatan ikut kami lagi? Atw miss vannia buru-buru ada urusan lain?"
Haduh ini gimana ya ampun, klw mw jujur gue rada ga enak ketika berada di situasi ini ada rasa canggung berada di dekat vinno yang berujung mati matian gue atasi yg untung saja ada kyra sebagai pengalihnya. Ya ampun vannia mikir apa lo? ya jelaslah karna kyra klw bukan karena bocah cantik ini mungkin gue bakal beralasan untuk nolak ajakan makan eskrim ini.
Akhirnya disini lah gue berakhir di salah satu kedai eskrim yang terletak di seberang mal yang kami tempuh dengan menyebrang berjalan kaki setelah meletakkan belanjaan di mobil. Disalah satu meja yang menghadap cermin besar dengan pemandangan lalu lalang kendaraan beserta es krim rasa strowbery yang bertumpuk menggunung untuk kyra, rasa vanilla untuk gue dan coklat untuk sang ayah.
Anak kecil dan eskrim adalah perpaduan yang pas. Gemas sekali pengen gue unyel2 pipi tembam kyra yang heboh melahap eskrim strowberynya, tidak tertinggal eskrim yang ikut membuat cemong disekitaran mulut dan pipinya membuat gue yang duduk disampingnya dengan sigap mengambil tissue dan mengelap mulut dan pipinya.
" seneng banget makan eskrimnya nih ya.. sampi kemana mana gini"
kekeh gue sambil mengelap bibirnya
" hehehe thank you miss.. abisnya eskrimnya enak sih.."
" pelan-pelan makannya sayang.. ga ada yang mau curi eskrim kamu"
tambah vinno yang duduk dihadapan kami sambil mengusap sayang kepala anak nya
" iya ayah.."
Suasana ini berlanjut dengan kami menghabiskan eskrim milik masing-masing serta celotehan kyra tentang animasi baru yang dya tonton bersama omanya yang menghadirkan tawa diantara kami. Setelah semua selesai kami beranjak dan kembali keparkiran mal untuk pulang kerumah masing-masing, namun saat keluar dari toko eskrim kyra yang melihat penjual balon warna warni langsung berlari dengan cepatnya tanpa memperdulikan gue dan sang ayah..
" ayah balonn... kyra mau ayah.."
" kyra jangan lari lari sayang nanti jatuh"
teriak vinno dan gue berjalan menyusul kyra sampai akhirnya
Bruk.......!!!!!!
Akhhhhhhh..... hua.... Huhuhuh... ayah !!!
teriak kyra beserta tangis histerisnya ketika dya terjatuh tersandung karena berlari tadi. gue yang dibelakang kyra panik dan langsung reflek berlari kearahnya
" kyra...." Astaga sayang kamu ga apa apa?"
Gue yang panik langsung menggendong kyra membawa nya duduk dan memangkunya sambil mereda kan tangis nya
" sayang.. udah cup cup jangan nangis ya.. sini miss lihat mana yang sakit.."
tutur gue sambil melihat lutut mulus dan putihnya yang terluka dang mengeluarkan darah. Vinno yang panik juga ikut melihat kondisi anak nya sambil bersimpuh mengusap usap kepala dan menepuk nepuk pasir yang melekat di tangan dan baju kyra.
" udah udah sayang jangan nangis ya.. nanti kita obatin ya..." tambahnya ikut menenangkan kyra
" bentar coba kita lihat ditas miss ada apa, buat bersihkan lukanya"
sambil membongkar isi tas gue ingat ini tas yang gue bawa ketika study tour bareng anak anak sekolah 2 minggu lalu dan gue ingat memasukkan beberapa hansaplas dan kapas untuk jaga jaga mana tau ada keadaan darrurat yang terjadi sama anak anak, dan tas ini gak gue bongkar sama sekali selain masukin hp dan dompet ketika berangkat tadi.
" nah dapat.. " "yuk kita bersihin dulu ya biar ga infeksi.. terus nih kyra liat gambar hansaplas nya lucu lucu kan? Kyra pilih yang mana ya.."
jelas gue buat mengalih kan perhatian kyra sambil membersihkan luka nya dengan kapas dan vinno yang ikut ambil bagian juga.
" nah... selesai udah ditutup lukanya" "Udah berkurang sakit nya kan?" Jadi jangan nangis lagi ya sayang.."
jelas gue sambil mengelap sisa sisa bulir air mata anak cantik ini
" ya udah yuk kita pulang aja langsung ya" lanjut vinno setelah tangis kyra mulai mereda
" kyra mau sama miss ayah..." cicit nya sambil memeluk leher gue erat dan menenggelamkan wajah nya di leher gue
" sama ayah aja yuk gendong nya kasian miss nya berat tuh.. kan missnya mw pulang juga sayang"
" huhuhu ga mau..!! kyra mw sama miss vannia aja" sambung nya sambil kembali menangis histeris di pundak gue. Melihat kyra yg kembali menangis membuat gue ikutan sedih dan kasihan sama anak ini dan mencoba menenangkan nya kembali
" iya iya kyra sama miss ya.. ini miss nya disini .. jangan nangis ya sayang... udah jangan nangis lagi.. ini miss disini peluk kyra kan..." miss disini sayang.."
" hmm pak vinno ga apa apa biar kyra sama saya aja, gimana kalau saya ikut anterin kyra pulang kerumah biar dya masih bisa bareng saya? Saya ga tega lihat nya" tawar gue ke vinno
" ya udah klw gitu miss tunggu disini dulu sebentar biar saya ambil mobil dan jemput kesini"
Sambung vinno sambil berlalu dan berjalan cepat dengan kaki panjang nya menyebrang mengambil mobil. Dan kyra bocah ini masih setia duduk di pangkuan gue sambil memeluk gue erat gak mau dilepas sedikit pun. Tangan gue masih setia mengusap punggung sambil mereda kan tangis nya yang membuat pundak gue basah akan air matanya, kyra... kamu terluka sedikit saja sanggup buat miss ikutan sedih, miss vannia sayang kamu.