I

29.2K 1.4K 45
                                    

Tidak ingin memusingkan tentang mantan-nya yang selingkuh dengan mantan sahabatnya. Olivia Clark atau biasa dipanggil Oliv kini tengah memakan kepiting yang sudah ketiga kalinya.

Dia tidak ingin berlarut-larut patah hati. Itulah yang harus ia terima konsekuensi -nya jika sudah jatuh cinta. Jika kamu jatuh cinta kamu harus siap menerima patah hati. Dan jika sudah patah hati jangan menangis karna kamu tau cinta tidak akan selamanya selalu bahagia.

Di dunia ini mungkin ada lelaki 2 macam ciri-ciri lelaki. Pertama,  brengsek seperti Dave. Kedua, baik hati tetapi sudah mempunyai pacar/istri/tunangan.

Patah hati tidak semua orang merasakannya. Banyak hal orang yang berpacaran patah hati dengan masalah yang berbeda dari Oliv. Mungkin patah hati karna pacarnya meninggal. Atau mungkin tidak direstui oleh orangtuanya entah itu karna dia berbeda agama dengan kita atau karna orangtua kita tidak setuju dengan tipe lelaki yang kita pacari.

Semua itu pernah Oliv rasakan. Dari tidak direstui hingga diselingkuhi. Mantan Oliv yang bernama Dani dia mantan yang paling sabar yang Oliv punya. Akan tetapi Dani sudah pulang kealamnya karena kecelakaan. Itu membuat Oliv menangis karena ditinggal oleh mantan terbaiknya.

Oliv takut jatuh cinta. Ia merasa trauma. Oliv hanya akan menganggap orang yang menyukainya sebagai teman.

Ia menghela nafasnya lelah. Setelah selesai menghabiskan lima kepiting. Oliv kembali bekerja.

"Besok ada CEO baru dateng" ujar Daniella resepsionis lobby kantor Oliv bekerja.

"Beneran? Kok aku baru tau?" tanya Oliv.

"Iya, dia mau gantiin pak Evan sementara" ujar Daniella. Sedangkan Oliv hanya ber-oh-ria.

Kemudian Oliv menaiki lift dan menuju ruangan pak Evan. Kebetulan ia dipanggil oleh Pak Evan mungkin membicarakan pergantian CEO.

Jika kalian berpikir Pak Evan itu sudah tua. Kalian salah besar karena Pak Evan umurnya tidak jauh denganku. Umur Pak Evan 30 tahun.  Sedangkan aku 25 tahun.Dan juga pak Evan sudah mempunyai istri yang saat ini sedang mengandung.

Tok tok tok

"Masuk!"

"Silahkan duduk Oliv" lanjutnya saat aku sudah menutup pintu ruangannya.

"Jadi mulai besok kamu akan menjadi sekertaris adik saya . Kamu pasti sudah tau kan besok ada pergantian CEO sementara?" tanya Pak Evan.

"Iya pak"

"Nah,  jadi mulai besok kamu jadi sekertaris adik saya. Saya akan cuti sedikit lama. Mungkin sekitar enam bulan" ujar Pak Evan sedangkan aku hanya mengangguk saja.

"Baik. Setelah ini jadwal saya apa? " tanya Pak Evan.

"Jadwal anda hanya meeting bersama Ryu Corp sampai pukul tiga pak" jawab Oliv.

"Saya permisi pak" ujar Oliv. Sedangkan Pak Evan hanya menganggukan kepalanya.

Jarum jam terus berjalan hingga tak terasa hari pun berganti. Hari ini hari dimana CEO baru sementara akan tiba.

Tempat dimana ia bekerja tidak terlalu jauh dari apartemennya. Mungkin sekitar lima belas menit.

Saat ia memarkirkan mobilnya. Ia tidak sengaja menatap sepasang mata berwarna biru. Ia ingat saat ia berumur lima belas tahun ingin sekali mempunyai seorang suami bermata biru.

Lamunannya dikejutkan seorang satpam yang menyuruhnya masuk karna penyambutan sudah dimulai. Mau tak mau Oliv berlari.

Di lobby sudah penuh orang-orang dari divisi lain. Oliv kebagian belakang itu pun dia tidak bisa melihat siapa CEO barunya.

Setengah jam Oliv berdiri dibelakang sendiri dan juga kepanasan. Akhirnya acara penyambutan selesai juga. Oliv tidak langsung naik lift karna ia tau pasti didalam lift penuh dan berdesak-desakan.

Oliv duduk dikursi Daniella sebentar.  Setelah dirasa sudah tidak terlalu banyak orang yang ada dilobby.

-*-
Disinilah sekarang Oliv didepannya ada lelaki bermata biru yang ia lihat saat diparkiran mobil tadi.

"Kamu gak liat apa sekarang jam berapa?" tanya CEO baru itu yang belum Oliv ketahui namanya.

"Jam sembilan lebih sepuluh menit pak" ujar Oliv.

"Kenapa baru dateng jam segini?!" ujar CEO itu sambil meninggikan suaranya.

"Saya sudah datang dari tadi. Bapak kan tadi sempat liat saya diparkiran mobil" ujar Oliv.

"Saya tadi liat perempuan rapi. Bukan perempuan berantakan yang habis,..

"habis apa? Bapak kira saya habis main ranjang? Saya aja gak punya suami, jangankan suami pacar aja gapunya" ujar Oliv.

"Bisa saja kamu one nigth stand" celetuk CEO baru itu. Oliv membuka mulutnya terkejut.

"Bapak CEO baru sementara yang terhormat gausah terlalu sok tau. Ngatain saya ONS. Saya masih bersih dari hal seperti itu" ujar Oliv. Lelaki itu melotot karna terkejut.

"Heh payudara implan kamu berani ya bilang CEO sementara" ujar lelaki bermata biru itu.

"Bapak bilang payudara saya implan? Mata bapak sehat kan. Bapak gak bisa ya bedain mana yang asli mana yang palsu?" ujar Oliv menahan emosi. Payudaranya dibilang implan dasar jadi CEO sementara aja udah sok tau banget -batin Oliv.

"Kamu ga mau ngakuin kan kalau payudara kamu hasil implan?" ujar lelaki itu sambil menyeringai. Oliv kesal dengan tingkah bos barunya itu. Ia dengan kesal mengangkat kemejanya dan memeperlihatkan payudara berisinya.

Lelaki bermata biru itu sontak memekik terkejut karna sekertaris nya itu dengan beraninya memperlihatkan payudarnya.

"Udah puas. Kalau mau liat bilang" ujar Oliv kemudian berbalik. Saat akan membuka pintu ruangan bos barunya Oliv berhenti kemudian ia menoleh kearah bos barunya.

"Nama bapak siapa?" tanya Oliv.

"Fabio" ujarnya masih menatap dimana Oliv terakhir berdiri memperlihatkan payudaranya tadi. Sedangkan Oliv tidak mau ambil pusing. Toh ia sekarang berada di negara asing. Hal seperti itu bukan lah hal yang memalukan.




*****

20 November 2018

Heartbreaks[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang