06.00
Alisya sudah rapi dengan pakaian kuliahnya. Hari ini Alisya sudah kembali kuliah karena ia sudah merasa sangat sehat. Setelah semuanya siap, Alisya segera turun untuk sarapan.
"Pagi mama, papa, kak Alif" ucap Alisya yang membuat semuanya menoleh.
"Loh adek mau kemana?, kok udah rapi aja?" Tanya Lana.
"Kuliah lah ma, Lisya bareng papa ya?."
"Emang udah sembuh?" Tanya Bagas
"Udahlah pa, jangan lebay deh."
"Iya iya deh, anak gadis papa emang paling kuat."
"Papa tunggu dimobil dek" ucap bagas yang diangguki Alisya.
"Alisya berangkat dulu ya ma" ucap Alisya mencium tangan Lana lalu Alif. Setelah itu Alisya langsung menyusul Bagas.
Setelah sampai dikampus Alisya segera menuju ke kelas, saat ia masuk ke kelas ternyata karina sudah ada disana dan sedang membaca buku komik.
"Assalamualaikum."
"Wa'alaikumussalam, Alisya!" Ucap Karina kaget, lalu memeluk Alisya.
"Gue kangen sama lo."
"Lisya juga kangen."
"Kok udah kuliah?."
"Boring di rumah."
"Eh btw kan ini nanti mapel pak Rey, lo udah baikan?" Tanya Karina.
"Udah."
"Kapan?, cincin lo mana?" Tanya Karina, pasalnya semejak Alisya masih ada masalah dengan Rey, Alisya tidak menggunakan cincin tunangannya lagi.
"Semalem, aku udah nggak pakai cincin, cuma pak Rey yang pakai" ucap Alisya yang diangguki oleh Karina.
Alisya dan Karina melanjutkan mengobrol sampai tak menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul 08.00 yang artinya kelas akan segera dimulai.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, selamat pagi semuanya" ucap Rey saat masuk ke ruang kelas Alisya.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab semua siswa, Rey masih belum menyadari jika Alisya sudah masuk kelas.
"Oke baiklah langsung saja kita mulai pelajaran hari ini, kumpulkan tugas saya kemarin lalu kita lanjutkan mempelajari bab selanjutnya."
"Ada tugas kar?" Bisik Alisya kepada Karina dan dijawab anggukan oleh Karina.
"Aku belum ngerjain, mampus."
"Sama doi mah santai."
"Kurang satu orang lagi, siapa yang belum mengerjakan?."
"S-saya pak" ucap alisya mengangkat tangannya.
'loh alisya udah masuk?' batin Rey. Disisi lain Rey senang tapi disisi lain juga ia kesal karena Alisya tidak mengabarinya kalau hendak masuk hari ini, Rey menghela nafasnya, ia harus tetap profesional.
"Nanti ikut keruangan saya" ucap Rey yang diangguki Alisya.
"Baiklah kita lanjutkan bab selanjutnya, saya akan sedikit menjelaskan" ucap Rey lalu menjelaslan beberapa materi bab selanjutnya.
"Faham semuanya?."
"Faham pak" jawab semua mahasiswa/i diruangan itu.
"Ada yang mau ditanyakan?" Tanya Rey sembari mengangkat tangan sebelah kanannya yang memperlihatkan cincin tunangan yang ia pakai.
"Pak Rey udah tunangan?" Tanya Salsha (mahasiswi yang suka dengan Rey) yang menyadari itu dan membuat semua orang dikelas melihat cincin yang melingkar ditangan Rey karena pasalnya sebelumnya Rey tidak pernah memakai aksesoris tangan terutama 'cincin'.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Rey&Alisya~
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang perjodohan antara Alfaro Reyhan Saputra dan Alisya Putri Mahendra. Alfaro Reyhan Saputra atau biasa dipanggil Rey adalah seorang dokter, dosen, dan juga pengusaha muda keturunan dari keluarga Saputra. Alisya Putri Mah...