VI

23K 734 2
                                    

WARNING 21+ KALAU MAU BACA NUNGGU BUKA PUASA AJA. INGAT YANG BELUM CUKUP UMUR GAUSAH DIBACA.

---------------------

Oliv menaikan selimutnya hingga menutup kepalanya. Perempuan itu belum sadar dimana dirinya berada.

Perlahan perempuan itu menyingkirkan selimut itu. Dan merasakan ada yang memeluknya.

Mata cantik itu yang tadinya tertutup, tiba-tiba terbuka. Oliv melihat sekelilingnya. Ia membuka mulutnya terkejut saat melihat Fabio tidur disebelahnya dengan memeluk pinggangnya.

"What The Hell Is Going On!?" pekik Oliv. Fabio membuka matanya dengan malas.

"Diam ini masih pagi" gumam Fabio serak lalu merapatkan pelukannya. Membuat tubuh mereka yang telanjang saling bersentuhan.

"Shit!" umpat Oliv saat ia merasakan tubuh telanjang milik Fabio.

"Lady please your language " gumam Fabio malas.

"Singkirkan tangan kotormu itu" ujar Oliv tajam.

"Tangan kotor ini berhasil membuatmu mendesah dengan keras nona"

"Fabioo!!"

-------

"kau tau, kau sangat sexy tadi malam" ujar Fabio sambil menahan kepalanya. Mata lelaki itu menatap tubuh indah didepanya yang berjalan kesana kemari dan hanya menggunakan kemeja kebesaran miliknya.

"aku ingin memakanmu" ujar Fabio sambil menatap lapar tubuh Oliv.

"Ucapankan lagi, kau akan kehilangan benda kebanggaanmu yang ada ditubuhmu" ancam Oliv sambil mendelik tajam. Fabio hanya meringis tanpa berkata lagi.

"do you wanna be my girlfriend?" Oliv membulatkan matanya terkejut.

"Sinting" gumam Oliv. Wanita itu tersentak saat merasakan pelukan dari belakang.

Fabio mengeratkan pelukannya. Dan membuat Oliv merasakan kejantanan pria itu di pantatnya.

"Kamu merasakannya kan" bisik Fabio sambil mengecup leher Oliv.

Tangan lelaki itu melepaskan kacing kemejanya sembari menciumi leher Oliv. Perempuan itu mendongakan kepalanya memberi akses ciuman Fabio.

Tangan Fabio meremas kedua gundukan milik Oliv. Membuat Oliv menggerang keenakan.

Fabio membalikan tubuh Oliv dan melihat mata wanita itu sudah berkabut gairah.

Fabio menyingkirkan kemeja putih itu dan sekarang ia melihat tubuh telajang milik Oliv.

Lelaki itu memajukan wajahnya dan mulai mencium dada Oliv. Tangan kanannya ia gunankan untuk bermain di payudara Oliv sesekali bermain di puting wanita itu.

Sedangkan tangan lainnya ia gunakan untuk bermain dikewanitaan Oliv.

"Ahh" desah Oliv saat Fabio memasukan jari tengahnya kedalam kewanitaan Oliv.

Fabio mulai mengeluar-masukan jari tengahnya. Membuat Oliv mengadahkan kepalanya dengan mata tertutup.

"Ahhh yaaa" desah lega Oliv saat mendapatkan pelepasan. Fabio dengan cepat menurunkan celana kain panjangnya.

Dan sekali sentak ia memasukan seluruh kejantanannya kedalam liang kewanitaan Oliv.

Fabio masih belum bergerak, lelaki itu memeluk erat Oliv. Kemudian ia mulai bergerak pelan-cepat-pelan.

"Ouhhh Fabioo" desah Oliv.

"Yaahh baby?" Fabio mencium seluruh wajah Oliv sambil bergerak dengan cepat.

" i wanna cum" kata Oliv disela-sela desahan. Fabio mulai bergerak cepat hingga ia merasakan miliknya dicengkram oleh milik Oliv.

Tak lama kemudian dia merasakan orgasme Oliv. Fabio melepaskan kejantanannya sebentar lalu ia membalikan tubuh Oliv.

Dan memasukinya dari belakang.

"Ahhh yahh yahh" desah Oliv. Tangan Oliv menyentuh tangan Fabio. Kemudian mengarahkan tangan Fabio agar memainkan kliotris miliknya.

"Fuck fuck ahhh" desah Oliv keenakan.

Plak Plak

"ahh yess" desah Oliv lagi saat Fabio menampar pantatnya.

"Oliv fuck" geram Fabio kemudian melepaskan kejantanannya dan menyuruh Oliv menunduk.

Oliv memainkan kejantanan pria itu, memasukannya kedalam mulutnya. Lalu lidahnya menjilat seperti es krim

"Ahh" desah Fabio saat mendapatkan pelepasan. Fabio melihat kearah Oliv yang begitu sexy.

"selesai mandi kita ke dokter agar kamu tidak hamil" ujar Fabio sambil mencium bibir wanita itu.

-------

"Aku tidak mau" ujar Fabio malas.

"Fabio, ayolah bantu aku" ujar Evan mebujuk adiknya agar mau menuruti permintaannya.

"tetap tidak! Siapa yang mau menjoget alay di depan istrimu, hilang ketampananku nanti" ujar Fabio kesal.

"Ayolah, kau tidak maukan jika keponakanmu nanti suka mengeluarkan air liur?" decak Evan.

"Mana ada seperti itu" ujar Fabio sambil memutar bola matanya malas.

"Ada! Di Indonesia!" ujar Evan kesal.

"Baiklah jika kau tidak mau. Aku akan berkata kepada Mom and Dad jika anak manja mereka telah meniduri sekertarisnya" lanjut Evan.

" fuck , okay fine!" Fabio berkata dengan kesal.


------------

HALLO APA KABARR?? UDAH LAMA GAK UPDATE MAAF YA. OH YA JANGAN LUPA BACA CERITANYA alanajhonson

Oke makasiihhh ❤❤

Oke makasiihhh ❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Heartbreaks[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang