19.

5.5K 385 42
                                    

20.00

Alisya selesai mengerjakan tugas dari Rey dan sudah mengirimkannya lewat email. Alisya lalu turun menuju ruang keluarga karena memang sudah rutinitasnya family time setiap malam weekend.

Setelah sampai diruang tamu, Alisya lalu duduk disebelah Lana.

"Kemana aja kok baru turun dek?" Tanya Alif yang masih fokus main PS bersama Bagas.

"Ngerjain tugas" ucap Alisya yang dijawab anggukan oleh Alif.

"Owh iya dek,besok kita pergi ke Bandung."

"Ngapain ma?, liburan?" Tanya Alisya dengan mata berbinar.

"Iya, sekalian cari baju pengantin buat pernikahan kamu, sebenernya mamah udah pesen sama bundanya Rey, besok tinggal survei aja."

"Berarti besok dua keluarga?."

"Iya lah dek" ucap Lana.

"Sabtu sore bukannya udah pulang ya ma?."

"Mungkin, emang kenapa sih?."

"Kan Lisya Senin ujian ma."

"Owh iya lupa, sekalian bawa buku aja biar bisa belajar di mobil."

Alisya melirik Alif yang masih sibuk main PS itu lalu kembali menoleh ke arah Lana. "mana bisa ma, pasti digangguin kak Alif."

"Lah kok kakak sih."

"Kan kamu sama Rey, kak Alif sama mama sama papa sama kak Natasya juga" ucap Lana.

"Lah?, berarti Alisya sama om Arya sama tante Nita juga?."

"Ya enggak lah, om arya sama tante nita bawa mobil sendiri" ucap Lana yang dijawab anggukan oleh Alisya.

"YEAY MENANG" teriak Bagas.

"ANJIR KALAH" teriak Alif reflek yang mendapat tabokan dibibir, siapa lagi pelakunya jika bukan mamanya tercinta?.

Alisya dan Bagas yang melihat itu pun tertawa "HAHAHA MAMPUS, UDAH KALAH DAPET TAMPARAN LAGI."

Emang ya, seorang adek itu paling bahagia kalau liat kakaknya dimarahin, valid nggak?.

"Siapa yang ajarin kakak ngomong gitu?!."

"Maaf ma reflek, ngga sengaja sumpah" ucap Alif sembari menepuk i bibirnya sendiri.

"Bohong ma, kalo mama nggak ada kak Alif sering ngomong gitu" ucap Alisya yang membuat Alif membelalakkan matanya, orang paling rese itu sebenernya kakak/adik karena suka ngomporin pas kita lagi dimarahin sama emak, betul tidak?.

Lana yang mendengar ucapan Alisya pun langsung menatap Alif dengan tajam. "Alif!."

"Hehe maaf ma, besok nggak lagi deh" ucap Alif sembari menunjukkan tangannya dengan jari yang membentuk huruf "v".

Lana menghela nafasnya. "Yaudah ini udah jam 9, kalian tidur gih. Besok kita otw pagi."

"Satu permainan lagi ya ma?" Ijin Bagas.

"Boleh kok" ucap lana yang membuat Bagas dan Alif kompak mengambil stik PS mereka kembali.

"Tapi besok mama pastiin PS nya udah ada ditempat sampah" ucap Lana sembari tersenyum manis yang membuat Alif dan Bagas meletakkan kembali stik PS nya.

"Hahahaha, i love you mama!" Teriak alisya sembari tertawa dari depan pintu kamarnya, Alif menatap Alisya tajam lalu masuk ke kamarnya karna sedari tadi ia diawasi Lana.

Setelah Alisya dan Alif masuk ke kamarnya, kini tinggal menyisakan Bagas dan juga Lana. Bagas menunduk, tidak berani menatap istrinya. Bukan suami takut istri, tapi Lana kalau sudah marah nggak tanggung-tanggung, Bagas bisa diusir dari rumahnya sendiri.

~Rey&Alisya~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang