Epilog

1.4K 131 17
                                    

◾◾◾◾◾

"Sayang, dompetmu ketinggalan."

Suara teriakan nyaring perempuan mampu membuat langkah Chanyeol terhenti seketika. Ia membalikan tubuhnya untuk kembali menuju kamar.

Wendy tersenyum maklum, lalu menyerahkan dompet cokelat tersebut pada pemiliknya.

"Lain kali jangan lalai lagi." Peringat Wendy.

Chanyeol tergelak sesaat, "Iya, maaf."

Chanyeol mendekatkan diri pada Wendy, menyerbu wajah cantik istrinya dengan ciuman di segala sisi.

"Aku berangkat, ya? Aku akan ke kafemu saat jam makan siang nanti." Ujar Chanyeol kemudian berlalu dari sana.

Wendy mengantar Chanyeol sampai depan rumah, melambaikan tangan dengan senyum. "Hati-hati."

"IBU!" Teriak suara dari dalam.

Wendy mengambil napas sejenak sebelum menghampiri ruang makan mereka. Di sana, ada ketiga anaknya sedang sarapan bersama. Renjun terlihat sangat damai dengan makanannya, namun tidak dengan Ryeowon dan Hyeyeon.

Kedua anak kembar itu nampak berada dalam perdebatan yang sengit. Entah apa yang diperdebatkan sampai Renjun berlaga tidak peduli, padahal anak sulung itu biasanya menjadi penengah.

"Kali ini kenapa lagi?"

"Ryeowon-oppa mengambil sosisku!" Sungut Hyeyeon dengan bibir yang mencuat maju.

Tanpa aba-aba, Renjun meletakkan satu sosis di atas piring Hyeyeon. Menatap adik bungsunya itu dengan ekspresi tenang.

"Cepat makan, kau bisa terlambat ke sekolah." Ujar Renjun.

"Terima kasih, Renjun-oppa memang jjang!"

Melihat hal tersebut, Ryeowon mendengus sebal ke arah Renjun. Anak laki-laki itu melemaskan badannya, menatap Renjun tajam.

"Ah, hyung~ Aku 'kan mau mengerjai Hyeyeon." Ujar Ryeowon dengan nada lemas.

"Kau juga cepat makan, atau aku tidak akan mengantarmu ke sekolah." Balas Renjun pada Ryeowon, membuat anak laki-laki itu bergidik ngeri seketika. Tanpa basa-basi lagi, ia segera melahap habis sarapannya.

Wendy memandangi hal tersebut tak berhenti tersenyum kagum. Renjun kini sudah berubah menjadi kakak yang baik nan tegas untuk adik-adiknya.

"Terima kasih, Renjun-ah."

Renjun tersenyum pada sang ibu, menuntun sang Ibu untuk duduk bersama mereka. Melanjutkan sarapan yang sempat tertunda karena terburu waktu oleh Chanyeol yang ada jadwal rapat pagi.

"Ibu lanjutkan saja makanmu, aku mau memanaskan mobil dulu." Ujar Renjun.

"Kalau sudah selesai sarapan, kalian langsung ke garasi saja." Lanjut Renjun kemudian berlalu dari sana.

Meninggalkan Hyeyeon yang tengah tergelak sembari memukul-mukul tubuh Ryeowon.

"Hyeyeon 1, Ryeowon-oppa 0." Cibir Hyeyeon.

"Lihat saja, aku akan membuat Renjun-hyung terkesan dengan lukisanku yang sudah setengah jadi." Balas Ryeowon tak kalah sengit.

"Kalian berkompetisi tujuannya untuk apa?" Wendy bertanya dengan nada tenang, memandangi kedua anaknya bergantian.

"Memenangkan boneka Moomin edisi terbaru!" Jawab mereka berdua kompak, kemudian saling mempertemukan kedua telapak tangan dengan senyuman semringah.

SKYSONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang