Pagi itu, suara gerasah-gerusuh dari dua orang yang bangun lebih pagi membuat alis perempuan yang tengah tertidur di ranjang bergerak sedikit gelisah. Hampir terbangun jika mereka berdua tidak langsung mematungkan diri.
"Ayah! Pelankan suaramu." Peringat Hyeyeon saat melihat pergerakan sang Ibu mulai menggeliat.
"Iya-iya."
Hyeyeon masuk ke dalam kamar mandi orang tuanya sembari membawa nampan berisi segelas air putih, secangkir teh chamomile yang masih panas, serta lilin aromaterapi.
Setelah membuat bak mandi penuh dengan busa, ia segera menyusun hal yang tadi ia bawa di pinggiran bath up. Anak perempuan itu tersenyum puas melihat hasil kerjanya.
Kemudian ia keluar dari kamar mandi, mendapati sang Ayah pun sudah selesai dengan yang ia kerjakan.
"Kau sudah selesai?" Tanya Chanyeol pelan, Hyeyeon mengangguk kecil.
"Sudah, ayo sekarang kita ke dapur."
Sesampainya di dapur, ada Renjun dan juga Ryeowon yang tengah berkutat dengan peralatan dapur. Em, sebenarnya hanya Renjun yang sibuk. Ryeowon hanya bergerak saat Renjun menyuruhnya saja.
"Ambilkan keju dan parutan." Ujar Renjun, lalu dengan sigap Ryeowon mengambil keju dan parutan dari tempatnya, menyerahkan pada Renjun.
Renjun menabur parutan keju itu di atas panekuk yang baru saja ia buat dan sudah selesai ia lengkapi dengan cokelat nutella dan buah pisang di sisinya.
"Sudah siap?" Tanya Chanyeol yang langsung dijawab acungan jempol dari Ryeowon.
"All set, Daddy." Ujar Ryeowon.
"Good job, kids." Chanyeol mengusak rambut anak-anaknya secara bergantian. Tersenyum puas nan bangga dengan apa yang sudah mereka rencanakan dari jauh-jauh hari, akhirnya tiba.
Hari ini, adalah hari yang spesial karena..
"Ayo, kita berangkat. Ayah rasa, lima menit lagi ibu kalian akan bangun." Ujar Chanyeol pelan yang langsung diangguki oleh ketiga anaknya.
"Ayo!"
..Son Seungwan berulang tahun!
-
Wendy baru terbangun saat waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Sesaat matanya terbuka lebar dengan tubuh yang ikut terlonjak.
Apa? Pukul sembilan? Astaga, ia terlambat.
Perempuan itu segera beranjak menuju kamar mandi dengan tergesa, ia berjalan ke kamar mandi sembari menguncir rambutnya asal. Di dalam kamar mandi, saat ia tengah menunggu busa di wajahnya menyerap sambil menggosok gigi, ia terheran dengan adanya kertas yang menempel di kaca wastafel.
Pesan di kertas tersebut berisikan tulisan:
(1)
Tidak apa, jangan terlalu terburu.
Kami bisa mengurus diri sendiri.Omong-omong, sepertinya pagi ini kau harus memanjakan diri dengan berendam dalam busa lembut yang sudah disiapkan oleh Hyeyeon di bath up.
Ikuti setiap langkah dari kertas dengan angka berurut yang kau temui, ingat, jangan sampai ada yang terlewat! Setelah kau menyelesaikan misi ini, kita akan bertemu segera.
Fighting!
Ps. Maaf semalam aku terlalu lama, tubuhmu pasti sekarang seperti lem. >///<
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYSONE
Fanfiction[✔] Setiap wanita pasti selalu mengharapkan kehidupan pernikahan yang semulus nirmala. Tapi, bagaimana jika takdir berkata lain? Di usianya yang masih muda, Wendy sudah dititipkan sebuah amanah hidup tanpa adanya junjungan dari seorang adam. Semua p...