Setelah makan malam Rey langsung menuju kamar sedangkan Alisya membantu bibi untuk mencuci piring terlebih dahulu.
Setelah selesai Alisya menyusul menuju kamar, saat ia membuka pintu ternyata Rey sedang sibuk dengan laptopnya diatas kasur.
Karena Rey diatas kasur maka Alisya memutuskan untuk mengambil buku dan laptopnya yang berada di meja belajar.
"Mau kemana?" Tanya Rey saat melihat Alisya mengemasi buku dan laptopnya.
"Belajar di sofa."
"Disini aja" ucap Rey sembari menepuk tempat disebelahnya.
Sebenarnya Alisya juga ingin belajar di kasur karena lebih nyaman tapi Alisya tidak mau mengganggu Rey jadi ia hendak belajar di sofa saja.
"Ekhm nggak usah pak."
"Nggak apa-apa, temenin saya."
Akhirnya Alisya pasrah dan membawa laptop dan bukunya disamping Rey.
"Pak Rey mau saya buatin sesuatu?" Tanya Alisya.
"Enggak, makasih."
Rey dan Alisya fokus pada laptopnya masing-masing, Rey fokus merevisi skripsi dan juga mengurusi berkas kantornya sedangkan Alisya menyelesaikan skripsinya.
Saat jam menunjukkan pukul 21.00 Rey menyenderkan tubuhnya dikepala ranjang lalu menatap Alisya yang masih fokus dengan laptopnya itu.
Rey tersenyum, dengan melihat wajah Alisya rasanya bebannya terangkat, ia sangat beruntung sekali mendapatkan Alisya.
Tanpa sadar tangan Rey bergerak untuk menyelipkan anak rambut Alisya yang membuat Alisya menatapnya.
"Masih banyak?" Tanya Rey saat Alisya menoleh yang membuat Alisya mengernyitkan dahinya.
"Apanya?."
"Itu, ngerjain skripsinya."
"Kurang dikiiit lagi."
"Istirahat dulu, udah malem."
"Bentar saya beresin laptop dulu" ucap Alisya hendak beranjak namun ditahan oleh Rey.
"Biar saya aja" Rey lalu segera beranjak untuk mengemasi laptopnya dan laptop Alisya.
Alisya yang melihat perlakuan Rey pun tersenyum, 'manis sekali' batinnya.
Setelah selesai, Rey merebahkan tubuhnya disamping Alisya lalu menarik Alisya ke dekapannya dan mengecup puncak kepala Alisya.
" Sekarang kalau tidur harus peluk saya?" Tanya Alisya sembari menatap Rey.
"Tidur berpelukan itu punya banyak manfaat, apalagi skin to skin."
"Pak Rey mesum ya?" Tanya Alisya yang membuat Rey terkekeh.
"Maksud saya skin to bayi yang baru lahir sama ibu atau ayahnya, itu banyak manfaatnya."
"Tapi skin to skin suami sama istri juga banyak manfaatnya sih" ucap Rey menggoda Alisya yang membuat Alisya menarik selimutnya hingga menutupi wajahnya.
"Pak Rey!" Ucap Alisya sembari memukul pelan dada Rey yang membuat Rey tertawa.
"Yaudah, good night. Nice dream sayang."
**********
Alisya sudah bersiap, gadis itu hendak bimbingan hari ini di salah satu cafe didekat kampusnya.
"Pak Rey" panggil Alisya yang membuat Rey yang sedang merevisi skripsi itu pun menoleh.
Rey melihat tampilan Alisya dari atas sampai bawah lalu mengernyitkan dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Rey&Alisya~
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang perjodohan antara Alfaro Reyhan Saputra dan Alisya Putri Mahendra. Alfaro Reyhan Saputra atau biasa dipanggil Rey adalah seorang dokter, dosen, dan juga pengusaha muda keturunan dari keluarga Saputra. Alisya Putri Mah...