34 - In Fact

34.4K 1.1K 26
                                    

Rey sudah sampai di kediaman Adhitama, ia langsung memakirkan motornya dengan rapih di garasi

Rumahnya yang terlihat seperti biasanya, sangat terlihat sepi walau banyak penghuninya

Bahkan kediaman itu pun memiliki banyak security dan pembantu namun tetap seperti rumah yang sangat sepi

Rey langsung masuk dan membuka pintu utama rumah tak lupa dengan salam nya, karena ia juga sudah termasuk anggota keluarganya jadi ia tidak perlu mengetuk pintu terlebih dahulu

Karena waktunya sudah sore ia harus cepat untuk mengambil barang-barang Alena, karena ia tadi sampai lupa waktu saat kumpul bersama temannya

Ia masuk rumah tersebut sangat sepi, hanya ada pembantunya yang menyambut dirinya

"Non Alena kemana den?" Tanya salah satu pembantunya, yang sudah setengah paruh baya itu yang tak lain adalah Bi isah

"Ada di rumah mamah bi" Jawab Rey lalu Bi Isah hanya mengangguk paham

"Yang lain pada kemana Bi? Kok sepi yaa?" Tanya Rey

"Kalau ibu lagi nyusulin ke kantor bapa tadi den, kalau den Hito sama den Atha kayaknya ada di kamar nya, tapi tadi bibi sempet denger mereka gaduh" Jawab Bi Isah

"Loh gaduh kenapa Bi?" Tanya Rey

"Bibi juga gak tau, coba aden liat aja" Jawab Bi Isah

"Yaudah bi aku ke atas ya sekalian mau ambil barang Alena" Ucap Rey lalu meninggalkan Bi Inah yang masih diam di sana

Rey menaiki tangga dengan sedikit berlari dan benar saja saat ia sudah sampai di tangga terakhir, ia mendengar ada suara kegaduhan dari kamar Hito

Rey sempat melihat kejadian tersebut karena pintu kamar nya pun tidak tertutup rapat

Ia tidak memperdulikan kegaduhan antara adik dan kakak tersebut karena ia juga bukan siapa-siapa nya mereka, hanya adik ipar jadi tidak penting untuk ikut campur dalam masalahnya

Rey masuk ke dalam nya, tepatnya kamar Alena yang di tempati mereka berdua selama menikah ini, Rey mengambil koper kecil dan mengambil pakaian Alena dan seragam serta buku dan tas sekolah miliknya dan milik Alena

Saat ia sudah cukup selesai lalu ia membawa koper tersebut keluar dari kamar, namun saat ia sudah di ambang pintu ia melihat kakak-kakak ipar nya juga berada di ambang pintu

"Rey Lo mau kemana?" Tanya Atha

"Ini barang-barang nya Alena, Alena minta buat nginep di rumah mamah sama papah untuk sementara waktu" Jawab Rey

"Kenapa segitunya?" Tanya Atha dengan herannya

"Gue gak tau, karena gue juga belum tau dia kenapa sampe gue ajak pulang kesini dia gak mau" Jawab Rey

'semuanya gara-gara bang Hito!' Batin Atha yang sudah amarah

"Lo kesini naik apa?" Tanya Atha lagi

"Naik motor bang" Jawabnya

"Yakin bisa bawa koper dengan cara naik motor?" Tanya Atha memastikan

"Lo bawa mobil gue aja, nanti motor Lo biar gue yang bawa ke sekolah" Ucap Atha sambil memberi kunci mobilnya lalu di angguki Rey dan ia juga memberi kunci motornya pada Atha

"Alena gimana?" Tanya Hito

Saat Rey ingin menjawabnya namun Atha lebih dulu memotong ucapan nya

"Gak usah sok peduli Lo bang! Ini semua juga gara-gara Lo!" Jawab Atha lalu meninggalkan mereka

"Alena baik-baik aja kok bang" Jawab Rey yang masih kaget dengan jawaban Atha

Berawal dari Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang