Chanyeol tidak main-main saat ia berkata akan mengunjungi keluarga Wendy dalam waktu dekat untuk menyampaikan tujuannya pada keluarga Wendy. Untuk pertama kali dalam hidupnya, pria perawakan jangkung itu sepertinya benar-benar telah membuat keputusan yang benar dalam waktu yang relatif singkat.
Saat semuanya ia pikir akan berjalan lancar tanpa hambatan, namun keputusan Wendy yang menolak rencana gila itu membuat Chanyeol membulatkan matanya.
"Apa kau baru saja menolakku?" Tanya Chanyeol.
Wendy tertawa lepas. Kenapa laki-laki di hadapannya ini begitu menggemaskan walau punya badan yang seperti raksaksa.
Ah, baby giant will be a suitable call for him.
Mereka sedang duduk santai di sofa ruang tengah yang sangat amat megah milik Park Chanyeol. Setelah sarapan dengan masakan buatan Wendy, mereka memilih untuk bersantai sejenak disana dengan iringan televisi yang menyala.
Saat keluar dari kamar Chanyeol tadi, Wendy agaknya sedikit terkejut karena ternyata pria ini begitu kaya. Wendy juga berasumsi bahwa mungkin lebih banyak harta milik Park Chanyeol daripada milik Min Yoongi.
Wendy mengambil tangan Chanyeol, mengusapnya perlahan.
"Aku tidak mungkin menolakmu."
"Kau tahu, sepertinya masih terlalu dini bagiku untuk memikirkan jenjang status yang lebih tinggi walaupun aku menginginkannya." Ungkap Wendy.
Wendy yang tadi menunduk kini menatap lekat mata Chanyeol lekat. Wanita itu menyiratkan tatapan yang penuh akan harapan bahwa laki-laki di hadapannya ini tidak akan menyakitinya dan menyakiti Renjun di kemudian hari.
"Aku masih punya Renjun, seorang putra yang masih harus ku jadikan prioritas utama dalam hidupku. Aku masih harus membahagiakan Renjun untuk menebus kesalahanku dulu. Jadi.. apa kau mau jika memberiku waktu sampai Renjun bisa merasakan bahagia yang sesungguhnya itu?"
Chanyeol sangat memahami apa yang baru saja Wendy utarakan. Wanita itu beranggapan bahwa Renjun belum sepenuhnya bahagia selama ini. Dan, Chanyeol menangkap bahwa Wendy ingin membahagiakan putra semata wayangnya itu dengan hasil jerih payahnya sendiri.
Ia ingin memaafkan diri, dan berkata pada dirinya sendiri bahwa kehadiran Renjun di dunia ini bukanlah kesalahan. Wendy ingin Renjun merasakan kebahagiaan yang berbeda, sebuah kebahagiaan yang baru.
Chanyeol memang tidak salah saat ia mengatakan bahwa Wendy adalah ibu yang baik, ibu yang hebat. Persetan dengan perbedaan status yang tidak sepadan, yang terpenting untuk saat ini adalah mempertahankan kemulusan perjalanan hubungan mereka yang baru berumur sebiji jagung itu.
Sebagai seorang pria dewasa, tentu Chanyeol mengetahui jalan terbaik apa yang seharusnya mereka lakukan pada saat ini. Sebuah jalan yang adil untuk mereka berdua, dan untuk Renjun pula tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYSONE
Fanfiction[✔] Setiap wanita pasti selalu mengharapkan kehidupan pernikahan yang semulus nirmala. Tapi, bagaimana jika takdir berkata lain? Di usianya yang masih muda, Wendy sudah dititipkan sebuah amanah hidup tanpa adanya junjungan dari seorang adam. Semua p...