11.

6K 394 13
                                    

Akhirnya mereka menemukan masjid, mereka sholat bersama dan yang menjadi imam adalah Rey, sekalian meyakinkan Alisya.

Setelah mereka selesai sholat Alif dan Rey selesai terlebih dahulu sedangkan Natasya dan Alisya harus merapikan mukena dan memakai sepatu mereka dahulu setelah itu baru menyusul keluar.

"Kepantai yuk?, sekalian preewed" ajak Alif yang langsung mendapat geplakan oleh sang kekasih.

"Bercanda sayang."

"Kamu mah bercandaan terus."

Mereka melangkahkan kakinya menuju parkiran taman. Sesuai ajakan Alif, mereka akan pindah tempat menuju pantai yang letaknya tidak terlalu jauh dari taman.

"Alisya, kamu sama saya ya kan?" Tanya Rey.

"Iya pak, nanti saya jadi nyamuk lagi diantara kak Alif sama kak Natasya. Bapak tidak apa-apa kan kalau saya bareng sama bapak?."

"Tidak apa-apa, saya justru senang. Ayo masuk."

Mobil Alif dan Natasya melaju terlebih dahulu dan mobil Rey dan Alisya tepat dibelakang mobil Alif.

Setelah mereka sampai dipantai, mereka segera turun, menghirup udara pantai yang sangat menyejukkan, panasnya terik matahari pun tergantikan dengan dinginnya suasana laut.

"Ayo kesana" ajak Alif yang diikuti oleh Natasya.

Alisya menatap Rey seolah bertanya 'kita mau kemana?'.

"Kita ikut Alif saja" ucap Rey yang diangguki Alisya.

Alisya berlarian, gadis itu memang sangat senang sekali dengan pantai. Alif dan Natasya pun saling mengejar satu sama lain. Sedangkan Rey?, ia mengikuti Alisya dan mencoba menyusul gadis itu.

Brukk!!!

Alisya terjatuh, Rey segera berlari kearah Alisya, Alif dan Natasya sudah lumayan jauh dari mereka.

"Alisya kamu nggak apa-apa?."

"Kaki saya sakit pak" ucap Alisya sembari memegang kakinya.

"Makanya jangan lari lari, bagian mana yang sakit?."

"Aw iya pak bagian situ" Keluh Alisya saat Rey memegang kaki bagian pergelangan kakinya.

"Ini terkilir sya, kamu tahan sebentar ya, ini bakalan sakit tapi pasti sembuh" ucap Rey lalu memegang kaki Alisya dan menariknya sampai berbunyi.

'klek'

"Aaaaa, sakit pak" teriak Alisya kesakitan yang membuat Alif dan Natasya yang mendengar itu pun langsung berlari kearah Alisya, untung saja pengunjung pantai tidak terlalu ramai, hanya 2-3 orang saja, itupun bule.

"Woey lo apain adek gue!" Ucap Alif lalu memeluk Alisya sedangkan Natasya mengusap punggung Alif agar pria itu bersabar.

"Gue cuman obatin kaki Alisya, tadi jatuh."

"Bener dek?" Tanya Alif yang dijawab anggukan oleh Alisya.

"Sory bro, gue kira lo apain adek gue" ucap Alif yang membuat Rey tenang.

"Kita pulang aja ya."

"Alisya biar gue gendong" ucap Rey lalu mendekat kearah Alisya yang masih menangis dipelukan Alif.

"Yakin lo kuat?."

"Yakin, lo duluan aja bukain pintu mobil gue sama bawain hp gue sama tas Alisya" ucap Rey menyerahkan tas Alisya dan hp nya yang langsung diterima oleh Alif.

Jujur, Alisya tidak nyaman hanya berdua dengan Rey. Tetapi posisi kakaknya membawa pacar, jika tidak mungkin Alisya memilih dibantu oleh Alif.

"Saya bisa jalan sendiri pak."

~Rey&Alisya~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang