Beberapa tahun sebelumnya. Petaka itu di hadirkan akibat ketidaksengajaan yang sudah terencana dengan matang.Entahlah, Wendy harus menyebutnya malapetaka atau sebuah anugrah. Namun yang jelas, kehadiran Renjun di hidupnya menjadi sulutan api kehidupan yang akhirnya membuatnya untuk terus bertahan hidup.
Dahulu, saat Wendy baru lulus lebih dulu dari sekolahnya, karena ia berhasil mendapatkan permangkasan masa sekolah akibat otaknya terlalu pintar.
Wendy justru di hadapkan oleh permintaan dari ayahnya yang menyuruhnya untuk menikah di usia belia. Alasannya karena ayah ingin Wendy memiliki pria yang mampu membimbingnya untuk memimpin perusahaan keluarga kelak.
Namun sayang, Wendy menolak keras perjodohan tersebut. Ia berkata bahwa masih ingin melanjutkan pendidikannya sampai tuntas. Ayah menurutinya dengan syarat; Wendy harus menghadiri sebuah pesta perayaan kolaborasi antar perusahaan yang di adakan di Shanghai.
Wendy menurut. Lagipula, ia juga tidak mempunyai rencana khusus untuk menghabiskan waktu malam itu.
Tetapi, seharusnya Wendy tidak semudah itu untuk sekadar percaya termasuk pada ayahnya sekali pun. Malam itu, entah bagaimana ceritanya Wendy di buat hangover dan berakhir berada dalam satu kamar dengan laki-laki yang tak pernah ia temui sebelumnya.
Mereka berdua dalam keadaan polos di pagi hari. Dan bisa Wendy rasakan bahwa sekujur tubuhnya pegal. Sejak saat itu, Wendy menyadari bahwa ini adalah sebuah bagian dari susunan rencana yang berhasil.
Bulan juni di tahun itu, Wendy dinyatakan hamil. Ayah yang mendengar kabar itu sangat bahagia karena mau tak mau Wendy harus menikah dengan ayah dari si jabang bayi.
Wendy pasrah. Bagaimana pun, ia tidak mau menjalani masa kuliah disaat dirinya tengah berbadan dua. Wendy akhirnya memilih untuk menunda kuliah.
Tidak lama setelah di nyatakan hamil, Wendy menikah dengan laki-laki yang menjadi partner one night standnya itu. Usut punya usut, laki-laki ini adalah orang yang akan di jodokan dengannya oleh sang Ayah dulu.
Great, you did a great job Mr. Son.
Setelah mengadakan upacara pernikahan mewah yang ia tidak mau jalani itu, Wendy akhirnya ikut berkiprah dan menetap di Shanghai bersama sang Suami.
Berbulan-bulan menjalani rumah tangganya, Wendy terus menaruh prasangka buruk bahwa laki-laki yang kini berstatus sebagai suaminya itu bukanlah pria yang baik seperti yang di beberkan sang Ayah. Ia terus mencurigai sang Suami yang tidak pernah memperhatikan kondisi kehamilanya, dan beralasan sibuk setiap saat.
Pada suatu malam, bermodalkan nekat Wendy mengikuti kemana suaminya pergi. Ia sedikit terkejut saat mengetahui fakta bahwa sang Suami ternyata ada di sebuah Bar mewah, dengan tangan yang melebar merangkul dua perempuan yang berbeda.
Wajah Wendy mendidih karena menahan amarah yang sudah memuncak. Malam itu, ia memutuskan untuk pulang dan kembali membulatkan tekadnya untuk segera berpisah. Tidak ada yang salah menjadi janda di usia muda, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYSONE
Fanfiction[✔] Setiap wanita pasti selalu mengharapkan kehidupan pernikahan yang semulus nirmala. Tapi, bagaimana jika takdir berkata lain? Di usianya yang masih muda, Wendy sudah dititipkan sebuah amanah hidup tanpa adanya junjungan dari seorang adam. Semua p...