56 - Keputusan?

22.7K 1K 122
                                    

Saat ini Alena sedang berada di kamarnya sendirian sambil memainkan ponselnya. Saat ia asik memainkan ponselnya ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya

Alena bangkit dari ranjangnya, lalu ia menghampiri pintu kamarnya untuk membuka pintu kamarnya

"Kenapa bang?" Tanya Alena

"Boleh masuk?" Tanya Hito. Yupp yang mengetuk pintu kamar Alena adalah Hito

"Boleh"

Hito masuk kedalam kamar Alena lalu ia duduk di tepi ranjang dan Alena hanya mengikuti langkah abangnya itu

"Rey lagi kemana?" Tanya Hito

"Lagi keluar sebentar, mungkin ketemu teman-temannya" Jawab Alena dan Hito hanya mengangguk

"Ada apa bang Hito ke kamar aku?" Tanya Alena

"Abang mau tanya boleh?" Tanya Hito

"Yaa boleh masa nggak" Jawab Alena sambil menatap Hito

"Kamu lagi berantem sama Rey?" Tanya Hito dan Alena pun langsung buang mukanya ke arah lain

"Ahh hmm ng-nggak kok bang, gak ada apa-apa" Jawab Alena gugup

"Jangan bohongin abang Alena" Ucap Hito

"Abang lihat kamu dari pulang sekolah sampe makan malem diem-dieman sama Rey, ada apa cerita sama abang" Ucap Hito

"Aku sama Rey baik-baik aja kok" Jawab Alena

"Alena, beberapa hari lagi abang bakal pergi lagi. Abang mau kamu cerita masalah kamu, jangan kamu sembunyiin terus. Abang gak bisa kamu bohongin, abang mau setelah abang pergi hubungan kamu sama Rey membaik, karena abang percaya sama Rey dia pasti bisa jagain kamu" Ucap Hito membuat Alena tak kuat menahan air matanya lalu berhambur memeluk Hito

"Alena cuman minta sama Rey buat jaga jarak" Ucap Alena

"Kenapa?" Tanya Hito membuat Alena melepaskan pelukannya

"Alena ngerasa kalau kehadiran Alena cuman jadi beban Rey, Alena cuman banyak ngelarang ini itu ke Rey, Alena cuman mau masa-masa sekolah nya Rey penuh arti tanpa ada beban dari Alena" Ucap Alena sambil menatap Hito lirih

"Ngelarang apa?" Tanya Hito

"Rey ngerokok dan abang tau Alena paling gak bisa deket sama orang merokok" Jawab Alena

"Alena kamu itu istrinya, jadi wajar aja kalau kamu larang Rey, kamu bisa cari solusi atau bicara baik-baik sama Rey bukan kayak gini, lagian dengan cara seperti itu mungkin bisa merubah Rey lebih baik" Ucap Hito

"Tapi ini pilihan Alena bang, Alena yakin dengan cara kita berjauhan pasti gak ada salah satu diantara kita terasa terbebani" Ucap Alena

"Emang kamu tau kalau Rey merasa terbebani?" Tanya Hito dan Alena hanya menggeleng

"Kamu aja gak tau kan? Terus kenapa kamu punya pikiran seperti itu?" Tanya Hito

"Alena cuman mau Rey bahagia dan Alena juga udah bebasin keseharian Rey" Ucap Alena

"Bahagia gak harus seperti ini Alena, bisa aja dengan kamu seperti ini Rey bukan nya bahagia malah tersiksa gimana?" Tanya Hito

"Abang pengen hubungan kamu dan Rey kembali membaik lagi sebelum abang pergi" Ucap Hito

"Gak bisa bang"

"Kenapa gak bisa kamu aja belum coba memperbaiki semuanya kan?" Ucap Hito

"Ini jalan hidup Alena sama Rey bang. Alena mohon abang gak usah pikirin Alena, abang bisa pergi tanpa harus pikirin hubungan Alena sama Rey disini. Alena janji bakal jaga diri Alena dengan baik kok, dan Alena juga janji bakal terus jadi istrinya dengan baik" Jawab Alena sambil memaksakan senyuman nya

Berawal dari Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang