81 - Pagi sebelum lomba👀

9.9K 1K 270
                                    

Saat ini Rey baru saja menyelesaikan ritual mandinya, namun sesaat kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya, yang ia yakin adalah istrinya sendiri.

Tok... Tok... Tok

"Rey makanan nya udah siap dimeja makan," Ucap Alena dari balik pintu kamarnya.

"Iya nanti gue turun," Sahut Rey yang masih berada di dalam kamarnya.

Namun setelah itu Rey tidak mendengar suara atau sahutan nya lagi, mungkin sudah pergi pikirnya.

Setelah itu ia langsung keluar dari kamarnya dan melihat kamar sebelahnya yang tertutup sangat rapat, ia sangat yakin bahwa istrinya berada di kamar tersebut, pasalnya Alena tadi bilang bahwa dirinya berada di kamar sebelahnya, karena berhubungan kamar sebelahnya hanya ada satu, tidak ada yg lain. Jadi kemungkinan besar memang dia berada di kamar tersebut.

Rey langsung turun menuju meja makan, namun saat sudah berada di tangga terakhir ia tidak melihat seorang pun disana.

"Gue kira lo ada disana nungguin gue, ternyata enggak," Gumam Rey.

Tanpa babibubebo ia langsung menuju meja makan, dan menduduki salah satu bangku disana, tepatnya bangku yang selalu ia duduki saat makan.

Ia melihat bahwa dimeja tersebut masih sangat banyak lauknya, dan setau dirinya istrinya itu tidak pernah  masak banyak untuk makan malam.

"Apa lo gak makan lagi," Pikir Rey.

"Terus buat apa lo masak tapi lo sendiri yang gak makan," Gumamnya.

Tanpa pikir panjang, ia langsung mengambil makanan nya, namun sebelum itu ia melihat kertas berukuran sedang dan langsung ia buka dan membacanya.

“Jangan lupa dimakan yaa....
Selamat beristirahat....
Good Night🌙 ^_^”
-A.

"Good Night too," Gumam Rey tanpa disangka ucapan itu keluar sendiri dari mulutnya.

Pagi hari telat tiba, saat ini jam masih menunjukkan pukul 05:00 wib.

Alena sudah siap dan rapih dengan pakaian voli nya, ia bergegas untuk pergi menuju dapur membuat sarapan seperti biasanya.

Pagi ini ia ingin membuat sarapan dengan sandwich serta susu. Entahlah ia sedang malas masak makanan yang berat.

Alena menyiapkan semuanya hingga selesai, ia hanya membuat 2 sandwich untuk dirinya dan juga Rey.

Ia menaruh sandwich beserta susu yang sudah ia siapkan di meja makan, dirinya hanya menyiapkan untuk Rey. Sedangkan sandwich punya diri nya ia bawa di tempat bekal.

Tidak lupa dengan secarik kertas yang ia tuliskan dimeja makan, ia membuat beberapa pesan untuk Rey.

“Hai selamat pagi, jangan lupa dimakan yaa sarapan nya. Maaf aku gak bisa pamitan secara langsung, ini udah terlalu siang jadi aku harus berangkat. Jangan lupa berangkat ke sekolah dan do'ain aku dalam perlombaan yaa. Oh ya satu lagi, aku mau izin bawa mobil hari ini, aku janji bakal hati-hati bawanya, hihihi maaf ya pasti kamu gak peduli juga kan hahaha.... Miss you~” -A❤️

Setelah Alena menuliskan pesan tersebut, ia langsung bergegas untuk pergi menuju sekolahnya terlebih dahulu karena semua nya berjanjian untuk kesekolah barulah berangkat bersamaan ke tempat perlombaan nya.

Alena merasakan sakit hati namun semua itu ia tahan agar perlombaan ini berjalan dengan baik, ia tidak mau tim nya kecewa dengan dirinya yang saat ini bisa dikatakan tidak baik-baik saja.

Berawal dari Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang