49 - Hukuman

31.1K 1.1K 88
                                    

Hari ini Alena dan Rey sudah kembali ke sekolah, Alena dan keluarganya juga sudah semakin membaik situasinya, itupun karena Rey

Ia kembali ke sekolahnya dengan keceriaan, itu semua tidak luput dengan perhatian seluruh siswa yang melihat Alena yang sedang bahagia dengan Rey yang berjalan di sampingnya

"Bahagia Lo bikin iri semua orang tuh" bisik Rey sambil terkekeh

"Gak peduli" ucap Alena acuh

"Mentang-mentang udah bahagia lupa sama daratannya" Sindir Rey membuat Alena menatap Rey dengan tajam

"Ish gak gitu gue masih sadar tau" Jawab Alena yang sudah cemberut

"Iyaiya Bu ketos ku, maaf udah ganggu mood bahagia nya" Ucap Rey sambil merangkul Alena menuju kelasnya

"Alena" panggil seseorang dari sebrang sana membuat Alena dan Rey memberhentikan langkahnya

"Kenapa Van?" Tanya Alena saat Devan sudah di hadapan nya. Yap orang tersebut adalah Devan

"Ini ada berkas buat acara perpisahan kelas 12" Ucap Devan sambil menyerahkan berkas tersebut pada Alena

"Dari siapa Van?" Tanya Alena sambil membuka lembar-lembar berkasnya

"Dari Pak Ibnu" Jawab Devan

"Ohh yaudah nanti kita bahas lagi ya, nanti gue kabarin lagi" Ucap Alena lalu di angguki Devan

"Yaudah gue duluan Al Rey" Ucap Devan lalu meninggalkan mereka berdua disana

"Mentang-mentang ada Devan yang sampingnya malah di cuekin" Sindir Rey tepat di telinga Alena

Alena menatap Rey usil sedangkan Rey sudah menatap dirinya tajam, Alena menyadari bahwa Rey sedang cemburu dengannya

"Kenapa? Cemburu?" Tanya Alena sambil menahan senyuman nya

"Yaiyalah mana ada suami gak cemburu liat istrinya deket-deket sama cowo lain" Jawab Rey dengan kesal

"Yaa terus kalau cemburu gimana? Mau ngehajar Devan lagi?" Tanya Alena

"Kenapa kalau gue ngehajar Devan? Lo mau belain dia?" Tanya balik Rey yang sudah kesal

"Iyalah gue bakal bela, kan dia gak salah" Ucap Alena yang sudah ketawa lepas, ia tak tahan menahan tawanya sedari tadi

"Gak ada yang lucu Alena! Kenapa ketawa!" Ucap Rey kesal

"Lo lucu kalau lagi cemburu" Ucap Alena di sela-sela ketawanya

"Cieee ngambek" Ledek Alena sambil memeluk Rey dari samping

"Suka banget ya jailin suaminya sendiri" Bisik Rey lalu membalas pelukan Alena

"Makanya gak usah cemburu, Devan itu teman gue plus dia juga wakil gue di OSIS" Ucap Alena

"Nyebelin" Ucap Rey lalu mencubit hidung Alena

"Ish sakit!"

"Itu akibat istri durhaka yang jailin suaminya sendiri" Ucap Rey sambil tertawa pelan sedangkan Alena sudah tertawa lepas sedari tadi

Selang mereka bercanda dan tertawa bersama, ada seseorang yang berdehem membuat aktifitas mereka terhenti

"Berani-beraninya pacaran di sekolah" sindir Deon yang baru saja datang dengan yang lainnya termasuk Nabila dkk

"Kalian itu udah buat kaum jomblo berteriak tau gak!" Ucap Ara

"Sirik tanda tak mampu" Ucap Rey membuat yang lainnya mendengus kesal sedangkan Alena hanya terkekeh mendengar ucapan Rey barusan

Berawal dari Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang