4.

8.1K 595 5
                                    

Permisi, tolong vote dan komennya🙏

"Pagi ma" ucap Alisya ketika ia di dapur dan melihat mamanya sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi juga adek."

"Alisya bantuin ya ma?" Ucap Alisya menawarkan diri. Alisya memang suka membantu mamanya, meskipun ada asisten rumah tangga di rumahnya.

"Nggak usah, bangunin kakak sama papa gih, ini bentar lagi selesai."

Alisya pun segera beranjak membangunkan papa dan kakaknya sesuai perintah mamanya. Setelah itu ia kembali turun dan duduk di meja makan, menikmati sarapannya sambil membaca buku.

Tak lama kemudian Bagas dan Alif turun dengan setelan pakaian yang rapi seperti biasanya.

"Pagi adekku sayang" ucap sambil mengusap kepala Alisya lalu duduk di kursi makannya.

"Pagi kak" jawab Alisya, gadis itu masih sibuk dengan bukunya. Wajar saja, Alisya memang hobi sekali membaca.

"Rajin amat" ucap alif yang membuat Alisya menoleh sebentar lalu kembali fokus ke bukunya.

Setelah selesai sarapan Alisya berdiri dan menyalami Bagas, Lana dan Alif.

"Alisya berangkat sendiri ya hari ini, Assalamualaikum" ucap Alisya lalu berangkat diantarkan ojek online karena supirnya pasti mengantarkan Bagas.

"Wa'alaikumussalam" jawab bagas, Lana dan alif serentak. Mereka heran dengan Alisya, tidak biasanya Alisya berangkat sepagi ini, apa Alisya marah karena dijodohkan?. Lana bertanya dengan mengangkat alisnya, Bagas pun menjawab dengan mengangkat bahunya menandakan tidak tau.

"Mungkin lagi buru buru" ucap Alif sembari memainkan ponselnya.

**********

Saat Alisya sampai dikampus, ia langsung menghampiri Karina yang sudah menunggunya diruangan kelas.

"Assalamualaikum," ucap Alisya.

"Wa'alaikumussalam, gimana jadi sya?" Tanya Karina, karena kemarin Alisya meminta untuk menemani ke ruangan Rey, kebetulan Rey ada jadwal mengajar pagi jadi inilah alasan Alisya berangkat lebih pagi. Kenapa tidak selesai kuliah saja?, Karena dosen satu itu sangat sibuk sekali.

"Jadi dong, nanti aku bisa ngga dapet nilai."

"Gausah cemberut, ketemu dosen ganteng kok cemberut, skuy lah" jawab Karina lalu menggandeng tangan Alisya.

Setelah sampai di depan ruangan Rey, Alisya mengetuk pintu.

Tok!tok!tok!

"Siapa?" Tanya Rey karena ia sibuk mengurus beberapa berkas.

Bahkan sepertinya pria itu tidak punya waktu untuk sekedar menoleh untuk memastikan siapa yang datang ke ruangannya.

"Saya Alisya pak."

"Masuk."

"Gue nunggu disini aja Sya" bisik Karina yang di jawab anggukan oleh Alisya.

"Permisi pak" ucap Alisya saat memasuki ruangan Rey.

"Duduk."

"Sebelumnya maaf mengganggu waktu bapak. Saya juga minta maaf karena waktu itu saya terlambat, saya mau kuis susulan pak, atau saya minta tugas untuk mengganti nilai saya di mata kuliah bapak yang kosong," ucap Alisya.

"Maaf juga kemarin saya tidak sengaja bentak kamu, sebentar saya ambilkan soalnya."

"Ini ada 20 soal essay hang harus kamu isi, lebih cepat lebih baik karena saya ada jadwal mengajar pagi."

"Saya kerjakan disini pak?."

"Disini banyak berkas saya, kamu bisa ngerjain disana" ucap Rey sambil menunjuk sofa yang ada di sudut ruangannya.

"Baik pak."

Alisya mulai mengerjakan kuis. Ia mengerjakan kuis dengan baik seolah tidak ada satu soal pun yang sulit karena gadis itu sudah belajar di malam harinya.

Sekitar 25 menit, Alisya sudah selesai mengerjakan kuisnya.

"Sudah pak."

"Sudah?, Nanti saya koreksi. Nilai akan saya sampaikan di kelas saya minggu depan."

"Baik pak terimakasih, kalau gitu saya permisi pak" ucap Alisya, Rey hanya mengangguk saja.

"Udah selesai Sya?" Tanya Karina saat Alisya keluar dari ruangan Rey.

"Huh Alhamdulillah udah Kar."

"Gimana kuisnya?."

"Lumayan lah."

"Pasti kecil buat lo mah."

"Ada yang sudah juga sih, nilainya di kasih tau mingu depan.,"

"Yoii gue udah tau, ke cafe depan yok?, Kita kan kelas siang" ajak Karina dan Alisya menurut saja.

**********

"Huh akhirnya selesai juga" ucap Karina sambil meregangkan badanya saat mata kuliah terakhir selesai.

Alisya dan Karina jalan berdampingan menuju tempat parkir mahasiswa yang tempatnya tepat disamping gerbang fakultas.

"Gue pulang duluan ya sya, atau lo mau nebeng gue aja?" Ucap Karina menawarkan diri.

"Aku sama papa rin, kamu pulang duluan aja. Bentar lagi juga papa keluar."

"Yaudah kalo gitu assalamualaikum," pamit karina lalu menjalankan mobilnya, ia melambaikan tangannya saat lewat di depan Alisya.

"Wa'alaikumussalam" jawab Alisya sambil melambaikan tangannya.

10 menit kemudian....

Alisya duduk dihalte bus depan kampus, kenapa papanya terlambat?, Atau mungkin papanya masih ada urusan?. Alisya memutuskan untuk keruangan papanya memastikan Bagas sudah pulang atau masih ada urusan. Seandainya Bagas masih ada urusan, lebih baik ia pulang duluan daripada menunggu seperti ini.

Saat sampai di depan ruangan papanya, Alisya melihat bagas sedang berbincang dengan Rey sembari berjalan ke luar ruangan.

'pantesan lama' batin Alisya.

"Eh dek?, kamu udah lama?, kenapa nggak masuk?" Tanya bagas ketika ia membuka pintu ruangannya dan melihat putrinya.

"Lisya baru aja pa, papa masih lama?, Kalau masih Alisya naik taksi aja," Tanya Alisya, entah kenapa perutnya mendadak sakit.

"Nggak kok, ayo pulang. Saya duluan ya Rey" ucap Bagas kemudian berjalan mendahului Rey dan Alisya.

Alisya merasa tidak nyaman, bisa-bisanya Bagas justru malah meninggalkannya padahal niatnya kemari untuk menghampiri Bagas.

"Maaf ya pak, saya ganggu urusan bapak sama papa."

"Saya tidak merasa terganggu sama sekali."

"Ekhm kalau begitu saya duluan pak, permisi. Assalamualaikum" ucap Alisya lalu menyusul Bagas.

"Iya hati-hati, wa'alaikumussalam" jawab Rey terlambat karena Alisya terlanjur menghilang dari pandangannya.

Rey melangkahkan kakinya menuju parkiran, ia juga hendak pulang karena jadwal dan urusannya sudah selesai.

__________

Hai gais, maaf ya lama banget revisinya.

I has a bad news. Jadi author kan sudah bilang kalau mau bikin cerita Rey&Alisya versi baru, sebenernya sudah dapat 10 part-an tapi....Karena saya pakai hp lama buat ngetik itu dan hp lamanya kemarin mati total, jadi hilang semuanya termasuk revisian cerita ini.

So, im sorry karena kalian harus menunggu lagi dan lagi.

~Rey&Alisya~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang