Chapter 6

1.1K 104 1
                                    

Alvinno
       Hari ini stelah meeting gue memutuskan buat langsung pulang kerumah setelah semua laporan gue selesaikan dan beberapa jam lagi jam pulang kantor. Sesampai nya dirumah mata gue langsung tertuju dengan Honda jass yang terparkir dan ingatan gue langsung tertuju pada kyra dan guru barunya.
memang salah satu niat gue pulang cepat hari ini adalah untuk melihat sang guru yang di puji-puji sama mama.

    Kaki gue melangkah keruangan tengah dan suasana yang tersuguhkan disini adalah kyra yang sibuk makan dengan cup cake yg hampir habis dan mama yang bercerita dengan sosok perempuan berambut panjang hitam yang di ikat rapi berkulit putih, bermata bulat dengan warna iris coklat dan rona merah samar dipipinya. Berbalut kemeja panjang berwarna coklat serta celana berwarna hitam yang pas membalut tubuh ramping nya, cantik? Iya cantik tapi Bukan hanya itu dya memiliki aura untuk enak dilihat dan friendly? Kesan pertama gue.

" eh vino?"
"Kamu dah pulang?"
"Tumben pulang cepat hari ini nak?" gue tersadar dan terkejut ketika mama menyapa
" iya ma tadi habis meeting jadi langsung pulang aja" jawab gue santai dan duduk di sebelah kyra dan langsung mengecup keningnya sayang
" hey princess serius banget makannya sayang, sampai ayah pulang ga disambut nih? "
"hai ayah... hehehe.. sorry ayah kue nya enak.. kyra suka.. ayah mau coba?"
"Miss yang kasih buat kyra.."

senyum nan gemas dari kyra yang menjelaskan ke gue betapa dya suka kue itu. Gue kaget sejak kapan kyra sudah mau menerima pemberian orang lain selain dari gue dan mama.
kyra paling anti berbicara ramah apalagi sampai menerima pemberian dan apa tadi miss? Sejak kapan kyra memanggil guru nya dengan baik sementara selama ini dya selalu bertingkah acuh bahkan untuk sekedar penggilan.
Jurus apa yang dipakai oleh wanita ini? Gue bener-bener harus perhatikan ini orang gue ga boleh sampai salah menilai. Apalagi klw dya punya maksud macam macam sama putri gue.

" oma? Kyra mau mandi... oma temenin kyra ya?"
"ohh kyra mau mandi yuk sini oma temenin tapi pamit dulu sayang sama missnya ya? " "miss cup cakenya enak kyra suka ada gambar kupu-kupunya makasih ya miss"
wanita itu menundukkan wajah nya sampai sejajar dengan kyra dan sebuah senyum terkembang disana..
"sama sama kyra miss seneng klw kyra suka..nanti miss bawaain lagi deh ya"
"miss? Apa besok kita main lagi?"
"iya sayang.. besok kita main lagi ya.. setelah ini kyra mandi istirahat tidur yang cepet dan besok tungguin miss ke sini lagi oke?" 
"oke.. dadah miss sampai jumpa besok"

Setelah acara dadah dadahan yang sanggup membuat gue terdiam dengan interaksi tersebut, kyra dan mama berlalu ke atas dan gue rasa gue perlu berbicara dengan missnya kyra ini.

"ehem..  bisa kita berbicara sebentar miss vania?"
"Oh iya sebelumnya perkenalkan saya alvino ayah nya kyra" tampak wajah dan gesture tenang disana
" saya vannia pak senang berkenalan dengan anda".

Gue bukan laki laki yang ramah dan melempar senyum kemana mana terhadap orang lain asal kalian tahu tapi pengecualian untuk kyra dan mama. Gue cenderung banyak menampilkan sosok yang kebanyakan orang bilang dingin, tegas, sampai menyebalkan yang gue sendiri ga ambil pusing dengan semua asumsi orang lain terhadap gue.

" maaf baru kita baru ketemu, kemarin saya pulang kerja lebih lama tapi meski begitu saya lihat kamu sudah memulai pekerjaan kamu dengan awalan yang terlihat baik. Anak saya terlihat menerima kamu. Saya harap ini bukan Cuma semangat awal kamu di awal saja untuk membuat kyra tertarik kemudian setelahnya kamu menggap semua nya gampang dan berakhir gagal sperti pengajar sebelumnya."
Gue mengutarakan semua pikiran dan asumsi gue untuk mewanti wanti miss nya kyra ini

"kyra itu sedikit berbeda akibat traumanya. Banyak pengajar berlisensi dengan segala tes dan syarat yg saya coba untuk kyra dan hasilnya selalu putus di tengah jalan, dan kamu tanpa harus melewati segala syarat dan ketentuan itu langsung lolos berdesarkan keinginan kuat mama saya yang percaya sama kamu saya harap kamu tidak mengecewakan.

"atau sudah ada niat untuk mengundurkan diri miss vannia?"

Dari segala macam kata kata sarkas dan intimidasi yang gue lontarkan kepada wanita ini tidak ada gurat wajah emosi atau pun perlawanan yang biasanya wanita wanita lain lakukan ketika harga dirinya sedikit terusik dan dya hanya menghirup napas dalam sekali dan tersenyum setelah nya dan menapat mata gue secara mantap

" sebelumnya terimakasih untuk sambutan pak vinno sekelurga di rumah ini terutama tante asih."
"Karena saya bertekad bulat untuk kesini salah satunya dalah tante asih yang minta tolong ke saya. untuk urusan syarat dan sertifikasi yang pak vino tetap kan kepada pengajar kyra saya tidak masalah jika pak vino ragu pada saya anda bisa memberlakukan hal yang sama juga pada saya tanpa ada embel embel tante asih. " "Karena saya juga memiliki standar sebagai pengajar."
"Dan untuk niatan mengundurkan diri saya rasa belum ada di list saya karena saya melihat harapan dan semangat baru dari kyra dan itu juga berimpact ke saya untuk lebih semangat dan menyelesaikan ini semua sampai akhir bersama kyra."

Oho... si vinno nya muncul nih... kenapa dateng2  nyebelin sih vin..? Ga bisa selow aja apa? Kasian tuh buguru nya...
Hehehehe... sambil liatin vinno vote dan comment ya guys...
Seee you......
By bigkoala12

Princes ayah vinno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Princes ayah vinno...Yang seneng makan cup cake hari ini

Untuk kamu Vannia & VinnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang