Rey memasuki kamarnya melihat Alena sudah membaringkan tubuhnya di kasur dengan membelakangi nya
Rey menyusul Alena di kasur dan ikut membelakangi dirinya, namun Rey selalu bergelut dengan pikirannya itu
"Al" panggil Rey namun tidak ada sahutan darinya
"Gue tau Lo belum tidur, gue mohon sekali ini Lo hadap gue, ada yang perlu gue omongin ke Lo" Lanjutnya
"Tinggal bilang apa susahnya" Jawab Alena yang masih kekeh dengan posisinya
"Gue mau Lo berhadapan sama gue bukan membelakangi gue!" Ucap Rey
Alena langsung bangkit dari tidurnya dan meposisikan dirinya duduk bersenderan di sandaran yang tempat tidur
Rey pun menyusul untuk duduk dan berhadapan dengan nya
"Buru mau bilang apa" Ucap Alena yang sebenarnya malas harus berhadapan dengan Rey saat ini
"Gue baru mau bilang kalau Lo natap mata gue" Jawab Rey mau tak mau Alena langsung menghadap ke Rey dan menatap matanya malas
Rey juga menatap mata Alena dan menggenggam kedua tangan Alena, dan membuat Alena risih namun suka
"Lusa kita akan pindah dari sini" Ucap Rey membuat Alena mantapnya bingung
"Kita akan tinggal di rumah kita sendiri, jadi kita gak akan tinggal di sini lagi" Lanjutnya
"H-hmm gue gak bisa" Jawab Alena sambil menundukkan kepalanya
"Kenapa?" Tanya Rey bingung
"Bukan gue gak mau, tapi gue masih mau di sini, gue mau sampe bang Hito kembali lagi ke California" Jawab Alena lirih
"Gue mau liat kepergian bang Hito, walau dia sekarang lagi diemin gue tanpa sebab tapi setidaknya di hari ia pergi gue bisa liat" Lanjut Alena lirih yang membuat Rey tidak Tega dan membawa nya dalam dekapan
"Gue gak akan masalah, gue akan tunggu sampe Lo bisa liat bang Hito pergi ke California" Jawab Rey sambil mengelus puncak kepala Alena dengan tulus
"Al gue minta maaf soal kejadian kemarin malam" Ucap Rey dengan tulus lalu Alena merenggangkan pelukannya
Alena menatap mata Rey dengan rasa bersalahnya
"Gapapa, gue yang harus minta maaf karena udah gak jujur sama Lo" jawab Alena lirih dan tak berani menatap Rey
"Apa kita bisa saling terbuka untuk kedepannya?" Tanya Rey lalu di angguki oleh Alena
"Yaudah tidur lagi" Suruh Rey namun Alena tidak menggubris ucapan Rey
Alena menatap kedua bonekanya yang terletak berada di sofa kamarnya, Rey pun menyadari dengan tatapan Alena
"Kenapa bonekanya di liatin? Mau gue ambilin? Buat temenin tidur?" Tanya Rey
"Gak usah, gue mau simpen lagi aja boneka nya di lemari" Jawab Alena lalu ingin bangkit dari duduk nya namun di tahan oleh Rey
"Kenapa di simpen lagi? Sayang bonekanya kalau gak di pake" Ucap Rey membuat Alena semakin mengingat kejadian waktu silam
"Gapapa Rey, gue lagi gak mau inget-inget aja" Jawab Alena lalu bangkit dari duduknya dan mangembil boneka tersebut dan membawa nya kembali ke lemari
Ia kembali duduk di kasur nya, ia melihat Rey yang sedang menatap dirinya dengan tatapan penuh tanya
"Kenapa sebegitu nya Lo sama boneka itu?" Tanya Rey
"Emangnya boneka nya dari siapa sampe Lo gak mau inget-inget" lanjut tanya nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Perjodohan
Teen FictionJANGAN LUPA MAMPIR UNTUK DIBACA Eitss jangan dibaca aja yaa! Tapi di VOTE n COMMENT jugaa👐 UNTUK DI BACA BUKAN UNTUK DI PLAGIAT!!! JANGAN LUPA FOLLOW DAN MAMPIR DICERITA AKU YANG LAINNYA🤗❤️ ~Happy Reading~ 🥇#1 in Perasaan 🥇#1 in Hito 🥇#1 in A...