II

22.9K 1.1K 11
                                    

"Pak Fabio?"

"Pak?"

"Pak!"

"Kenapa kamu membentak saya?!" Fabio sambil sedikit membentak ke Oliv. Sedangkan Oliv sedikit meringis.

"Bapak saya panggil-panggil malah ngelamun, jangan ngelamun pak. Nanti dirasuki setan". Fabio hanya memutarkan bola matanya malas mendengar ucapan sekertaris sexy -nya itu.

Yah, semenjak kejadian dua hari yang lalu , Fabio sering melamun. Dan malamnya ia selalu bermimpi bercinta dengan sekertaris sexy-nya itu.

Gila? Memang.

"Nanti bapak diajak Pak Evan dan Istrinya untuk makan siang" ujar Oliv memberitahu.

"Saya sudah tau" jawab Fabio.

"Yaudah, saya-kan hanya memberitahu" ujar Oliv kemudian pamit keluar.

"Nanti kamu temenin saya" kata Fabio dengan nada perintah.

"tapi--"

"Tidak ada penolakan" . Oliv mendengus kesal mendengar ucapan boss-nya itu.

*

Disinilah sekarang Oliv bersama Pak Evan, Sienna -istri Pak Evan- dan Fabio.
"Kalian pacaran?" tanya Pak Evan.

"Eh, siapa yang mau sama cowok kayak pak Fabio" jawab Oliv santai dan malas. Sedangkan Fabio melotot kearah Oliv.

"Kenapa?" tanya Sienna sambil mendangakan alisnya.

"Bukan tipe saya, bu. Tipe saya ada di keluarga Wellace" ujar Oliv sambil tersenyum lebar.

"Mimpi kamu terlalu tinggi" ejek Fabio.

"Jangan kaget ya kalau aku deket sama salah satu keluarga Wellace" ujar Oliv sambil merenggut kesal. Sedangkan Sienna dan Evan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya karena gemas dengan tingkah laku dua orang didepan mereka.

"Minggu depan ajak Oliv ke ulang tahun perusahaan Wellace " ujar Evan.

"Gak mau" tolak Fabio tidak setuju. Karena ia tidak mau melihat sekertaris sexy -nya centil.

"Wah makasih pak Evan. Meskipun pak Fabio gak ngajak saya. Tapi saya tetep datang kok. Nanti undangannya kasih ke saya aja. Kalau dikasih ke pak Fabio bisa-bisa undangannya dibuang" ujar Oliv sambil tersenyum senang.

"Baik kalau begitu. Mari makan" ujar Evan setelah makanan mereka datang. Selesai makan siang mereka berempat melanjutkan pembicaraan.

Evan dan Fabio berbicara tentang pekerjaan. Sedangkan Siennna dan Oliv berbicara tentang kehamilan. Sesekali mata Fabio melirik Oliv yang terfokus mendengarkan Sienna yang berbicara tentang kehamilan.

**

"Kok pingin hamil ya aku" celetuk Oliv. Fabio yang disebelah Oliv melototkan matanya terkejut.

'Hamil. Gimana caranya? Pacar aja ga punya. Apalagi suami' batin Oliv sambil menghela nafas kasar.

"Kenapa?" tanya Fabio sambil memegang bahu Oliv.

"Ih bapak ngapain pegang-pegang. Jangan sentu saya. Nanti bapak malah minta lebih kalau dibiarin" ujar Oliv sambil menggeser duduknya agak lebih mepet di pintu mobil.

"Orang tanya gaboleh" gumam Fabio.

"Tapi kalau bapak tanya gausah pegang bahu saya" ujar Oliv sambil mengalihkan pandangannya kearah jendela mobil.

Sedangkan Fabio hanya menggerutu tidak jelas karena tingkah laku Oliv.

***

22 November 2018

Heartbreaks[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang