Untuk kedua kalinya Alena menghampiri rumah itu, tapi tidak dengan Rey ia sudah beberapa kali untuk menengok rumahnya itu
Alena dan Rey sudah berada di rumahnya itu, ia sedang duduk di sofa yang sudah ada disana sambil menunggu teman-temannya datang
"Rey kok aku ngerasa rumah ini terlalu besar ya buat kita" Ucap Alena dengan matanya yang menelusuri seluruh isi rumah tersebut
"Kenapa emangnya?" Tanya Rey
"Hmm kita kan cuman berdua doang, sedangkan ini rumah besar banget" Ucap Alena
"Yaa gapapa dong, kan nanti ada anak-anak kita, terus ada asisten rumah juga nantinya, gak mungkin kan kamu urusin rumah ini sendiri, jadi rumah ini gak akan sepi" Jawab Rey
"Ayah Bunda Mamah Papah bang Atha bang Hito atau keluarga kita yang lainnya juga kan bisa nginep disini sewaktu-waktu jadi kamarnya bisa berguna" Ucap Rey
"Aku minta maaf yaa pasti gara-gara beli rumah ini uang tabungan kamu habis, aku gak bisa bantu apa-apa, aku cuman nyusahin kamu aja" Ucap Alena dengan menatap mata Rey sendu
"Heii kok ngomong gitu, kamu itu istri dan aku ini suami, dan ini kewajiban suami untuk memberikan tempat tinggal yang nyaman untuk istrinya. Dan nanti kan aku bisa kerja dapet uang buat nabung lagi kan? Jadi jangan khawatir yaa, aku tenang aja" Ucap Rey sambil membawa Alena dalam dekapan nya
"Terimakasih Rey, aku harap kita bisa terus seperti ini dan terus bersama sampai maut yang memisahkan kita" Ucap Alena
"Pasti sayang, semua bisa kita lalui asal kita bisa percaya satu sama lain yaa" Jawab Rey
"I love you my husband" Ucap Alena sambil mengeratkan pelukannya
"I love you too my wife" Jawab Rey
"Heemm" Deheman seseorang membuat kedua pasutri tersebut mendongak kaget
"Pantes aja dipanggilin dari tadi orangnya lagi mesra-mesraan disini" Sindir seseorang yang lainnya
"Kalian udah lama?" Tanya Rey
"Lama banget sampe lumutan gue nungguin orang lagi mesra-mesraan" Ucap Ara. Yupp seseorang itu yang baru saja mengganggu kemesraan Alena dan Rey adalah sahabat-sahabat nya
"Sorry" Ucap Rey
"Kok kalian bisa barengan?" Tanya Alena
"Ketemu di depan pintu rumah lo saking lamanya di anggurin pemiliknya" Jawab Bila
"Maaf yaa gue gak tau" Ucap Alena
"Gak mau di lanjut mesra-mesraan nya nih?" Goda Tristan
"Apaan sih gak lah" Elak Alena
"Beberapa hari lalu kayaknya ada yang diem-dieman cuek-cuekan deh malah saling menjauh, kok sekarang dempet banget udah kayak perangko yaa" Sindir Bila sambil terkekeh
"Iya juga yaa baru sadar gue" Ucap Kevin
"Yesss makan gratis" Sorak Deon dengan girang
"Yeuhh pikiran nya makan mulu lo" Ucap Ara
"Sirik aja sih lo" Ucap Deon
"Berisik lo pada, gue ajak lo pada kesini buat bantuin bukan buat ribut" Ucap Rey
"Iyaiya sorry dah" Ucap Deon
"Jodohin dah jodohin daripada ribut terus" Samber Ezra sambil tertawa geli
"Dihh amit-amit gue sama dia" Ucap Ara
"Gue juga ogah kali sama lo, siapa juga yang mau sama lo" Ucap Deon
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Perjodohan
Teen FictionJANGAN LUPA MAMPIR UNTUK DIBACA Eitss jangan dibaca aja yaa! Tapi di VOTE n COMMENT jugaa👐 UNTUK DI BACA BUKAN UNTUK DI PLAGIAT!!! JANGAN LUPA FOLLOW DAN MAMPIR DICERITA AKU YANG LAINNYA🤗❤️ ~Happy Reading~ 🥇#1 in Perasaan 🥇#1 in Hito 🥇#1 in A...