52 - Ketakutan

29.2K 1K 142
                                    

Setelah kejadian di ruang keluarga, Alena lebih memutuskan untuk berdiam di dalam kamar sambil menyibukkan dirinya melakukan rutinitas setiap malam nya

Apalagi kalau bukan sekedar maskeran atau skincare an di malam  hari? Namanya juga perempuan dikit-dikit skincare hehe

Saat ini Alena sedang memainkan ponselnya sambil menunggu maskernya hingga kering, mungkin dengan cara ia seperti ini bisa sedikit tenang dengan pembahasan tadi

Tapi ia masih terus memikirkan ucapan mereka semua yang selalu teriang-iang di pikirannya sampe ada seseorang yang membuka pintu kamarnya yang tak lain adalah Rey

"Yang lain pada ngobrol di bawah Lo malah asik maskeran disini" Ucap Rey namun tak di jawab oleh Alena

'tadi aja di depan banyak orang pake nya aku kamu sekarang udah berubah lagi pake Lo gue' Batin Alena

Rey mendekati Alena yang sedang duduk menyender di kasurnya lalu ia duduk di tepi ranjang tepatnya di hadapan Alena

"Lo marah?" Tanya Rey dan Alena hanya menggelengkan kepalanya

"Gue mau cuci muka dulu" Ucap Alena lalu ia turun dari kasurnya menuju kamar mandi yang ada di kamarnya

Setelah 5 menit kemudian Alena keluar dari kamar mandinya yang telah membilas wajahnya sambil mengeringkan wajahnya menggunakan tissue lalu ia duduk di bangku meja rias nya

"Al" Panggil Rey

"Hmm"

"Alena" Panggil Rey

"Apaan sih" Ucap Alena

"Lo marah sama gue?" Tanya Rey

"Nggak"

"Kalau gak marah kenapa jutek gitu?" Tanya Rey

"Lagi badmood"

"Sorry" Ucap Rey

"Hmm"

"Mamah sama papah udah pulang, tadi titip salam buat Lo" Ucap Rey

"Wa'alaikumsalam" Jawab Alena

"Alena kenapa sih? Gue minta maaf kalau gue salah" Ucap Rey dengan lembut

"Gapapa"

"Jujur sama gue Alena jangan kek gini gue gak suka" Ucap Rey yang sudah mulai kesal

"Jawab Alena" sentak Rey

'kenapa tadi Lo lembut dan sekarang Lo malah hampir ngebentak kek gini' Batin Alena lirih

"Bukan urusan Lo" Ucap Alena cuek

"Ini urusan gue Alena, Lo bilang mau terbuka tapi buktinya apa?" Ucap Rey

"Gue mau istirahat besok harus berangkat pagi ada rapat" Jawab Alena lalu bangkit dari duduk nya dan membaringkan tubuhnya di kasur

"Gue belum selesai ngomong Alena!" Ucap Rey yang sedikit meninggi

Alena langsung mendudukan tubuhnya kembali, dan menatap Rey dengan kesal

'gue benci sama lo Rey! Gue takut' batin Alena lirih

"Kenapa!" Tanya Alena berusaha kuat

"Jujur sama gue dulu Alena" Ucap Rey yang suara nya sudah kembali melembut

"Gue cuman gak suka sama topik pembicaraan mereka!" Jawab Alena

"Jujur gue takut, gue merasa bersalah sama Lo dan gue bukan istri yang baik buat Lo Rey, gue belum bisa penuhi semuanya" Ucap Alena yang sudah menangis, ia tidak bisa menahan air matanya lagi

Berawal dari Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang