16.

5.2K 377 93
                                    

Alisya menghapus air matanya lalu mencuci wajahnya. Setelah dirasa lebih baik, Alisya segera keluar kamar mandi dan melangkahkan kakinya menuju ruang kelas.

"Lo kemana aja sih Sya?" Tanya Karina saat Alisya duduk disampingnya.

"Nungguin kamu diruangan papa."

"Kok suara lu beda?, Lo nangis ya?."

"Beda gimana?."

"Serak gitu lah, abis nangis ya?."

"Nggak lah, cuman lagi nggak enak badan dikit."

"Trus udah minum obat?" Tanya Karina dan dijawab gelengan oleh Alisya.

"Stress kan lo, ayo ke kantin, gue temenin lo sarapan terus minum obat. Belum sarapan kan?."

"Nggak usah Karina."

"Udah ayok!, Nggak ada penolakan!" Ucap Karina yang mau tidak mau harus mengikuti Karina. Meskipun Karina terlihat bar-bar, namun ia paling peduli pada Alisya, Alisya pun bersyukur mendapatkan sahabat seperti Karina yang selalu peduli kepadanya.

Saat ditengah-tengah perjalanan menuju kantin, Alisya tiba-tiba menghentikan langkahnya, kepalanya sangat pusing sekali.

"Sya lo kenapa?" Tanya Karina saat Alisya tiba-tiba menghentikan langkahnya.

"Kar aku pusing" ucap Alisya mencoba memejamkan matanya agar pusingnya sedikit berkurang.

"Eh duduk dulu Sya" ucap Karina khawatir, ia mendudukkan Alisya di lantai.

"Ini pusing banget Kar" jcap Alisya sangat pelan karena ia semakin pusing dan badanya melemas sampai akhirnya gadis itu kehilangan kesadarannya.

Karina panik dan tidak ada orang disekitar sini. Karina segera berlari menuju ruangan Bagas lalu membukanya tanpa permisi dan disitu juga ada Rey yang sedang berbincang dengan Bagas.

"Om Bagas, Alisya om" ucap Karina panik dengan nafas tersenggal karena efek berlari.

"Alisya kenapa Kar?" Tanya Rey, mendengar Karina menyebut nama Alisya dengan keadaan panik seperti ini membuat Rey khawatir dengan Alisya.

"Kamu atur nafas dulu, tenang dulu" ucaap Bagas sembari mengelus punggung Karina.

"Alisya pingsan om."

"Pingsan?, Sekarang Alisya dimana?" Tanya Rey panik yang diangguki oleh Bagas seolah bertanya dengan pertanyaan yang sama?

"Ayo ikut saya!" Karina berjalan menuju tempat Alisya pingsan diikuti oleh Rey dan Bagas.

Saat Rey sudah melihat Alisya, Rey segera berlari mendahului Bagas dan Karina

"Sya?" Ucap Rey sembari menepuk pipi Alisya pelan namun tidak ada respon dari Alisya.

"Kita bawa ke RS aja om" ucap Rey yang diangguki Bagas, Rey segera mengangkat Alisya menuju ke mobilnya.

"Kamu duluan aja Rey, om sama karina nyusul pake mobil om" ucap Bagas yang membuat Rey segera memasuki mobilnya dan langsung menjalankannya menuju RS.

"Sabar ya sya" ucap Rey menggenggam tangan Alisya.

Setelah sampai di RS, Rey segera mengangkat Alisya menuju UGD dibantu oleh suster

"Bapak harap tunggu di luar ya" ucap suster yang menahan Rey untuk menemani Alisya.

"Gimana Rey?" Tanga6 Bagas yang baru saja sampai bersama dengan Karina.

"Suster baru melakukan tindakan om" ucap Rey, raut wajahnya menampakkan kekhawatiran yang amat sangat.

"Om belum berani bilang ke mamanya Alisya, kalau Alif lagi OTW kesini."

~Rey&Alisya~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang