88 - KECELAKAAN

11.9K 1K 903
                                    

Alena berjalan lebih cepat menuju keluar mall, hati dan pikiran nya sudah sangat kacau kali ini, ia benar-benar sudah tidak kuat, bahkan ia bingung harus pergi kemana ia sekarang.

Alena terus berjalan keluar menjauh dari mall tersebut sampai tidak sadar dengan sekitarnya, bahwa ada mobil yang melaju cepat dan akhirnya.....

BRUKK.... 
*Ceritanya suara orang ketabrak mobil

Semua orang yang melihat kejadian itu kaget dan menghampiri korban yang mental tidak jauh dari mobil tersebut. Mereka bingung harus berbuat apa, bahkan pengendara mobil yang menabraknya pun tidak tau sudah lari kemana, orang sekitar berusaha mengejar mobil tersebut namun mobil tersebut terlalu cepat melajunya.

Ezra dan Raka keluar dari mall niatnya ingin mengejar Alena tapi entah kemana Alena sudah pergi.

"Kemana Alena Rak?," Tanya Ezra terus mengelilingi pandangan nya untuk mencari keberadaan Alena.

"Kayaknya dia udah jauh deh, tapi dia kan gak bawa kendaraan seharusnya masih ada disekitar sini," Ujar Raka.

"Gue juga yakin dia masih ada disini," Jawab Ezra.

"Zra itu ada apa berkerumunan ya?," Tanya Raka.

"Gak tau, coba liat yuk," Ajak Ezra dan Raka hanya mengangguk menyetujui.

Ezra dan Raka menanyakan ada apa pada seseorang yang baru saja lewat dihadapannya.

"Maaf pak itu ada apa ya?," Tanya Ezra.

"Ohh itu disana ada tabrak lari," Jawab orang tersebut.

"Tabrak lari?,"

"Iyaa, kasian korban nya masih seumuran kalian gitu, terus yang nabrak berusaha dikejar tapi gak berhasil,"

"Yaudah pak, makasih banyak yaa," Ujar Ezra dan bapak-bapak itu mengangguk dan pergi berlalu dari hadapan mereka.

"Rak hayuk liat, perasaan gue makin gak enak," Ujar Ezra.

"Sama,"

Ezra dan Raka melihat disela-sela kerumunan tersebut. Mereka menggeser orang-orang yang berada disana agar mempermudah untuk melihat korban.

Deg.

"Alena," Teriak keduanya bersamaan lalu pergi mengahampiri Alena yang sudah tergelatak disana dengan darah yang mengalir.

"Kenapa pada nontonin! Kenapa gak telfon ambulance!," Teriak Ezra yang geram melihat mereka hanya melihat tanpa membantu.

"Maaf mas kami hanya takut menjadi tersangka,"

"Zra kabarin Rey, gue telpon ambulance!," Suruh Raka dan Rey mengangguk, mereka menjauhi tempat tersebut dan meninggalkan Alena sebentar untuk menghubungi ambulance dan juga Rey.

"Gimana zra?," Tanya Raka.

"Rey gak angkat telpon gue,"

"Gue udah telpon ambulance, sebentar lagi datang, lebih baik lo kirim pesan dulu sama Rey dan orang tua nya Alena, kita gak bisa lama-lama, kita harus bantu Alena," Ujar Raka.

"Iyaa ini gue lagi kirim pesan ke mereka,"

Raka mengahampiri Alena, ia sangat tidak tega melihat Alena seperti ini, Alena yang ia lihat disekolah sangat kuat dan tegar, namun sekarang ia berbaring di aspal dengan darah yang mengalir.

5 menit kemudian ambulance datang, Raka dan Ezra membantu membopong Alena.

"Zra lo temenin Alena di ambulance, gue susul pake motor lo," Ujar Raka dan kebetulan ia ke mall hanya berdua dengan menggunakan satu motor, dan itu motornya Ezra.

Berawal dari Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang