SKYSONE - 37

966 147 16
                                    

Tangan itu terangkat ke udara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan itu terangkat ke udara. Menghalangi cahaya mentari yang mencoba membakar wajahnya. Diiringi oleh lagu alam paling merdu yang menderu, dan kicauan burung di langit biru. Ia tersenyum puas karena salah satu daftar keinginannya kini sudah tercapai.

"Renjun-ah, ayo makan siang dulu."

Sampai bias suara perempuan paruh baya yang paling ia cintai itu menyeruak ke dalam indera pendengarannya, ia segera menoleh ke belakang.

"Iya sebentar, Bu."

Renjun kembali memandangi laut lepas di depan, kemudian berbalik. Menyusul langkah sang ibu, dan merangkul satu lengannya.

"Ada apa?" Tanya Wendy dengan wajah heran.

"Ibu terlihat cantik." Puji Renjun.

Wendy mendengus kemudian mengangkat satu tangannya untuk mengusap rambut Renjun. "Aigo, putra sulungku sudah besar."

Renjun menanggapinya dengan senyum malu. Ia tidak mau telat mengungkapkan kalau Ibunya memang selalu terlihat cantik dilihat dari sudut mana pun. Bahkan keindahan di pulau Jeju ini masih tidak bisa menandingi kecantikan Ibunya.

Sejak kemarin, mereka sudah berada di Pulau Jeju. Menginap di salah satu hotel tak jauh dari bibir pantai dengan tingkat privasi yang tinggi, tentu saja. Chanyeol sengaja melakukan hal itu agar Renjun dan keluarganya bisa menikmati liburan mereka dengan nyaman.

"Kalian mau makan apa?" Wendy bertanya semua anggota keluarganya, menatap satu persatu wajah mereka tanpa terlewat.

Siang hari itu, suasana di restoran yang mereka sambangi tidak begitu ramai. Hanya ada beberapa pengunjung yang datang ke sini dengan tujuan sama seperti mereka.

Karena menu yang tersedia dari restoran yang berdiri di daerah pinggir pantai tidak pernah jauh dari hasil laut, maka Renjun tidak mau melewati kesempatan untuk mencicipi Haemultang, atau seafood hotpot dengan kuah yang pedas.

"Ryeowon mau pesan apa?" Tanya Wendy pada putra keduanya, anak itu terlihat bingung dengan menu yang tertera di buku.

"Mau kuberi rekomendasi menu tidak?" Sahut Renjun, Ryeowon menoleh kemudian mengangguk antusias.

"Ini, coba makanan yang ini. Aku yakin kau akan menyukainya." Renjun menunjuk Jeonbuk-ju atau bubur yang dibuat dengan campuran kerang abalone, salah satu menu yang paling wajib dicoba kalau kalian berkunjung ke restoran yang berada di pinggir laut.

"Baiklah, aku pesan makanan yang ditunjuk oleh Renjun-hyung saja." Ujar Ryeowon pada Wendy.

Wendy menatap datar ke arah Renjun. "Ibu bisa membuat yang seperti ini di rumah."

Renjun terkikik geli melihat kepolosan sang adik ketika dikerjai.

"Jangan itu, yang ini saja, Godeungeo Jorim." Ujar Renjun menunjuk menu lain. Kali ini adalah ikan makarel yang di masak pedas dengan menggunakan lobak sebagai pelengkap.

SKYSONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang