Perlombaan dari sekolah lain yang mulai lebih dulu akan berakhir sebentar lagi, sekarang saat nya Tim dari sekolah Alena bersiap untuk memulai perlombaan ini.
"Yukk bentar lagi kita main, lebih baik kita berdoa dulu," Ucap Tias dan semua berkumpul sambil membuat lingkaran disana.
"Berdoa dimulai,"
"Berdoa selesai,"
Setelah itu mereka menumpukkan telapak tangannya di tengah-tengah lingkaran mereka.
"IHS VOLBALL TWENTY-ONE," Teriak Alena. (IHS VOLBALL TWENTY-ONE itu singkatan atau panggilan ekskul voli mereka, IHS singkatan dari sekolah nya yaitu Internasional High School, dan VOLBALL nya dari Volleyball, dan Twenty-One nya dari terbentuknya ekstrakurikuler mereka pada tgl 21 September).
"PASTI BISA PASTI JUARA!!!" Jawab mereka serentak sambil ikut mengencangkan suaranya dan menghempaskan tangan mereka semua ke udara.
"Ayoo semua semangat," Ucap Alena sambil mengintruksikan tim nya.
"Jangan lupa dengan strategi dan teknik kalian masing-masing, ingat jangan ceroboh dan tetap fokus," Peringat Alena.
"Siap Al/Kak,"
"Semangat Tim Putri kalian pasti bisa," Ujar Septian.
"Semangat all," Ucap Ryan.
"Yukk fokus ya fokus, Alena kamu juga fokus lupain yang pernah terjadi," Peringat Tias.
"Iya kak pasti,"
"Yaudah ayo kita jalan, sebentar lagi paling dipanggil," Ucap Tias, dan mereka berjalan beriringan.
Dengan bersamaan Alena memperingati tim nya itu, peluit dari wasit berbunyi tanda pemain pertama sudah selesai.
Setelah dipanggil, Alena dan tim nya segera menuju lapangan voli dan mengatur posisi mereka yang terdiri dari 6 orang itu.
'Gue pasti bisa, gue harus bawa pulang piala itu lagi,' Batin Alena sambil menyemangati dirinya.
Banyak yang meneriaki tim nya itu, Alena hanya terkekeh dan tersenyum mendengarnya, yaa walau banyak yang menyemangati tim nya ada pula dari sekolah lain yang meneriaki tak suka pada tim nya.
"YEAYYYYY,"
"SEMANGAT TIM PUTRI IHS,"
"KALIAN PASTI BISA,"
"SEMANGATTTT,"
"GO IHS GO IHS GOOO,"
"HUUUUUUU,"
"SEMANGAT SEKOLAH INDAH PERTIWI KALIAN PASTI BISA KALAHKAN IHS,"
"GO IP GO IP GO,"
"SEMANGAT ALL,""ALENA AND TIM JANGAN DENGERIN, MEREKA CUMAN TAKUT DAN IRI ADA KALIAN DISITU, TAKUT PIALANYA DI ANGKUT SEMUA," Teriak Agus saat mendengar nyinyiran dari tim lawan nya lalu tertawa terbahak-bahak. Alena dan tim yang mendengar hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.
"Gus jangan cari masalah deh," Tegur Septian.
"Yaa maap habisnya kesel,"
"Udah suttt diam mending liatin mereka mau main," Ujar Tias.
Alena sudah mendapatkan aba-aba dari wasit untuk memulai servis nya terlebih dahulu.
"Bismillah, gue harus bisa," Gumam Alena lalu ia langsung mengservis bola yang berada ditangannya.
Permainan terus berlanjut dari kedua lawan, keduanya sama-sama jago dan susah dikalahkan. Bahkan mulai dari mereka melakukan passing atas, passing bawah, smash, bahkan memblock.
Keduanya memang susah dikalahkan, namun tim Alena lebih unggul 2 skor dari lawan nya, sebelumnya di awal Tim Alena sempat dikalahkan dan dikejar pointnya sampai lebih rendah 3 point dari tim lawan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Perjodohan
Teen FictionJANGAN LUPA MAMPIR UNTUK DIBACA Eitss jangan dibaca aja yaa! Tapi di VOTE n COMMENT jugaa👐 UNTUK DI BACA BUKAN UNTUK DI PLAGIAT!!! JANGAN LUPA FOLLOW DAN MAMPIR DICERITA AKU YANG LAINNYA🤗❤️ ~Happy Reading~ 🥇#1 in Perasaan 🥇#1 in Hito 🥇#1 in A...