IV

19.5K 975 18
                                    

"Jujur kenapa kamu tidak masuk" tanya Fabio menatapnya dengan tajam.

"Eumm... Saya takut telat. Soalnya saya bangun jam setengah sembilan" jawab Oliv dengan nada pelan. Ia menundukan kepalanya takut melihat wajah Fabio yang garang itu.

Fabio menghela nafasnya kesal . Ia berdiri kemudian berkata "Kamu saya hukum dan hukumnya tidur di apartemen saya selama satu minggu" refleks Oliv mendongakkan kepalanya dan melotot kearah Fabio terkejut.

--

"GAK!" tolak Oliv dengan suara kerasnya.

"Hukuman apaan tidur diapartemen bapak. Mana ada hukuman seperti itu. Bisa-bisa saya pulangnya bunting" lanjut Oliv.

"Bagus dong kalau kamu hamil. Anak kamu bakalan tampan seperti saya atau cantik" ujar Fabio percaya diri. Oliv langsung meringis.

"Bapak jangan bikin baper saya" ujar Oliv. Sedangkan Fabio mengerutkan keningnya dengan wajah bertanya-tanya "Apa itu baper?"

"Bapak gak tau baper? Ah maaf saya lupa,  bapak-kan orang Amerika. Dan gatau bahasa gaul orang Indonesia" ujar Oliv dengan nada mengejek.

"Sudahlah pak saya capek. Mendingan bapak pulang, besok ada rapat dari pagi sampai sore. Jadwal bapak besok padat" usir Oliv secara halus.

"Kamu ngusir saya. Mau saya potong gaji kamu!?" sentak Fabio. Membuat Oliv melototkan matanya terkejut.

"Yaudah potong aja gajinya, nanti saya keluar dari perusahaan. Terus, kalau pak Evan udah jadi CEO lagi. Dan bapak KELUAR dari perusahaan saya bisa ngelamar pekerjaan disitu lagi" ucap Oliv sambil menekan kata keluar.

"KAMU!!" sudah habis kesabaran Fabio. Ia merogoh sakunya dan menempelkan sapu tangannya dihidung Oliv, dengan sekejap perempuan itu pingsan.

"Dari tadi gini kan enak, gak denger ocehan gak guna dia lagi" gumam Fabio sambil mengangkat tubuh Oliv. 

---

Oliv terbangun saat matahari sudah terbenam. Ia memandang sekelilingnya. Kemudian ia mendengar suara air di dalam kamar mandi.

Tak lama kemudian pintu kamar mandi itu terbuka menampakan Fabio dengan balutan handuk dipinggangnya. Dan memperlihatkan perutnya yang berbentuk eight pack.

"Sudah selesai melihatnya?" celetuk Fabio, dan membuat Oliv gelagapan.

"Bapak memperkosa saya ya!" teriak Oliv. Fabio menoleh kearah Oliv sambil menaikan alisnya.

"Iya" jawab Fabio singkat padat dan jelas.

"Berarti saya, saya sudah gak perawan" ujar Oliv dengan suara serak.

"Emang kamu perawan? Saya coba tadi kok gak ngerasain kamu perawan yah?" ujar Fabio sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Yaampun! Bapak lupa ya! Bapak dulu kan ngambil keperawanan saya! Saya sampai hamil anak bapak loh!" ujar Oliv dengan tangisan palsunya.

"Oh ya yaampun. Terus anak kita dimana?" tanya Fabio mengikuti drama Oliv yang gila ini.

"Gak tau , saya lupa dimana" lirih Oliv. Fabio langsung menepuk jidatnya karena tingkah Oliv yang menurutnya sangat gila.

"Sana kamu mandi terus makan. Biar kamu gak gila" perintah Fabio.

"Kayak situ gak gila aja" gumam Oliv.

"Saya masih dengar suara kamu Olivia" ujar Fabio.

"Dasar badak bercula lima" umpat Oliv.

"OLIV!!!"

_______________

Masih ada yang nunggu cerita ini kah?

13 Januari 2019

Heartbreaks[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang