Pernikahan Rey dan Alisya sudah berjalan selama sebulan ini. Setelah 2 Minggu kemarin Rey sibuk mengurusi skripsi mahasiswanya dan Alisya yang sibuk mengurus skripsinya akhirnya pekerjaan mereka selesai.
Skripsi Alisya sudah di ACC dan kemungkinan Alisya akan segera wisuda.
Hari ini rencananya Rey dan Alisya hendak menginap di rumah Lana karena Alif akan menikah dengan Natasya.
Pernikahannya memang tidak terlalu mewah seperti pernikahan Alisya karena Alif pihak laki-laki.
Alisya dan Rey sudah bersiap untuk kerumah Lana, mereka menunggu pukul 20.00 terlebih dahulu.
"Udah?" Tanya Rey yang sedang duduk dikasur sembari menunggu Alisya yang sedang berdandan itu.
"Udah kok."
Sebenarnya Alisya memang tidak benar-benar dikatakan berdandan karena gadis itu hanya memakai bedak dan lipstik.
"Kenapa lipstiknya tebel banget?" Tanya Rey, padahal sebenarnya tidak tebal, hanya saja sedikit lebih terlihat dari biasanya.
"Masa sih?, Enggak deh kayaknya."
"Laki-laki boleh pakai lipstik?."
"Pak Rey mau pakai lipstik?."
"Bibir saya kering."
"Yaudah saya ambilin dulu" ucap Alisya hendak beranjak namun ditahan Rey.
"Nggak usah pakai lipstik."
"Terus?."
cup!
Rey mengecup bibir Alisya yang membuat lipstik Alisya sedikit menempel dibibir Rey.
"Udah, makasih" ucap Rey lalu mengambil tisu dan mengelap bibir Alisya, sedangkan Alisya masih terdiam.
"Lain kali kalau pakai lipstik yang warnanya natural aja" ucap Rey yang membuat Alisya tersadar lalu tersenyum.
"Kenapa emangnya?."
"Nanti malah ada yang suka sama kamu."
"Udah siap kan?, Ayo berangkat" ucap Rey lalu menggandeng tangan Alisya menuju mobil.
Rey membukakan pintu mobil untuk Alisya setelah itu barulah ia masuk ke mobil.
Dalam perjalanan Rey dan Alisya sedikit mengobrol dan bercanda, setelah kejadian Alisya yang diantar pulang oleh Farhan itu, Rey dan Alisya menjadi semakin dekat.
Sekarang juga Rey lebih sering meluangkan waktunya untuk bercanda bersama Alisya karena ia tau, sedari kecil istrinya itu selalu penuh dengan kasih sayang. Ia tidak mau jika Alisya justru kekurangan kasih sayang saat bersamanya.
Setelah sampai di rumah Lana, Alisya langsung masuk dan memeluk Alif dari belakang yang sedang mengurusi seserahan pernikahannya itu.
"Adek Astaghfirullahaladzim" ucap Alif, namun Alisya tak memperdulikan ucapan kakaknya itu.
Rey yang melihat Alisya hanya geleng-geleng kepala lalu menyalami Bagas dan Lana.
"Bentar lagi kakaknya nikah ya gitu, wajari aja ya Rey" ucap Lana yang diangguki Rey sembari sedikit tertawa.
"Dek udah dong, malu banyak orang. Ada suami kamu juga lagi."
Keluarga Alisya memang sudah berkumpul dan sekarang sedang membantu menyiapkan seserahan, keluarganya tidak heran saat melihat Alisya seperti itu karena memang Alisya sangat dekat sekali dengan Alif sedari kecil.
"Kak Alif!" Panggil Alisya sembari mengerucutkan bibirnya yang membuat Alif menghela nafasnya.
Alif langsung berbalik badan menghadap Alisya lalu mengangkat Alisya menuju kamar gadis itu karena sebelumnya mereka dikamar Alif.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Rey&Alisya~
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang perjodohan antara Alfaro Reyhan Saputra dan Alisya Putri Mahendra. Alfaro Reyhan Saputra atau biasa dipanggil Rey adalah seorang dokter, dosen, dan juga pengusaha muda keturunan dari keluarga Saputra. Alisya Putri Mah...