08 - Sakit

46.2K 1.5K 10
                                    

Alena sudah terlalu kesal dengan sikap mereka yang tidak pernah berubah, entah lah dengan acara apalagi supaya mereka bisa berubah

Alena lebih memilih untuk kembali ke kelasnya dari pada harus berurusan dengan mereka semua

Saat bel istirahat berbunyi semua siswa dan siswi langsung berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka kecuali Alena, Avi, Bila, Ara yang masih berada di dalam kelas nya

"Gaes kantin kuy" ajak Ara

"Gue nitip aja yaa, gue lagi males kemana mana" Jawab Alena

"Sini Lo mau pesen apa?" Tanya Avi

"Seperti biasa aja yaa" jawab Alena 

Saat ini di dalam kelas Alena sepi tidak ada siapa-siapa, hanya ada Alena seorang

Alena sedang mengerjakan tugasnya tidak sengaja tangan nya ikut terkena carter, Alena langsung menuju wastafel untuk membersihkan darah yang mengalir setelah itu ia langsung ke UKS

Di UKS keadaan nya masih seperti tadi, hanya ada anak berandalan yang tidak punya kerjaan

"Waduhhh ngapain princess aku balik lagiii.... Kangen yaaa" ucap Deon

"Mana guru BK nya kok Lo kesini sendirian?" Tanya Tristan

Alena tidak peduli dengan mereka yang masih ada di situ, yang ia pedulikan adalah tangan nya, ia langsung mengambil kotak P3K dan mengobati nya sendiri di depan UKS

Di sisi lain Rey sedang melihat fokus ke arah tangan yang Alena sembunyikan dibalik tubuhnya, dia ingin tau ada apa? Mengapa tangan nya seperti kesakitan? Dan kenapa harus membawa kotak P3K?

Saat ia mencoba untuk mengobatinya sendiri namun ada tangan yang mengambil alih jari dan obatnya

Alena mendongak melihat siapa yang ada di depan nya sekarang, cukup kaget melihat orang yang ada di depan nya saat ini

"Gue bisa ngobatin sendiri tanpa bantuan orang lain! Terutama bantuan dari Lo!" Ucap Alena sedikit meringis kesakitan

"Kenapa sih Lo! Kali ini gue yang bantu!" Ucap Rey dengan suara sedikit lebih keras

Alena pasrah saja dengan perlakuan laki-laki yang ada di hadapannya, ia males harus berurusan dengan laki-laki tersebut

"Lo diam! Jangan banyak gerak bisa gak!" Ucap Rey kesal karena dari tadi jari Alena tidak bisa diam membuatnya kesulitan untuk mengobati

"Sakit bego"

"Kalau gak mau sakit diam!" Suruh Rey

Alena hanya bisa diam menahan sakit di jarinya, Rey yang melihat Alena kesakitan pun tidak tega melihatnya

"Awww, pelan-pelan dongg sakittt" Ucap Alena sambil meringis kesakitan

"Tahan dulu sebentar" Ucap Rey semakin kesal karena dari tadi Alena tidak bisa diam

Rey melanjutkan untuk mengobati nya sambil sekali kali meniup agar tidak terlalu sakit

Alena yang di perlakukan seperti itu pun merasa senang namun tetap saja dirinya masih kesal

"Udah" Ucap Rey

"Hmm thank" Jawab Alena lalu meninggalkan Rey di sana sendirian

Alena langsung kembali ke kelas karena ia yakin teman-teman pasti mencarinya

Alena sudah berada di kelas nya dan benar saja di sana teman-teman nya sudah menunggunya

"Al Lo dari mana aja sih! Di tungguin juga" oceh Ara kesal

Berawal dari Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang