V

23.4K 959 13
                                    

MOHON PERHATIAN DISINI ADA ADEGAN 21+ TOLONG ANAK-ANAK DIBAWAH UMUR MEJAUH. DAN TAKUTNYA NANTI MINTA KAWIN SAMA PACAR. TOLONG SKIP SAJA YA ANAK-ANAK.

UNTUK PARA TUKANG REPORT CERITA JANGAN ASAL REPORT. KARENA SAYA SUDAH MENANDAI KONTEN DEWASA.

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*


"sial!" umpat Oliv saat melihat baju kerja miliknya sudah habis. Semua baju kerja-nya ia masih laundry. Dan di lemarinya sisa baju miliknya dulu dan mungkin baju itu akan memperlihatkan lekukan tubuhnya.

Oliv menghela nafas kemudian ia melihat jam di dinding yang sudah menunjukan pukul setengah sembilan. Oliv menggeram marah, ia terpaksa memakai pakaian itu.

Oliv sudah tinggal bersama Fabio selama satu minggu, setiap pulang dan pergi Oliv berangkat sendiri karena Fabio pernah berkata "Jika kita berangkat dan pulang bersama, itu akan menimbulkan sekandal dan aku tidak mau itu terjadi" ia mengatakan dengan wajah angkuh dan membuat Oliv ingin mencakarnya saat itu.

Oliv terburu-buru saat memasuki kantor. Bahkan ia dihadiai tatapan bertanya-tanya oleh teman-teman kantornya.

Saat memasuki lift kantor Oliv mengambil nafas kemudian bersiap untuk mendengarkan ocehan Fabio.

Fabio melihat jam tangan Rolex -nya. Kemudian ia melihat Oliv, dan ia berdeham untuk mengatur suaranya agar tidak serak.

"Kau telat satu menit Oliv" ujar Fabio ,Oliv memutar bola matanya malas.

"Bapak Fabio, satu menit itu saya butuhkan untuk menunggu lift, saya tadi tidak telat. Hanya saja liftnya lama" elak Oliv. Fabio menahan nafasnya saat bibir itu bergerak.

Lelaki itu terkejut saat pintunya dibuka oleh sekertarisnya yang sexy-nya, bahkan saat membuka pintu itu, Fabio sangat terkejut karena penampilan Oliv yang sangat sexy.

Rambut Oliv acak-acakan, kancing kemeja nya terbuka hingga belahan dada itu terlihat, kemudian rok ketat diatas lutut itu menampilakan sedikit paha putih Oliv.

"sudah sana lanjutkan pekerjaanmu saya maafkan untuk hari ini" 'karena kau sangat sexy' lanjut Fabio dalam hati.

Oliv menghela nafas lega saat Fabio memaafkan-nya. Kemudian ia berjalan ke mejanya dan tak sengaja tangannya menyenggol kumpulan bolpoin .

Ia merenggut kesal kemudian berjongkok untuk mengambil bolpoin saat menghitung bolpoin itu, Oliv merasa ada yang kurang kemudian ia menunduk dan melihat satu bolpoin itu ada di kolong meja.

Oliv tengkurap di lantai. Tanpa ia sadari rok pendek-nya terbuka dan memperlihatkan paha dan celana dalam-nya.

"SIALAN OLIV!"

Dukk

"Aduhhh" rintih Oliv saat kepalanya terkena meja. Ia terkejut saat tiba-tiba Fabio mengumpat kepadanya.

Tiba-tiba ia merasa lengannya ditarik dan dipaksa masuk kedalam ruangan Fabio. Ia memekik terkejut saat Fabio mencium bibirnya dengan buas.

"Ahhh~~ " desah Oliv saat ia merasakan payudaranya di remas.Oliv tidak munafik,  ia tidak ingin menolak sentuhan Fabio.

Fabio melepaskan kemeja Oliv dengan kasar dan membuat kancing kemeja itu terlepas.

Mata Fabio berkabut gairah saat melihat payudara besar milik Oliv. Ia membuka bra milik Oliv dan ciumannya berpindah ke payudara milik Oliv.

Kepala Oliv mendongak keatas. Ia menikmati permainan Fabio. Biarlah ia dikata jalang, ia sudah penasaran bagaimana rasanya bercinta saat melihat mantan kekasihnya bermain bersama mantan sahabatnya.

"Ahh...pak" desah Oliv saat merasakan tangan Fabio berada diarea kewanitaan-nya.

"Panggil namaku sayang" ujar Fabio. Kemudian ia membawa Oliv ke meja kerjannya.

"Ahh Ahh Fabhio" mata Oliv merem melek saat merasakan tangan Fabio yang terus bermain di kewanitaannya.

"Ahhh" desah Oliv saat merasakan Orgasme. Kemudian ia menatap Fabio dengan pandangan sayu. Fabio membuka celana-nya tergesa-gesa kemudian ia menaikan rok milik Oliv.

Ia melihat Oliv yang sangat seksi di mejanya. Lalu, ia memasukan kejantanannya di kewanitaan Oliv.

"S-sakit" gumam Oliv saat kejantanan Fabio masuk kedalam kewanitaannya.

"are you virgin?" tanya Fabio dengan nada terkejut saat melihat darah keluar di area kewanitaan Oliv. Ia melihat Oliv menganggukan kepalanya. Fabio mengumpat ia tidak bisa berhenti di tengah jalan.

"Maaf" gumam Fabio. Kemudian ia bergerak dengan tempo pelan. Fabio menggeram sat kejantanannya serasa diremas didalam kewanitaan Oliv.

"Ahh uohhh "

"Oliv Oliv" racau Fabio menyebutkan nama Oliv. Ia kemudian melihat mata Oliv yang kebetulan wanita itu juga membuka matanya.

Fabio mencium bibir Oliv dengan lembut. Tangan-nya yang bebas ia gunakan untuk meremas payudara Oliv.

Oliv mendongakkan kepalanya dan mengikuti gerakan Fabio. Sedangkan lelaki itu melihat sekertarisnya sangat sexy dalam keadaan saat ini.

Bibir Fabio mengecup leher Oliv. Dan ia mencium leher jenjang Oliv menimbulkan warna merah kebiruan. Ia menatap bangga hasil karyanya.

"Ahhh Fabio ak-aku ma-ahh-u kel-luar ahh" ujar Oliv sambil mendesah.

"Sebentar sayang" Fabio menggeram kemudian tak lama ia menyemburkan sperma-nya didalam Oliv.

Mereka berdua terengah-engah setelah permainan. Kejantanan Fabio masih didalam Oliv tanpa melepaskannya.

Kemudian Fabio mengangkat tubuh Oliv dan berjalan kearah sofa. Oliv dan Fabio merasakan sensasi aneh tapi enak. Oliv mengeratkan pelukannya saat kejantanan Fabio seperti keluar-masuk di kewanitaannya.

"Fabio ahh" Fabio menggeram. Kemudian ia melepaskan kemeja dan jasnya. Mereka berdua sama-sama telanjang.

Fabio membalikan tubuh Oliv. Kemudian perlahan ia memasukan kembali kejantanannya.

"Ahhh" desah Oliv saat Fabio memasukan semua kejantanannya. Kemudian Fabio mulai bergerak. Tangan kananny ia gunakan untuk bermain di payudara Oliv. Sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk bermain di klitoris Oliv.

"Ahh Fabio faster ahh" desah Oliv. Fabio menuruti permintaan Oliv,  bunyi penyatuan mereka dan desahan Oliv memenuhi ruangan Fabio.

"Shit!" umpat Fabio kemudian ia mengeluarkannya lagi didalam Oliv. Sedangkan wanita itu terlihat kelelahan setelah orgasme sebanyak lima kali.

"Istirahatlah" gumam Fabio kemudian ia mengangkat Oliv dan menidurkan Oliv di ruang istirahatnya.

--------------

Panas dingin 😳

15 Januari 2018

Heartbreaks[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang