[✔]
Setiap wanita pasti selalu mengharapkan kehidupan pernikahan yang semulus nirmala.
Tapi, bagaimana jika takdir berkata lain?
Di usianya yang masih muda, Wendy sudah dititipkan sebuah amanah hidup tanpa adanya junjungan dari seorang adam. Semua p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning: PG-18!!
"I, Park Chanyeol.."
"Take you, Son Seungwan. To be my lawfully wedded wife.. To have and to hold.. From this day forward.. For better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health.. Until death do us part."
Begitu janji pernikahan telah saling terucap dari kedua mempelai, Pastor yang memimpin acara pemberkatan itu tersenyum seraya menatap keduanya secara bergantian.
"Park Chanyeol and Son Seungwan.."
"You have expressed your love to one another through the commitment and promises you have just made."
"It is with these in mind that I pronounce you husband and wife.."
"You have a kissed one thousand times, maybe more. But today the feeling is new.. No longer simply partners and best friends.. You have become husband and wife.."
"And can now seal the agreement with kiss. Today your kiss is a promise. You may kiss the bride.."
Chanyeol memandangi Wendy yang berdiri di hadapannya, ia berdiri tegak dengan balutan gaun pengantin dengan potongan sederhana namun tetap memiliki kesan mewah itu, menatapnya dengan tatapan memuja yang tidak kunjung meluntur.
Wendy pun merasakan demikian.
Ia merasa mulutnya serasa akan robek karena terlalu banyak tersenyum selama pemberkatan berlangsung sejak tadi. Namun, Wendy juga tak menyangkal bahwa hari ini ia telah mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya dalam hidup.
Kali ini, lengkap sudah kebahagiaannya.
Mempelai pria dengan balutan tuksedo mewah itu perlahan menundukkan kepala, mensejajarkan wajah mereka berdua, dan memiringkan sedikit kepalanya.
Chanyeol dan Wendy saling melemparkan senyum.
And then they're do it, a promise kiss.
Dengan iringan sorakan riuh nan meriah dari kedua sisi altar, yang berisi beberapa rekan terdekat yang di khususkan untuk hadir sebagai bridesmaid dan groomsmen. Selain itu, suara dari para tamu undangan yang hadir dalam upacara pernikahan tersebut juga tidak kalah heboh.
