26

9.6K 614 76
                                    

Vote bentar yuk, kalau gak aku teror

Terima kasih😚❤
&
Selamat membaca ❤

😈🌚😈🌚

Sudah satu minggu Oliv mengasuh Andro. Pekerjaannya ia percayakan pada Isaac. Pria itu membantu Oliv.

Dan selama tiga harian ini Andro tidur bersamanya. Alex sedang perjalanan bisnis ke luar kota.

Andro lebih lengket pada Oliv dibandingkan Alex.

Saat ini Oliv dan Andro tengah tertawa bersama. Bayi kecil itu terus dihadiai ciuman oleh Oliv dan membuat Andro terus tertawa.

Diam-diam Fernandez mengulum senyumya. Pria tua itu ingin ikut, tapi ia sadar umurnya sudah tua.

"Andro anak aunty yang paling ganteng" ucap Oliv dengan bahasa Indonesia sambil menciumi perut Andro.

Tawa lucu Andro semakin keras. Bayi kecil itu geli ketika aunty nya menciumi perutnya.

"Sudah siap?" tanya Isaac tiba-tiba. Oliv menoleh kearah Isaac. Wanita itu tersenyum menangguk.

"Mau kemana?" tanya Fernandez penasaran.

"Jalan-jalan sebentar" ujar Isaac.

"Kakek ikut. Kakek tidak mau sendirian disini" Isaac menatap Fernandez sebal.

"Kakek di ruamah saja. Nanti kakek capek" ujar Isaac.

"Tidak, kakek tidak akan capek. Kakek janji" ucap Fernandez sambil berjalan terlebih dahulu. Isaac berdecak.

Rencana berduaan bersama Oliv gagal.

Oliv terkekeh melihat wajah sebal Isaac. Lalu, ia dan Isaac menyusul Fernandez.

Lagi-lagi Fernandez membuat Isaac kesal. Pria itu tidak mau duduk disebelah supir. Katanya ia ingin duduk bersama Oliv.

Di perjalan Isaac hanya diam. Ia tidak ikut nimbrung pembicaraan Fernandez dan Oliv.

Bahkan saat sudah sampai dengan sengaja Isaac mengabaikan Fernandez.

"Kakek kira kalian pergi ke club. Ternyata di taman" ucap Fernandez dan membuat Isaac memutar bola matanya malas.

Ketiga orang dewasa itu berjalan mendekat kearah pohon besar. Isaac membentangkan kain untuk dijadikan alas duduk.

"Isaac bantu kakek" perintah Fernandez. Mau tidak mau pria itu membantu kakeknya untuk duduk.

"Terima kasih cucuku yang tampan. Tapi, masih tampanan kakek" kata Fernandez sambil terkekeh. Oliv yang mendengarnya juga terkekeh.

Sedangkan Isaac hanya mendengus kesal.

Heartbreaks[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang