Hari ini tepat hari jumat 26 November, tepatnya perayaan makan malam hari ulang tahun Rey dan Alisya dilaksanakan nanti malam.
Alisya masih tidur karena sehabis sholat subuh tadi gadis itu kembali tidur. Sudah 3 hari ini Alisya tidak bertegur sapa dengan Rey sesuai rencana Alisya, gadis itu berharap bisa membuat kejutan untuk Rey.
Alisya terbangun, ia langsung menuju kamar mandi untuk mandi lalu turun ke bawah. Saat didapur Alisya sudah ditunggu Lana, Bagas, dan Alif. Alisya segera duduk di kursi samping Alif.
"Tumben baru bangun dek?" Tanya Bagas.
"Tadi habis subuh ketiduran lagi."
"Nanti kalau udah nikah nggak boleh gitu ya."
"Emang kenapa ma?."
"Ya kan kamu harus siapin sarapan buat suami kamu sayang."
"Manja, biar ambil sendiri" ucap Alisya yang mendapat tatapan tajam dari Bagas, Alif dan Lana.
"Hehehe bercanda, serius amat."
"Udah cepet sarapan, nanti kita ke mall buat belanja."
"Mau belanja apa ma?."
"Belanja bulanan sama shoping-shoping aja, beli baju untuk nanti malam juga boleh."
"Nah gitu dong mah" ucap Alif.
"Emang mama punya uang?" Tanya Bagas.
"Kan pake black card pa."
"Kan saldo mama belum papa isi bulan ini, ini yang ada isinya" ucap Bagas sambil menunjukkan sebuah black card.
"Dibaca dulu kepemilikannya sayang" ucap Lana yang membuat Bagas membaca kepemilikan kartu yang ia pegang, dan ternyata atas nama 'Alana'.
"Lah?."
"Mama tau yang ada isinya tuh ini" ucap Lana sembari menunjukkan kartu black card kepemilikan Bagas.
Alif, Alisya dan Lana tertawa sedangkan Bagas kesal karena kartunya tertukar dengan kartu milik lana
"Sejak kapan mama yang bawa?" Tanya Bagas.
"Harusnya mama yang tanya, sejak kapan black card mama ada ditangan papa?."
"Emm kemarin kan papa bawa black card 2, rencananya mau papa isi punya mama tapi lupa, trus mama minta buat belanja di mini market kemarin tapi mesin di mini market rusak jadi mama kasih uang tunai, padahal rencananya papa mau kerjain mama."
"Lagian mau mesin di mini market nggak rusak juga mama tetep bisa bayar orang papa salah kasih kartu."
"Yaudah kartunya mama pegang aja dua-duanya" ucap Bagas yang membuat Alisya dan Alif melongo sedangkan Lana tersenyum penuh kemenangan
"Lah kok gitu?" Tanya Alif.
"Kan mama bendahara papa, mau yang pegang papa tetep aja yang atur keuangan mama, tetep aja mama tanya papa belanja apa kalau misalnya uangnya berkurang" ucap Bagas.
"Sini biar Alisya aja yang pegang kartu papa."
"Kamu nanti juga ngerasain dek kalau udah jadi istri" ucap Lana
"Karena anak papa semuanya bentar lagi mau nikah terutama Alif yang jadi kepala keluarga jadi papa bilangin kalau misalnya nanti kalau kamu kerja kamu nggak gajian, yang gajian itu istrimu, serahin semua sama istrimu biar diolah istrimu" ucap Bagas.
"Dan buat adek kalau misalnya dipasrahi uang ya harus hemat, jangan boros-boros, utamakan yang penting-penting aja" ucap Lana menasehati Alisya walaupun gadis itu memang tidak pernah boros sejak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Rey&Alisya~
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang perjodohan antara Alfaro Reyhan Saputra dan Alisya Putri Mahendra. Alfaro Reyhan Saputra atau biasa dipanggil Rey adalah seorang dokter, dosen, dan juga pengusaha muda keturunan dari keluarga Saputra. Alisya Putri Mah...