"Ma Alisya pulang dulu ya, mau beres-beres pakaian dulu."
"Percaya deh yang besok mau ke Bali."
"Makanya mama ikut dong sama papa" ucap Alisya yang membuat Lana menoleh ke arah Bagas.
"Papa sibuk lain kali aja" ucap Bagas yang membuat Alisya tertawa.
"Sabar ya ma" ucap Alisya sembari tersenyum mengejek lalu mencium pipi Lana.
"Alisya pulang dulu Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam warahmatullah" jawab Lana dan Bagas bersamaan.
Alisya dan Rey pun langsung masuk ke dalam mobil dan Rey langsung menjalankan mobilnya menuju rumah mereka.
Setelah sampai, Alisya langsung membereskan pakaiannya dan juga pakaian Rey, Sedangkan Rey duduk disamping Alisya dan mengamati istrinya itu.
Rey memang memesan tiket sedari tadi sehabis sholat shubuh dan mendapat jam keberangkatan sekitar jam 5 sore menggunakan pesawat garuda air.
Alisya dan Rey berangkat menuju bandara diantar dengan supir Rey dan sesampainya di sana sudah hampir terlambat, jadi mereka langsung registrasi lalu masuk kedalam pesawat.
Pukul 5 sore pas, pesawat mulai take off. Alisya sedari tadi terus mengamati Rey yang sibuk dengan ponselnya itu.
"Pak Rey pernah ke Bali sebelumnya?."
"Sering, tapi hanya urusan pekerjaan saja" ucap Rey menoleh ke arah Alisya sekilas.
"Nggak pernah liburan?."
"Saya nggak punya waktu banyak untuk liburan" ucap Rey yang membuat Alisya terdiam.
Apa Rey menerima ajakan Alisya untuk berlibur hanya karena terpaksa?. Sebenarnya Alisya ingin menanyakan hal ini kepada Rey, tapi nanti saja. Ini baru berangkat, jangan sampai ia pulang kembali hanya karena pemikirannya yang baru dugaan itu.
"Kamu kalau ngantuk tidur aja, nanti saya bangunin" ucap Rey sembari mengelus puncak kepala Alisya dan menarik pundak Alisya untuk tidur di dada bidangnya.
Setelah kurang lebih sekitar pukul 18.30 akhirnya Rey dan Alisya mendarat di Bandara Bali. Rey menatap istrinya sebentar yang masih tertidur nyenyak di dada bidangnya.
"Alisya bangun" ucap Rey sembari menepuk pelan pipi Alisya.
"Sya."
"Sayang ..." ucap Rey ke tiga kalinya, dan Alisya pun terbangun mendengar deep voice suaminya itu.
Alisya mengerjabkan matanya lalu menatap sekitar, ternyata dirinya sudah mendarat.
"Ayo turun" ucap Rey lalu menggandeng tangan Alisya.
Keluar dari Bandara, Rey langsung di jemput oleh supir dari kantor cabang ayahnya di Bali. Mereka langsung menuju hotel yang dipesan oleh Rey.
Setelah sampai di hotel, Rey langsung merebahkan tubuhnya diranjang dan Alisya duduk disebelah Rey yang sudah mulai memejamkan matanya.
"Pak Rey tidur?" Tanya Alisya yang dijawab gelengan oleh Rey meskipun mata Rey masih terpejam.
"Pasti pak Rey capek, maaf ya Alisya selalu ngrepotin pak Rey, harusnya kalau pak Rey sibuk kita nggak usah kesini, harusnya juga Alisya nggak paksa pak Rey kesini" ucap Alisya yang membuat Rey langsung membuka matanya dan duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Rey&Alisya~
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang perjodohan antara Alfaro Reyhan Saputra dan Alisya Putri Mahendra. Alfaro Reyhan Saputra atau biasa dipanggil Rey adalah seorang dokter, dosen, dan juga pengusaha muda keturunan dari keluarga Saputra. Alisya Putri Mah...