Perlombaan sudah diselesaikan sampai sore hari bahkan sudah hampir magrib.
Kabar gembira sekolah Internasional High School membawa pulang 4 piala sekaligus. (1) Juara 1 Tim Putri (2) Juara 2 Tim Putra (3) Juara Umum 1 Putra Putri (4) Juara tim paling aktif putra.
Entahlah seberapa bahagianya mereka bisa membawa pulang piala sebanyak ini untuk sekolahnya, sebelumnya mereka sering gagal dan hanya mendapat 2 piala, tapi untuk kali ini mereka bisa langsung membawa 4 piala sekaligus.
Dan saat perlombaan tadi tepatnya saat final Tim Putri, sekolah IHS melawan sekolah Rajawali. Yapp Rajawali, sekolah nya Cindy.
Alena sedikit ragu dengan final itu, tapi ia membuktikan bahwa ia mampu untuk Tim nya, disitulah saat ia memulai perlombaan ia melihat Cindy tersenyum remeh kepadanya, ia sudah tau apa yang ada dipikiran Cindy saat itu.
FLASHBACK ON
Memang saat final itu dimulai, Cindy sudah mulai mengincar Tim nya agar kebobolan pointnya, namun disitu Alena berusaha untuk mencegah kebobolan itu, bahkan Alena sempat memblock atau menghadang saat tim lawan tepatnya Cindy sendiri mau memberi smash pada tim nya, Alena berusaha memblock smash tersebut justru tubuhnya tidak siap dan yapp kepalanya sempat terkena bola hasil smash itu.
Alena memang sudah curiga dari awal bahwa kejadian ini pasti akan terjadi. Apalagi berdirinya dia disana. Namun untuk kali ini tim dari Rajawali tidak bisa berbuat licik lagi pada tim IHS, pada akhirnya skor lebih unggul 2 point dari tim Rajawali.
Bahkan saat pertandingan selesai mereka sempat bersalaman tanda terimakasih. Cindy sempat berbisik pelan tepat di telinga Alena yang membuat Alena harus menahan dirinya untuk tetap kuat.
"Tumben ikut lo biasanya lemah, dan sekarang kemana sahabat-sahabat lo? Jangan bilang sekarang lo juga di jauhin sama mereka?? Haha kasian yaa sekarang udah gak ada yang percaya sama lo," Bisik Cindy.
"Dan anggap aja ini hari keberuntungan lo dan tim lo, tapi untuk besok-besok lo akan mundur lagi,"
"Bukan urusan lo dan gue gak peduli," Ucap Alena setelah itu Cindy pergi berlalu dari sana, Alena and tim pun kembali ke pinggir lapangan untuk istirahat sambil menunggu pengumuman hasil perlombaan nya.
Sejak perlombaan dimulai Alena berusaha melupakan masalahnya, namun setelah bisikan dari Cindy ia langsung mengingat semuanya.
'Gue salah apa sama mereka, apa mereka bakal kayak Cindy nantinya,' Pikir Alena saat sudah duduk bersama yang lainnya dipinggir lapangan.
'Rey juga apa bakal tinggalin gue? Gue takut kalau semua ini akan terjadi,' Batinnya.
Sampai akhirnya pikiran itu semua buyar ketika semua peserta lomba disuruh untuk berkumpul di aula outdoor yang berada disana.
Kesedihan itu hilang ketika mendengar kebahagiaan saat tau jika IHS bisa membawa 4 piala dihari itu juga.
Namun, saat perjalanan pulang ia justru mengingat semuanya lagi. Ia takut apa yang ia takutkan akan terjadi.
Masih sama seperti berangkat awal, Alena akan pulang tepatnya kembali ke sekolah bersama Nanda, Septian, dan Agus. Beserta rombongan mobil lain. Namun kali ini bukan Alena yang membawa mobil, melainkan Septian. Karena Septian tau jika Alena sedang capek dan banyak pikiran makanya ia yang meminta untuk membawa mobilnya.
"Btw pada pulang naik apa?," Tanya Agus disela-sela keheningan.
"Gue kan bawa motor ada disekolah," Jawab Septian.
"Gue kayaknya minta jemput sih, tapi belum di jawab chat gue," Jawab Nanda.
Sedangkan Alena hanya diam sambil menatap jalanan di depannya dengan tatapan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Perjodohan
Teen FictionJANGAN LUPA MAMPIR UNTUK DIBACA Eitss jangan dibaca aja yaa! Tapi di VOTE n COMMENT jugaa👐 UNTUK DI BACA BUKAN UNTUK DI PLAGIAT!!! JANGAN LUPA FOLLOW DAN MAMPIR DICERITA AKU YANG LAINNYA🤗❤️ ~Happy Reading~ 🥇#1 in Perasaan 🥇#1 in Hito 🥇#1 in A...