Setelah sarapan pagi Alisya langsung menuju gazebo taman disamping rumahnya. Alisya merebahkan tubuhnya menatap ke langit, memikirkan masa-masa yang akan datang.
'akankah semua berjalan seperti yang dipikiran?' batin Alisya, ia tersenyum dengan sendirinya.
'apapun itu semoga kedepannya bisa kuat menghadapinya, semoga juga selalu bahagia' batin Alisya lagi.
Tepukan di pipi Alisya menyadarkan gadis itu, reflek ia langsung duduk dan ternyata ada Lana yang menepuk pipinya tadi.
"Eh mama" Ucap Alisya lalu kembali merebahkan tubuhnya dan meletakkan kepalanya di paha Lana.
"Mama kira kamu belajar, ternyata malah ngelamun" Ucap Lana sembari mengelus puncak kepala Alisya.
"Tadinya mau belajar, tapi hawanya mengkondisikan buat ngelamun."
"Kamu bisa aja."
"Dek, mulai mulai minggu ini kita udah persiapan buat pernikahan kamu. Kamu juga jangan keluar malem-malem kalo ngga ada temennya, pamali."
"Iya ma, maaf ya ma Alisya nggak bisa bantuin. Apalagi banyak rapat dari organisasi habis ujian menjelang masa purna."
"Its oke sayang, mama tau kok. Kan udah banyak yang ngurus jadi kamu nggak usah khawatir" ucap Lana yang membuat Alisya mengangguk.
"Trus kak Alif nikahnya kapan mah?."
"Mungkin sebulan atau dua bulan setelah kamu dek."
"Alisya masih bisa puas-puasin deh sama kak Alif sebelum dia nikah."
"Emang nggak malu sama Rey?" Tanya Lana.
"Kenapa harus malu?."
" Iya sih, trus kalo habis nikah kamu diajak Rey pindah gimana?."
"Pindah kemana sih mah?, Jangan ngadi-ngadi deh, Alisya mau disini."
"Pindah kemanapun itu, kamu harus nurut sama Rey. Jangan pernah bantah sama Rey kalau kamu udah sah nanti ya" ucap Lana lalu mencubit pipi Alisya pelan.
"Iya mamaku sayang" ucap Alisya mengecup pipi Lana.
"Yaudah belajar gih, mau mama ambilin cemilan?."
"Nggak deh ma, nanti Lisya ambil sendiri aja."
"Yaudah mama keluar dulu ya."
"Iya ma, hati-hati licin."
"Iya mama tau, inget belajar bukan ngelamun."
**********
Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam, Alisya baru saja selesai menunaikan ibadah sholat isya, saat Alisya sedang melipat alat sholatnya pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok Lana.
"Dek, mama masuk ya" Ijin Lana.
"Iya ma."
"Itu kamu dicariin Rey, Kamu ganti baju gih."
"Kenapa harus ganti baju?."
"Ya masa kamu mau temuin Rey pakai baju tidur sih dek, lagian itu kan lengan pendek, udah cepetan jangan lama-lama" ucap Lana yang diangguki Alisya.
Alisya menurut, gadis itu berganti baju setelah Lana keluar dari kamarnya. Setelah selesai, Alisya lalu menuju ke bawah dan melihat Rey yang sedang mengobrol dengan papa dan kakaknya itu.
"Nah itu Alisya" ucap Bagas saat Alisya mendekat lalu duduk disampingnya.
"Kalau begitu kalian berdua ngobrol dulu ya, kita mau keatas."
KAMU SEDANG MEMBACA
~Rey&Alisya~
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang perjodohan antara Alfaro Reyhan Saputra dan Alisya Putri Mahendra. Alfaro Reyhan Saputra atau biasa dipanggil Rey adalah seorang dokter, dosen, dan juga pengusaha muda keturunan dari keluarga Saputra. Alisya Putri Mah...