Pagi ini Alena sangat niat untuk bangun lebih pagi, agar ia bisa menghabiskan waktu beberapa jam bersama abangnya
'kayaknya efek hujan deh bikin badan gue kurang enak' pikir Alena
'tapi untuk hari ini gue harus semangat! Gue harus habisin sisa jam ini bareng bang Hito' Batin Alena semangat, ia bangkit dari tempat tidurnya lalu memasuki kamar mandi
Saat Alena sudah menyelesaikan ritual mandinya, Rey pun bangun dan menatap Alena tak percaya pasalnya istrinya itu benar-benar sangat niat untuk menghabiskan waktu bersama kakak iparnya itu
"Alena" panggil Rey
"Iyaa, ehh kamu udah bangun" Ucap Alena sambil menghampiri Rey
"Morning My Husband" Sapa Alena
"Morning too My wife" Sapa balik Rey sambil mencium kening Alena
"Semangat banget sih" Ucap Rey
"Harus dong, mandi sana aku tungguin, nanti kita turun bareng aja" Ucap Alena sambil tersenyum manis
"Kamu duluan aja kebawah gapapa nanti aku nyusul" Ucap Rey
"Gak mau! Bareng aja" Rengek Alwna
"Yaudah terserah deh, tunggu yaa aku mau mandi dulu. Tapi kalau aku kelamaan kamu gapapa turun duluan aja yaa" Ucap Rey
"Siap kapten" Jawab Alena sambil menghormat kearah Rey
Rey mengacak rambut Alena dengan gemas, pasalnya istrinya itu ada saja tingkah yang membuat dirinya terlihat menggemaskan dimata Rey
Selang beberapa menit Rey sudah selesai melakukan ritual mandinya itu, ia sudah keluar dari kamar mandi yang sudah lemgkap menggunakan pakaian rapih sama hal nya seperti Alena. Dan Alena? Ia masih setia menunggu suaminya itu sambil memainkan ponselnya
"Sayang" panggil Rey
"Hmm"
"Kamu nungguin aku?" Tanya Rey memastikan
"Iyaa, kan tadi aku udah bilang mau nungguin" Jawab Alena
"Setia banget sih istriku ini" Ucap Rey sambil mengusap lembut rambut milik istirnya itu
"Kamu kenapa?" Tanya Rey pasalnya istirnya itu sudah tidak seceria seperti awal tadi
"Kenapa apanya?" Tanya balik Alena
"Kamu jadi murung gak semangat gini kenapa?" Tanya Rey dengan sangat lembut
"Kepala aku pusing kayaknya efek hujan kemarin nih" Jawab Alena
"Udah minum obat?" Tanya Rey memastikan namun jawaban Alena hanya menggeleng
"Kenapa belum diminum obatnya? Obat yang waktu itu habis? Atau mau aku beliin yang baru?" Tanya Rey
"Masih banyak kok, aku gak mau minum nanti efek nya ngantuk. Aku mau happy aja hari ini" Ucap Alena sambil tersenyum
"Okay. Tapi jangan di paksain yaa? Setelah pulang nanti langsung minum obat" Ucap Rey
"Iyaa, yaudah yuk turun aja" Ajak Alena
"Ehh tapi kamu jangan kasih tau yang lain yaa, aku cuman pusing biasa aja gak sakit kok" Ucap Alena
"Iyaa, yaudah yuk" Ajak Rey sambil menggandeng tangan istirnya
Alena dan Rey turun disana sudah ada keluarganya yang sibuk dengan dunianya masing-masing, bahkan Alena hanya menggeleng melihat kelakuan keluarganya itu
Alena dan Rey duduk di ruang keluarga disana ada Ayah dan kedua Abang nya, Bundanya sedang berada di dapur menyiapkan sarapan pagi seperti biasa
"Nikah nya udah lama tapi mesra-mesraan nya baru sekarang, biasanya juga ngebo jam segini" Sindir Atha
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Perjodohan
JugendliteraturJANGAN LUPA MAMPIR UNTUK DIBACA Eitss jangan dibaca aja yaa! Tapi di VOTE n COMMENT jugaa👐 UNTUK DI BACA BUKAN UNTUK DI PLAGIAT!!! JANGAN LUPA FOLLOW DAN MAMPIR DICERITA AKU YANG LAINNYA🤗❤️ ~Happy Reading~ 🥇#1 in Perasaan 🥇#1 in Hito 🥇#1 in A...