Saturday
Alisya membuka tirai balkon kamarnya, gadis itu bangun tepat jam 5 pagi. Ia tidak melaksanakan sholat subuh karna ia masih mendapatkan tamu bulanan.
Alisya keluar dari kamarnya lalu melangkahkan kakinya menuju dapur. Ia melihat bi Surti yang sedang sibuk mempersiapkan sarapan.
"Pagi bi Surti" ucap Alisya lalu melangkahkan kakinya menuju kulkas dan mengambil sebotol air putih lalu meminumnya sambil duduk.
"Pagi juga non Lisya."
"Bibi masak apa hari ini?."
"Bibi masak telur setengah matang kesukaan non Lisya."
"Wahh, makasih ya bi" ucap Alisya yang diangguki oleh bi Surti. Gadis itu memang terlahir berkecukupan namun ia sangat sederhana sekali.
Sebelum sarapan, Alisya ke kamar Alif terlebih dahulu untuk membangunkan kakaknya itu.
Tok!tok!tok!
"Kak, Lisya masuk ya?."
"Hoamm. Masuk aja dek, nggak dikunci" ucap Alif, sepertinya pria itu masih sangat mengantuk.
Alisya masuk ke kamar Alif lalu duduk disebelah Alif yang masih tertidur itu.
"Kak bangun, ayo sarapan" ucap Alisya sambil menepuk pipi Alif yang membuat pria itu bangun dengan mata kantuknya lalu melihat jam.
"Dek ini masih jam setengah 6, kakak ngantuk" ucap Alif, pria itu sudah bersiap untuk tidur lagi namun ditahan oleh Alisya.
"Ish jangan tidur lagi, ayo sarapan abis itu jalan-jalan kak. Papa sama mama kan nggak ada, Alisya kesepian nih" ucap Alisya yang membuat Alif menghela nafas lalu turun dari ranjang dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi.
"Mandi sana, abis sarapan langsung berangkat" ucap Alif, Alisya tersenyum lalu segera melaksanakan perintah kakaknya itu.
Alisya lalu kekamarnya dan mandi. Setelah selesai Alisya turun lagi dengan tampilan yang lebih rapi, gadis itu menggunakan kemeja dan kerudung berwarna peach, sedangkan celana dan sepatunya berwarna putih.
Alisya menghampiri kakaknya yang sudah duduk dimeja makan sambil memainkan ponselnya. Alisya menarik kursi disebelah Alif lalu duduk dan memakan sarapannya.
"Kamu ngajak kakak jalan kemana sih dek?" Tanya Alif.
"Terserah kakak aja" ucap Alisya yang membuat Alif menghela nafas.
'itulah kebiasaan perempuan,suka ngajak jalan tapi pas ditanya kemana malah bilang terserah' batin Alif.
Setelah selesai sarapan, Alif dan Alisya berpamitan dengan bi Surti lalu berangkat, tujuan Alif kali ini adalah ke Mall, biasanya perempuan suka diajak ke Mall meskipun hanya cuci mata.
Akhirnya mereka sampai di Mall, Alif dan Alisya berjalan berdampingan, tangan mereka pun bertautan. Mungkin orang yang tidak tau bahwa mereka adik kakak pasti akan menganggapnya sebagai sepasang kekasih.
"Kita beli cemilan yuk kak" ucap Alisya sambil menarik tangan Alif, pria itu hanya menurut saja.
"Kakak mau apa?" Tanya Alisya saat mereka sudah didalam toko yang menjual berbagai makanan.
"Terserah, kakak apa aja mau."
"Jangan terserah dong, kan Lisya nggak tau kakak mau apa."
"Yaudah kakak mau yogurt aja, lainnya kamu yang pilih tapi nanti kakak minta."
"Okhey."
'kenapa sih kalo cewek yang bilang terserah boleh sedangkan kalo cowok engga?' batin Alif.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Rey&Alisya~
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang perjodohan antara Alfaro Reyhan Saputra dan Alisya Putri Mahendra. Alfaro Reyhan Saputra atau biasa dipanggil Rey adalah seorang dokter, dosen, dan juga pengusaha muda keturunan dari keluarga Saputra. Alisya Putri Mah...