Setelah sholat subuh bersama Rey, Alisya langsung ke dapur untuk membantu Nita menyiapkan sarapan.
Setelah sarapan mereka berkumpul diruang keluarga kecuali Alisya yang langsung ditarik Syifa ke kamarnya untuk bermain.
"Kamu mau ajak Alisya pindah kapan kak?."
"Besok mungkin bun, nanti Rey kasih tau dulu sama Alisya."
"Mending sekarang aja mumpung masih pagi, trus nanti sore bisa langsung pindah deh, lagian kan disana udah siap semua dan besok kan Alisya udah mulai kuliah."
"Yaudah kalau gitu Rey ajakin Alisya dulu" ucap Rey yang diangguki Nita.
Rey menyusul Alisya ke kamar Syifa dan disitu ia melihat Alisya yang dengan sabar bermain dengan Syifa karena kebetulan pintu kamar syifa tidak ditutup.
Rey lalu masuk dan duduk disebelah Alisya.
"Mainan apa sih?, Seru banget."
"Masak-masakan dong" ucap Syifa.
"Yang masak siapa?, Syifa ya?, Pasti nggak enak" ucap Rey yang dihadiahi lemparan boneka yang cukup besar oleh Syifa.
"Sembarangan aja!."
"Iya iya yang masak Syifa enak kalau gitu" ucap Rey yang membuat Syifa tersenyum.
"Gitu dong."
"Dek, kakak pinjem kak Alisyanya ya?" Tanya Rey yang dijawab gelengan oleh Syifa.
"Kok gitu sih?."
"Nanti Syifa main sama siapa kalau kak Alisya nggak ada?."
"Main sendiri dulu, nanti kakak beliin es krim" ucap Rey.
"Serius?."
"Iya serius" ucap Rey lalu mengelus puncak kepala adiknya itu.
"Oke deal!."
Akhirnya Rey menggandeng Alisya ke kamarnya.
"Hmm?" Gumam Alisya sembari menaikkan sebelah alisnya.
"Ayo ikut saya."
"Kemana?" Tanya Alisya.
"Ikut aja, ayo" ucap Rey lalu menggandeng tangan Alisya sampai dimobil.
Sebenarnya Alisya bingung Rey hendak mengajaknya kemana namun sedari tadi Rey tidak menjawab pertanyaannya.
Setelah sekitar 50 menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai disebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar dan luas.
"Pak ini rumah siapa?" Tanya Alisya saat Rey menggandengnya sampai didepan pintu masuk.
Rey tidak menjawab pertanyaan Alisya. Rey lalu mengetuk pintu lalu pintu terbuka dan menampilkan seorang ibu-ibu berusia sekitar 45tahun.
"Eh den, silahkan masuk" ucap ibu-ibu tadi.
Rey lalu masuk dan mengajak Alisya langsung ke lantai 2 namun Alisya malah justru berhenti.
"Pak ini rumah siapa?, Jangan masuk sembarangan deh, nggak sopan tau."
"Udah ayo" ucap Rey yang digelengi Alisya.
Rey menghembuskan nafasnya kasar lalu menarik tangan Alisya dan meletakkan sebuah kunci di telapak tangan Alisya yang membuat Alisya mengerutkan dahinya heran.
"Ini kunci apa?."
"Kunci rumah ini" ucap Rey yang membuat Alisya semakin bingung.
"Ini rumah kita Sya, rumah kamu."
![](https://img.wattpad.com/cover/245732878-288-k579149.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
~Rey&Alisya~
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang perjodohan antara Alfaro Reyhan Saputra dan Alisya Putri Mahendra. Alfaro Reyhan Saputra atau biasa dipanggil Rey adalah seorang dokter, dosen, dan juga pengusaha muda keturunan dari keluarga Saputra. Alisya Putri Mah...