29.

5.6K 336 39
                                    

Hari ini tepat hari wisuda Alisya. Senyuman tak pernah luntur dari bibir gadis itu.

"Saya berangkat dulu ya" ucap Rey yang dijawab anggukan oleh Alisya.

Seperti biasanya, Rey mencium kening Alisya cukup lama setelah itu ia baru berangkat bersama Bagas, karena hendak rapat dosen terlebih dahulu dan Bagas juga seorang dekan yang harus bersiap karena ia yang akan membacakan siapa yang akan diwisuda hari ini.

"Udah siap?" Tanya Alif saat melihat Alisya turun dari lantai dua.

"Udah nih, mama sama kak Natasya mana?."

"Ada di kamar mama."

Alisya kembali naik kelantai dua untuk menyusul Lana dan juga Natasya. Sesampainya dikamar Lana, ternyata Natasya sedang membantu mamanya untuk memakai hijab.

"Udah selesai ma?" Tanya Alisya sembari berjalan mendekati Lana.

"Udah sayang, ayo kita berangkat."

"Ayo kak Natasya."

"Wahh tiga bidadari Alif udah siap nih" ucap Alif dengan nada menggoda.

"Iya babu, kita udah siap nih, siapin mobil gih kita berangkat sekarang" ucap Alisya mengejek Alif yang membuat Natasya dan Lana tertawa.

"Untung ini hari bahagia kamu, kalau enggak mungkin kakak udah ceburin kamu dikolam ikan belakang rumah!."

"Yaelah gitu aja ngambek, baperan" ucap Alisya sembari menggandeng tangan Natasya dan juga Lana untuk masuk terlebih dahulu ke dalam mobil.

Lana hanya geleng-geleng kepala dengan sikap putra putrinya itu. Sedangkan, Alif langsung menyusul Lana, Natasya, dan Alisya dari belakang.

"Lah, kenapa Alif didepan sendiri?" Tanya Alif saat masuk mobil. Pasalnya Lana, Natasya dan Alisya duduk di kursi tengah.

Jadi, supir ?.

"Lah kan saya udah bilang bang, anda supir. Dibilangin majikan kaga percayaan amat sih" ucap Alisya sedikit membuat Alif kesal.

Ternyata memang supir.

"Ma depan dong, atau kalau nggak kamu sayang, depan dong" ucap Alif membujuk Lana dan Natasya.

"UDAH AYOK JALAN" ucap Lana, Natasya dan Alisya bersamaan yang membuat Alif menghela nafasnya.

"Berasa babu beneran dah guaa, punya adik laknat amat ya Allah, tuker napa yang baikan dikit."

"Nggak ada saya juga anda kesepian, belaga mau tuker adek segala, Alisya itu adek yang baiknya limited edition."

"Suka-suka lo dah dek, gua disini cowo sendiri lawan 3 cewe mah percuma, nggak akan menang dah."

"Nah itu tau."

**********

"Bukannya mama duduk ditempat keluarga dosen ya ma?" Tanya Alisya saat mereka sudah sampai digedung wisuda.

"Iyalah dek, kak Alif sama kak Natasya juga."

"Yaudah kalau gitu kalian duluan aja, Lisya mau nungguin Karina dulu."

Alisya menunggu Karina diteras gedung. Bukannya melihat Karina, Alisya justru melihat Arya, Nita dan juga Syifa yang berjalan kearahnya.

"Ayah, bunda sama adek kesini?" Tanya Alisya dengan ekspresi yang sedikit terkejut.

"Iyalah nak, masa iya wisuda putrinya, ayah sama bunda nggak dateng."

"Makasih ya yah, bund udah dateng" ucap Alisya yang dijawab anggukan oleh Arya dan Nita.

~Rey&Alisya~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang