43 - 💢

30.9K 1K 21
                                    

Pagi ini Alena dan Rey sudah rapih untuk pergi ke rumah orangtua Alena karena rencana Rey yang ingin keluarga itu kembali bersama

Saat ini Alena sedang membereskan barang-barang nya yang perlu di bawa kembali ke rumah orangtuanya begitupun dengan Rey

"Kenapa pakaian Lo gak sekalian di bawa?" Tanya Rey

"Ya gapapa kalau sewaktu-waktu nginep di rumah ini kan jadi gak perlu bawa-bawa pakaian lagi" Jawab Alena lalu Rey hanya mengangguk paham

Beberapa menit setelah itu mereka telah menyelesaikannya, mereka hanya membawa satu koper dan dua tas sekolah yang berisi buku-buku pelajaran

"Mamah sama papah udah pulang?" Tanya Alena

"Udah semalem" Jawab Rey

Alena memang tidak mengetahui hal itu, karena ia lebih dulu tidur jadi ia tidak mengetahui bahwa mertuanya itu sudah pulang

"Yaudah turun yuk sarapan sekalian bawa aja tas nya, jadi nanti tinggal sekalian pamit" Ucap Rey lalu Alena mengiyakannya

Mereka turun bersamaan Alena yang membawa tas gendongnya, sedangkan Rey membawa koper beserta tas gendongnya

Dimeja makan sudah ada Ica yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarganya

"Pagi mah" Sapa Alena dan Rey bersamaan

"Hai sayang, pagi" Jawab Ica

"Mah aku perlu bantu apa?" Tanya Alena

"Gak usah Al kamu duduk aja, lagian ini udah selesai kok" Jawab Ica dan Alena hanya mengangguk patuh

"Papah kemana?" Tanya Rey

"Masih di kamar, kamu panggil sana" Ucap Ica lalu Rey mengangguk dan bangkit dari duduknya menuju kamar orangtuanya

Selang itu, Rey sudah kembali ke meja makan bersama Agam lalu mereka berempat memulai sarapan paginya

"Kalian jadi ke rumah Andi hari ini?" Tanya Agam

"Jadi pah" Jawab Rey dan Alena bersamaan

"Berapa lama kalian disana?" Tanya Agam dan Rey melihat ke arah Alena

"Sampai bang Hito pergi pah" Jawab Alena

"Terus kapan kalian tinggal di rumah kalian sendiri?" Tanya Ica

"Cari waktu yang pas mah" Jawab Rey

"Apa kalian belum siap tinggal berdua?" Selidik Ica

"Kita siap-siap aja mah, tapi kita juga butuh waktu yang pas untuk tinggal berdua di rumah sebesar itu" Jawab Rey yang sudah mulai kesal dengan pertanyaan-pertanyaan orang tuanya

"Mungkin setelah bang Hito pergi nanti kita akan menempati rumah itu mah pah" Ucap Alena membuat Rey membulatkan matanya tak percaya

"Apa kalian sudah yakin? Saran papah kalian gak usah terburu-buru, kalau memang kalian masih mau tinggal bersama kami atau orang tuamu Al gak masalah" Ucap Agam

"Ya tapi kan mereka udah berkeluarga pah, sebaiknya mereka belajar mandiri untuk kedepannya" Jawab Ica

"Iya papah tau, tapi kita juga gak bisa memaksakan semuanya mah" Ucap Agam

"Mamah gak maksa pah, mamah cuman kasih tau aja kok" Jawab Ica

'kok jadi debat gini yaa' pikir Alena dalam batin nya

'urusan hidup gue kenapa mereka yang ribut gini sih' batin Rey

"Apaan sih mamah sama papah jadi bahas kayak gini" Ucap Rey lalu kedua orang tuanya menatap Rey

Berawal dari Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang