Alvinno
Bulir hujan yang menghantam payung bening, aspal basah yang menyiprat air ke bagian kaki celana, serta perempuan berkulit putih rambut hitam yang diikat rapi sperti biasanya, dengan tangan kurus kecil yang menggenggam tangkai payung dengan eratnya beralun lambat sampai akhirnya kami sampai di depan selasar sekolah.Dya menurun kan payung dan melipatnya
" jadi pak vino bagimana mau saya telfonkan tukang bengkel mobil langganan saya?"
"Dya bisa langsung datang ketempat untuk perbaiki"Tawarnya setelah selesai dengan urusan lipat melipat payung dan menepis pias pias hujan disekitar tangan dan badannya
" ah tidak perlu miss tadi saya sudah telfon teknisi yang memang biasa perbaiki mobil saya tapi beberapa jam lagi katanya baru bisa kelokasi"
" ohh gitu terus pak vino sekarang mau kemana? "
" saya tadi habis meeting di daerah dekat sini dan berencana langsung pulang" klw seperti ini sepertinya saya mw pesen grab saja"tampak perempuan ini mengangguk angguk sambil melirik kearah jalanan depan sekolah yang masih terlihat ramai dan macet.
" mw pulang ya.. saya juga habis ini seharusnya kerumah bapak untuk mengajar kyra tujuan kita sama bapak mau bareng saya aja?"
"Klw tunggu grab mungkin pick upnya akan lama sampai melihat macet panjang di depan. atw bapak mw jalan kaki dulu sampai pertigaan yang lumayan jauh dulu disana biar cepet di pick up sama grab nya?"
Tanyanya sambil menunnjuk arah jalan dengan tangan nya.Gue berfikir cukup lama, menimbang dengan segala asumsi yang ada sampai akhirnya
" hmm.. boleh klw miss vannia tidak keberatan saya nebeng"
jawab gue dengan sedikit menekankan kata tidak keberatan yang akhirnya keluar dari mulut sialan gue entah kenapa.
" engga pak ga masalah biasa aja, lagian saya juga mw kerumah bapak kan buat ngajar kyra"
"hmm oke kalau gitu saya masuk kedalam dulu ambil tas saya dan kunci mobil bapak tunggu disini dulu sebentar tidak apa? "Seulas senyum manis muncul darinya dan bergegas masuk kedalam ruangannya.
" its oke miss saya tunggu disini"
mata gue gak berhenti mengikuti langkahnya sampai menghilang berbelok di dalam sekolah dan perhatian gue teralih dengan murid-murid sekolah ini yang masih menunggu disekitaran sekolah dan berlalu lalang menembus hujan ke jalan depan sekolah pemandangan yang sudah sangat lama rasanya gue rasakan. kapan terakhir kali suasana sekolah seperti ini SMA? Ya spertinya terakhir ketika gue SMA senyum gue terkembang mengingat masa masa itu seolah bernostalgia.gue berharap nanti gue juga akan seperti orang – orang tua yang menjemput dan menghantar anak mereka kesekolah. gue selalu optimis dan menunggu saat2 itu, saat gue bisa melakukan hal yang sama pada kyra seperti anak yang lainya. Gue tersadar dari lamunan tadi setelah langkah kaki perempuan yang gue tunggu berjalan menuju gue sambil menenteng tasnya.
" ayo pak vino mari...?"
gue melihat dya kembali mengembang payung dan mengeluarkan kunci mobil.
Entah dari mana, gue merasa kalau gue yang perlu melakukan itu semua untuk miss nya kyra ini, dengan gerak reflex gue langsung menyambar tangkai payung dan sukses membuatnya sedikit terkaget ketika tangan kami sedikit bersentuhan" maaf miss biar saya saja yang bawa payung dan menyetir mobilnya kalau boleh"
ada sedikit jeda disana" ahh pak vino ga apa saya bisa kok bawa payungnya nanti pak vino___ "
"Tidak apa-apa miss saya saja"sambar gue sambil menarik payung dan kunci mobil dari tangannya.
" mari miss, saya rasa saya yang merepotkan miss jadi biar saya yg menyetir bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk kamu Vannia & Vinno
General Fiction"Vannia adyasta" wanita berusia 23 tahun yang bergelut dengan dunia mengajar, murid dan segala tingkah anak anak yang ajaib baginya namun bagaimana jika dya harus menjadi guru khusus untuk princes ayah alvinno? Dan menjadi penyembuh dalam hidup sang...