Setelah pulang dari Bandara keduanya langsung pulang kerumah tanpa mampir kamanapun, keduanya (Alena & Rey) langsung memasuki kamarnya setelah sudah sampai dirumahnya
Rey menyuruh Alena untuk istirahat di tempat tidurnya, Rey pun ikut duduk di sisi tempat tidur itu tepatnya duduk di samping tubuh Alena
Teringat bahwa istrinya itu sedang sakit, ia memutuskan untuk membawa makan siang ke kamar tersebut sebelum Alena tidur terlelap, padahal itu belum saat nya makan siang, namun Rey tetap membawakan itu untuk Alena, agar istrinya itu bisa makan dan meminum obatnya
"Alena" Panggil Rey saat memasuki
kamarnya sambil membawa nampan berisi makanan dan segelas air putih"Hmm"
"Makan yuk, habis itu obatnya diminum" Ucap Rey
"Iya"
"Mau makan sendiri atau mau aku suapin" Tanya Rey
"Suapin aja ya" Pinta Alena
"Yaudah bangun dulu yaa jangan sambil tiduran" Ucap Rey sambil membantu Alena untuk duduk sambil menyender di kepala ranjang
Beberapa suapan Rey terus memasukinya kedalam mulut Alena, Alena sempat menolak karena kenyang di detik-detik suapan terakhir, namun Rey terus memaksanya untuk menghabiskan makanannya itu
"Obat nya dimana?" Tanya Rey
"Di laci nakas" Jawab Alena lalu Rey hanya mengangguk dan mengambilkan obatnya itu dan memberikannya kepada Alena
"Yaudah tidur yaa, istirahat yang cukup" Ucap Rey setelah itu ia mengecup kening Alena
"Hmmm"
'cuek nya kambuh lagi. Hmm apa mungkin efek lagi pusing kali ya' Batin Rey sambil menghembuskan nafasnya gusar
SKIP~
Pagi hari ini Rey sudah lebih dulu bangun dari tidurnya sebelum Alena. Padahal dulu dirinya itu sangat malas untuk bangun pagi, namun setelah ia menikah ia lebih sering bangun pagi karena ia juga mesti berangkat sekolah pagi bersama Alena yang notabene nya sebagai ketos
Rey melihat ke sebelahnya, istrinya itu masih terlelap dengan tenang, ia mencoba memegang kening Alena untuk mengecek kondisi istrinya itu, karena waktu semalam Alena mendadak demam, badan nya panas tinggi
'Alhamdulillah udah turun' Batin Rey
Rey terus mengusap rambut Alena dengan lembut, hatinya sangat sangat tenang saat ia berada di dekat Alena
'gak tau kenapa dulu aku bisa benci sama kamu bahkan aku sangat dendam sama kamu. Namun semua rasa itu berganti dengan rasa cinta dan sayang aku yang muncul begitu aja' Batin Rey tak disangka ia tersenyum sangat lebar dan manis di hadapan Alena yang sedang terlelap itu dan setelah itu Rey mengecup kening Alena cukup lama
Alena yang merasa tidurnya terganggu dengan seseorang disebelahnya, langsung saja ia membuka mata nya perlahan
"R-rey? Ng-ngapain?" Tanya Alena gugup pasalnya Rey sedang melihat dirinya dengan wajah yang berdekatan dengan wajahnya
"Gak usah salting gitu Al" Goda Rey
"Ish apaan sih!" Geram Alena langsung saja ia bangun dari tidurnya dan merubah posisinya menjadi duduk
"Cieee salting nih" Goda Rey sambil tertawa kecil
"Ish Rey! Mandi aja sana!" Suruh Alena dengan ketus
"Ciee ngusir biar gak salting yaa" Goda Rey lalu mengecup pipi kanan Alena dan langsung berlari memasuki kamar mandi
"Rey! Gue hajar lo yaa!" Teriak Alena kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Perjodohan
JugendliteraturJANGAN LUPA MAMPIR UNTUK DIBACA Eitss jangan dibaca aja yaa! Tapi di VOTE n COMMENT jugaa👐 UNTUK DI BACA BUKAN UNTUK DI PLAGIAT!!! JANGAN LUPA FOLLOW DAN MAMPIR DICERITA AKU YANG LAINNYA🤗❤️ ~Happy Reading~ 🥇#1 in Perasaan 🥇#1 in Hito 🥇#1 in A...