Heartbreaks[END]

18

Selamat membaca ❤

😈🌚😈🌚

"SATU, DUA, TIGA!!"

Byurr...

Semua orang tertawa ketika melihat Emillio yang terjun ke laut sendirian.

"HEI KALIAN MENYEBALKAN!!" Teriak Emillio.

"JANGAN MARAH EL! KAMU MINGGIRLAH. KITA AKAN TERJUN!" ujar Erika dengan suara keras.

Para tetua terkekeh melihat anak-anak muda dihadapannya.

"Jangan lama-lama main di air laut. Setelah bermain kembali" kata Fernandez. Cucu-cucu Fernandez juga Oliv mengangguk patuh.

Kemudian mereka terjun ke bawah. Semua orang menikmati liburan mereka. Dan melupakan Isaac.

Besok hari terakhir Oliv bersama keluarga besar Wellace.

Oliv bahagia bersama mereka. Bahkan Georgia menganggapnya sebagai putrinya.

Setelah puas bermain, mereka semua kembali naik ke yacht. Para pelayan yang ikut memberikan handuk pada mereka.

Oliv dan para pewaris Wellace berjalan menuju ruang santai. Semua orang sudah disana.

Para wanita bergerumbul, begitu juga dengan para lelaki.

"Bulan depan kita harus pergi bersama lagi!" ujar Selena Wellace ibu dari Ashton dan Lena.

"Tentu saja! Setiap bulan harus pergi bersama" ujar Claudia ibu Gerald dan Chloe.

"Tapi apakah kita mengajak Isaac?" tanya Kelsey ibu Bastian.

Semua mata menatap Kelsey.
"Maaf" ujar Kelsey sambil meringis.

"Kita bisa mengajaknya jika dia tidak bersama jalang itu" ujar Fernandez.

Semua orang terdiam sejenak.
"Lapar sekali" Emillio memecahkan keheningan.

"Ambilah makanan minta Cindy sana" ujar Elizabeth ibu Emillio.

"Cindy! Tolong ambilkan aku makan" Emillio berteriak.

"Diamlah, hampiri Cindy. Jangan berteriak" ujar Alex kesal.

Emillio memberengut. Semua orang terkekeh.

"Oliv, kau mau tinggal bersama kami tidak?" katanya Georgia. Oliv tersenyum canggung.

"Maaf mom, aku tidak bisa" Oliv memang memanggil Georgia mommy, atas perintah wanita itu sendiri.

Georgia tersenyum maklum. Ia mengangguk.

Kemudian para wanita membicarakan tentang pakaian, tas dan perhiasan. Beruntung Oliv bisa mengimbangi pembicaraan mereka.

Sedangkan para lelaki bergerumbul agak jauh.